"Kusarankan kau untuk tidak pergi menemuinya, Takemichi-kun" ujar Naoto pada Takemichi yang sedari tadi membujuknya untuk memberitahukan tempat yang sering dikunjungi (Name).
"Kumohon, Naoto! Aku benar-benar ingin bertemu dengan (Name)-chan!" pinta Takemichi.
"Kau bisa mati! Apa kau lupa dengan masa depan yang sebelumnya? Mikey-kun tak ragu untuk membunuhmu lho! Sano (Name) adalah kembarannya! Mereka tidak beda jauh!" seru Naoto.
"Meskipun begitu, aku tetap ingin bertemu dengannya" ujar Takemichi dengan tekad kuat yang terpancar dari tatapannya.
"Di masa lalu, (Name)-chan memenangkan pertempuran 3 Dewa dan menyatukan 3 Geng besar itu. Aku juga banyak berbincang dengan (Name)-chan mengenai masa depan. Dan dia membubarkan Geng terbesar yang pernah ada itu karena mendukungku yang ingin mendapatkan masa depan yang terang!! Walaupun pada akhirnya masa depan yang terjadi seperti ini, aku tetap berhutang budi padanya" jelas Takemichi.
Melihat Takemichi yang begitu bersikeras ingin bertemu dengan (Name), Naoto pun menghela napas.
"Ternyata aku memang tidak bisa melawanmu. Baiklah, akan kuberi tau" ujar Naoto pasrah.
"Naoto!" seru Takemichi dengan senyum sumringah di wajahnya.
"Sano (Name) pergi ke pemakaman setiap tanggal-tanggal tertentu. Tak pernah sekalipun ia melewatkan ziarahnya ke makam" ujar Naoto.
"M-Makam?"
Naoto mengangguk.
"Dan tanggal-tanggal itu adalah, hari ulang tahun mantan anggota Toman, Kanto Manji, dan Bonten yang sudah mati, serta tanggal kematian mereka. Bahkan tanggal berdirinya geng mereka. Karena itu, pemakaman adalah tempat yang paling sering ia kunjungi" jelas Naoto.
"Dan tanggal kunjungan yang terdekat dengan hari ini adalah, tanggal 15 Oktober. Bertepatan dengan hari ulang tahun Ryohei Hayashi" lanjut pemuda itu.
༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶
15 Oktober
Naoto dan Takemichi pergi ke pemakaman yang biasa (Name) kunjungi. Tak lupa pula mengenakan masker dan membawa hand sanitizer.
Mereka sampai di Pemakaman jam 9 pagi. Keduanya menunggu dan ngumpet di pojokan lokasi ini.
5 jam kemudian...
Kruyukk
"Apa yang terjadi, Naoto? Kenapa (Name)-chan gak datang-datang?" tanya Takemichi sambil memegangi perutnya yang keroncongan minta asupan.
Kruyukk
Kayaknya perut mereka lagi salaman. Sahut-sahutan gitu bunyinya.
"Aku tau tanggal-tanggalnya, tapi aku gak tau jam pasti kedatangannya. Waktu kedatangannya random banget" sahut Naoto yang perutnya juga keroncongan.
"Kita sudahi saja hari ini. Lagipula kita juga belum makan siang. Di tengah pandemi seperti ini, kita gak boleh telat makan" tambah Naoto.
"Tapi.."
"Kemungkinan tanggal 18 Oktober dia akan datang lagi. Hari itu adalah hari ulang tahun Inui Seishu. Kita masih punya kesempatan" bujuk Naoto.
"Emm... Ya sudahlah" setuju Takemichi.
Mereka berdua pun akhirnya keluar dari tempat ngumpet dan pulang kembali ke apartemen Naoto.
Sementara itu, wanita yang sedari tadi memakan dorayaki di balik pohon besar yang ada di tempat pemakaman itu pun menunjukkan dirinya kala tidak lagi merasakan kehadiran kedua lelaki itu di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...