14. Wake up

3.8K 540 18
                                    

2 minggu kemudian....

Selama 2 minggu ini, mereka selalu mengunjungi (Name) setiap hari. Dokter bilang tidak ada masalah. Namun kenapa sampai sekarang gadis itu belum membuka matanya? Hal ini membuat kekhawatiran menyelimuti teman dan keluarga yang menjenguknya itu.

Bahkan Baji sudah dimakamkan, tetapi gadis itu belum juga terbangun.

Sore harinya..

Secerah cahaya menelusup ke indra pengelihatannya. Ia mengerjapkan mata untuk beradaptasi dengan cahaya yang sudah lama sejak terakhir kali memasuki matanya.

Seorang perawat yang kebetulan ada di sana untuk memeriksa kondisinya itu terkejut melihat gadis berambut hitam itu akhirnya terbangun dan tengah duduk bersandar di kepala ranjang sambil melihat pemandangan di luar jendela.

"Apa anda baik-baik saja? Ada keluhan atau tidak merasa enak badan? Bagaimana keadaan anda?" tanya perawat itu.

Perawat itu terkejut kala gadis itu menoleh dan mendapati air mata yang mengalir membasahi wajahnya.

"Apa anda baik-baik saja?" tanya perawat itu kebingungan akan alasan gadis itu menangis.

"Suster... Apa itu cinta?" tanya gadis itu yang membuat sang perawat terkejut dan kebingungan akan pertanyaan tak terduga yang tiba-tiba ditanyakan oleh pasien yang baru sadarkan diri itu.

"Sekarang.., tanggal berapa?" tanya gadis itu lagi.

"S-Sekarang? Tanggal 14 November. Anda sudah tidak sadarkan diri selama 2 minggu" ujar perawat itu.

"Sou ka?.."

Suster itu langsung keluar kamar, mencari dokter lalu menghubungi kontak yang didaftarkan kala gadis itu masuk ke rumah sakit.

Ketika gadis itu masuk rumah sakit, mereka mendaftarkan nomor Mikey apabila ada kabar yang berkaitan dengan kondisinya.

💈💈💈💈💈

Mikey langsung pergi secepatnya ke rumah sakit kala mendengar kabar kalau saudara kembarnya itu sudah siuman.

Tap tap tap tap tap

Brakk

"(Name)!" seru Mikey yang membuka pintu kamar pasien dengan tak sabaran. Emma sampai tertinggal jauh di belakang sana.

"Eh?" bingungnya kala tak mendapati siapapun di dalam kamar itu.

Sang dokter dan perawat yang bertugas mengawasinya itu juga terkejut mendapati kamar pasien yang kosong. Pasien dan tiang infusnya tidak ada di kamar. Pergi kemana kah dia?

💈💈💈💈💈

Drrrr

Drrrr

Tap.. Tap..

Roda tiang infus itu berjalan mengikuti pemiliknya. Langkah kaki gadis yang tidak memakai alas kaki itu itu berjalan menuju suatu tempat. Ia mengabaikan tatapan bingung dari orang-orang di sekitarnya.

Tujuannya hanya satu tempat.

Begitu sampai disana, ia melihat seorang lelaki berambut pirang memakai hoodie hitam tengah menangis di depan makam seseorang.

Sepertinya lelaki itu masih belum sadar akan kedatangannya. Gadis itu berlutut dan memeluk lelaki itu dari belakang.

Terkejut karena merasakan kehangatan yang sangat nyaman itu, Chifuyu menoleh dan mendapati gadis dengan baju pasien tengah memeluknya.

"(Name)?" panggil Chifuyu.

"Hm? Kau terlihat butuh pelukan, jadi aku memelukmu" Ujar (Name).

"Kau... Kau sudah siuman?! Sejak kapan?" tanya Chifuyu yang terkejut itu.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang