Keesokan harinya, ketiga gadis itu pulang ke rumah mereka masing-masing agar bisa bersiap untuk berangkat sekolah.
(Name) membagikan sebungkus-sebungkus cokelat bulat kepada teman-teman sekelasnya. Tentu saja cokelat pertemanan. (Name) merasa sedikit khawatir dengan cokelat yang ia bagikan. Karena itu ia memperhatikan ekspresi teman-temannya ketika memakan cokelat buatannya.
Untungnya, tidak ada bahan yang salah masuk ke dalam salah satu dari cokelat itu. Mereka semua berterima kasih pada (Name) karena cokelat yang ia buat sangatlah enak.
Yang harus ia khawatirkan ialah, cokelat buatannya yang berbentuk kotak. Acara utamanya malam ini. Mereka semua akan berpesta di rumah Sano, atau lebih tepatnya hanya di kamar Mikey saja. Berpesta atas keluarnya Kisaki dari Toman, katanya.
🍫🍫🍫🍫🍫
Malam harinya...
(Name) dan Emma pergi keluar bersama untuk membeli minuman dan jajan di konbini terdekat. Kini mereka sedang dalam perjalanan pulang.
(Name) masih memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka memakan cokelat buatannya itu. Ia merasa gelisah dan khawatir.
"Nee, Emma. Kurasa aku tidak akan membagikan cokelatku pada siapapun. Yang normal hanya 4/10 nya saja. Aku jadi kasian kalau kalian memakan cokelatku" ujar (Name) dengan senyum pahit yang canggung.
"Tidak boleh! Kau sudah berusaha membuatnya! Aku akan memukul siapapun yang mencibir cokelatmu!" ujar Emma. (Name) terdiam dengan senyum pahit yang masih terlukis di wajahnya.
"Kalau tidak kau berikan, apa yang akan kau lakukan dengan cokelat itu?" tanya Emma.
"Tentu saja akan kumakan sendiri. Mubazir juga kalau dibuang" jawab (Name).
"Jangan, Emi. Kau bisa mati" ujar Emma dengan wajah pucat kala membayangkan itu. Oh Emma, kau harus mengingat ucapanmu sebelumnya.
🍫🍫🍫🍫🍫
Kini 10 orang itu sudah berkumpul di kamar Mikey. Sebagian barang Mikey sudah di pinggirkan sebelumnya agar mereka dapat duduk dengan leluasa melingkari meja.
[Urutan : Mitsuya-(Name)-Chifuyu-Draken-Emma-Mikey-Takemichi-Hina-Yuzuha-Hakkai]
Sebenarnya pesta atas keluarnya Kisaki dari Toman ini hanya modus saja. Sebenarnya...,
Flashback
"Tumben sekali para gadis itu menginap di satu tempat. Pasti ada sesuatu" ujar Mikey pada teman-temannya.
"Pasti itu kan?" sahut Mitsuya.
"Ya, sudah pasti. Besok adalah acara utamanya" timpal Chifuyu.
"Besok?" tanya Takemichi.
"Valentine" jawab Draken singkat.
"Pasti mereka membuat cokelat. Apa kau tau sesuatu, Hakkai?" tanya Mikey pada Hakkai yang tersentak kala namanya dipanggil itu.
Melihat Hakkai yang ragu-ragu ingin berbicara membuat Mitsuya paham apa yang terjadi.
"Tak usah tanya padanya, Mikey. Pasti dia diancam. Benar kan, Hakkai?" tanya Mitsuya. Hakkai mengangguk pelan.
"Kalau gitu, mau tanding? Siapa yang dapat cokelat paling banyak boleh meminta satu permintaan dan yang lain akan membantu mengabulkannya" usul Mikey.
"Boleh aja sih" sahut Mitsuya.
"Tapi bukannya ini curang untuk Takemitchi? Pasti dia dapat dari Hina-chan" timpal Draken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...