HarajukuSeorang gadis berjalan seorang diri di tepi jalan dan menyusuri kota Harajuku yang penuh dengan bangunan-bangunan, baik itu besar maupun kecil.
Sayangnya ia ke tempat ini selepas pulang sekolah, jadi ia tak bisa melihat lampu neon di tiap bangunan yang hanya bisa dilihat pada malam hari.
Alasan ia pergi ke Harajuku pada awalnya ialah, untuk membeli pakaian. Karena bila sudah SMA nanti, ia akan berpisah dengan Mikey dan tinggal di tempat lain.
Perlu diingat, pada awalnya.
Sebenarnya Emma memiliki cukup banyak baju― tidak, sangat banyak malahan. Tinggi Emma adalah 150 cm, tidak terlalu jauh dengannya. Walau baju Emma itu bukan stylenya, ia pikir ia akan tetap memakainya nanti.
Toh, awalnya sebenarnya ia mau beli baju tambahan gara-gara ada beberapa yang tidak muat dengan lingkar dadanya. Beda ceritanya sih kalau ia menyamar jadi laki-laki.
Karena sudah keburu memasuki pusat perbelanjaan, ia jadi malas untuk keluar dan lebih memilih untuk menikmati air conditioner di dalam gedung tersebut.
Selagi melihat-lihat baju yang ada di pusat perbelanjaan tersebut, tiba-tiba terlintas sesuatu di kepala (Name). Ia pun memutuskan untuk membeli baji.
(Name) memilih-milih beberapa baju yang sekiranya cocok. Lalu ia bawa baju-baju tersebut ke ruang ganti untuk mencobanya.
"Hmm, kurasa yang ini bagus" gumam (Name) sambil menatap pantulan dirinya di cermin. Ia mencoba baju yang sekiranya cocok dengan sesuatu yang sebelumnya terlintas di pikirannya.
Puas dengan pilihannya, ia pun keluar dari ruang ganti sambil membawa baju yang ia pilih.
Srekk
Seseorang yang berada di ruang ganti, tepat di sebelah ruang ganti yang dipakai (Name) itu keluar dari ruangan di waktu yang bersamaan dengan (Name).
Dan karena waktu yang sangat bersamaan itulah yang membuat kedua belah pihak saling menoleh.(Name) dan orang tersebut sama-sama terkejut kala melihat sosok satu sama lain.
"(Name)?!/Senju?" ujar mereka bersamaan. Mereka saling bertukar pandangan dan memperhatikan rupa satu sama lain.
"(NAME)!" seru Senju.
Perempuan berambut putih dengan bulu mata yang sangat lentik itu langsung melompat ke arah (Name) sambil memeluk gadis berambut hitam itu. Yang tentu saja membuat keduanya terjatuh di lantai.
"Sudah berapa tahun kita tidak bertemu?" tanya Senju yang sepertinya sangat senang dapat bertemu dengannya kembali.
"Sekitar 6 atau 7 tahun.. mungkin?" ujar (Name) sambil mencoba mengingat pertemuan terakhir mereka sebelumnya.
"Apa-apaan itu? Kenapa kau terlihat biasa saja? Apa kau tak senang bertemu denganku?" tanya Senju dengan wajah cemberut.
"Senang kok, senang. Teiuka bisa bangun dulu gak? Kamu berat" ujar (Name) yang mengeluh karena tubuh Senju yang masih menindihnya hingga punggungnya itu mengenai lantai yang dingin. Mungkin jika ada yang melihat mereka sekarang pasti ada yang mengira kalau mereka ngeyuri.
"Hidoi!!"
"Ahaha. Joudan, joudan" ujar (Name). Lalu Senju pun tersenyum kecil dan menyingkir dari atas (Name). Mereka pun sama-sama bangun dan mengambil barang mereka yang terjatuh sebelumnya.
Mereka pun berjalan bersama menuju kasir dengan baju-baju di tangan mereka. Canda tawa dan berbagai cerita keluar dari mulut mereka sembari berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...