19 Juni 2018
Hari ini adalah hari peringatan pembentukan Toman. Dan hari ini juga merupakan hari yang dijanjikan oleh 10 orang untuk membuka kapsul waktu mereka.
Semua orang sudah berkumpul di Kuil Musashi, terkecuali satu orang. Yaitu, Mikey. Entah dimana keberadaannya sekarang.
Hari sudah semakin malam. Mereka pun memutuskan untuk membuka kapsul waktu tanpa kehadiran Mikey diantara mereka.
Mereka saling mengejek dan menertawakan barang dan suratyang mereka masukkan ke dalam kapsul waktu.
Seperti Chifuyu yang memasukkan buku tentang pesawat, ataupun Hakkai yang dulunya ingin pergi ke luar angkasa yang mirip dengan mimpi anak SD. Bahkan Mitsuya ikut mengejeknya.
"Kalau begitu bagaimana denganmu, Taka-chan!? Tunjukkan padaku masa lalumu yang kelam!" seru Hakkai karena malu.
Mitsuya menunjukkan boneka kelinci dengan jahitan besar yang terlihat amatir untuk dirinya yang sekarang.
"Boneka!? Jangan bilang..! Taka-chan tipe orang yang tidak bisa tidur tanpa memeluk bonekanya di malam hari?!" seru Hakkai yang membuat perempatan di pelipis Mitsuya.
"Boneka pertama yang kau buat untuk Luna dan Mana, kan? Aku jadi ingat kau pernah membuatkanku satu boneka yang serupa ketika kita masih kecil" sahut (Name) kala melihat boneka tersebut.
"Kalau kau, apa yang kau masukkan, (Name)?" tanya Mitsuya.
"Aku? Ini" ujar wanita tersebut sambil menunjukkan barang yang ia masukkan dalam kapsul waktu, yaitu gulungan perban.
"Ah, itu yang selalu kau gunakan ketika berada di Toman ya, Yuzuru" sahut Hakkai.
"Aku jadi ingat ketika kau berusaha menghentikan pendarahan Baji-san" timpal Chifuyu.
"Haha, ini merupakan suatu kenangan bagiku" ujar (Name). Lalu ia membuka surat yang ia tujukan kepada dirinya di masa kini.
"Untuk diriku di masa depan, Sano (Name).
Apa Manjiro baik-baik saja? Apa semua orang baik-baik saja? Apa kau sudah menjadi fotografer? Kuharap kau dapat mewujudkan impianmu.
Impian Emma adalah menjadi pengantin dari orang yang ia cintai. Kau harus membantunya melanjutkan mimpi itu dengan orang yang kau cintai.
Apa kau sudah menikah? Kuharap di masa depan sana kau tidak lupa terhadap janji yang kau buat dengan Taka.
Dan kuharap di masa depan dimana kau membaca surat ini, semua orang sudah menjalani hidup yang bahagia." Wanita itu berhenti membaca suratnya. Menyisakan baris terakhir, untuk ia simpan sendiri.
"Ken-chan, kalau kau, apa yang kau masukkan?" tanya (Name) lalu menutup suratnya dan beralih dengan bertanya pada Draken.
"Ini" ujar Draken sambil memandang foto yang mereka ambil di hari pembubaran Toman. Pria jangkung itu mulai membacakan suratnya.
"Untuk Ryuguji Ken di masa depan. Apa kau baik-baik saja? Apa kau suka motor? Apa kau sudah menikah? Apa kau punya anak? Apa kau masih mengikuti Mikey ke manapun seperti biasanya?
Aku sekarang berada di persimpangan jalan hidupku. Toman bubar. Aku bilang, aku tidak keberatan dengan keputusan Pemimpin di depan semua orang anggota Toman. Aku sungguh menyesalinya
Toman adalah segalanya bagiku. Aku cukup yakin semua yang ada di Toman juga berpikir seperti itu. Kami khawatir, dan bahkan menangis. Tapi aku sangat yakin, bahwa Mikey yang paling menderita
Dan dengan demikian, kutuliskan semua penyesalanku di surat ini. Menjadi tua, menetap. Kau akan melupakan perasaan yang kau miliki saat kau masih anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...