"Sate ... Hajimeyou ka"
.
.
.
(Name) menatap Kakucho yang berdiri di hadapannya. Tatapannya semakin tajam dan sinis. Dia marah. Dia marah dengan orang-orang Rokuhara Tandai yang berani membahayakan nyawa Draken. Dan dia marah pada dirinya sendiri yang tidak menyadari kejadian itu, padahal dia berada di lokasi yang sama.
"Aku sangat ingin bertarung denganmu lagi, Sang Kaisar" ujar Kakucho yang sudah bersiap untuk bertarung dengan seorang monster.
"Koi" sahut (Name) singkat. Kedua tangannya masuk ke dalam saku celananya.
Kakucho menerjang ke arah (Name) dan memberikan pukulan beruntun yang dapat dihindari dengan mudah oleh gadis itu.
Sesuai dengan julukannya, Sang Kaisar Yang Tak Terjamah. Pukulan Kakucho tidak menyentuhnya sedikitpun. (Name) juga terlihat sangat santai. Dapat dilihat dengan kedua tangannya yang ia masukkan ke dalam saku celananya.
(Name) melompat sangat tinggi dan jauh ke belakang, menjauhi Kakucho. Lelaki itu terkejut melihat lompatan (Name) yang lebih dari 5 meter itu.
(Name) mengambil langkah cepat dan zig-zag untuk membuat Kakucho bingung. Lalu ia mendekatinya dan mendaratkan satu tendangan, tepat pada perut lelaki itu dengan sangat keras. Sehingga Kakucho memuntahkan sedikit darah dan terlempar jauh ke arah South yang sedang bertarung dengan Senju.
Dua dewa yang sedang bertarung itu terkejut kala melihat seorang pria terbang ke arah mereka.
"Kakucho?!" seru South terkejut.
"(Name)?!/(Name)-chan?!" seru Senju dan Takemichi kala melihat pelaku yang menerbangkan Kakucho itu berjalan ke arah mereka.
"Takemitchi, Senju, mundurlah. Aku yang akan melawannya" ujar (Name). Gadis itu mengeluarkan tangannya dari saku celananya.
'Dia mengeluarkan tangannya?! Apa itu artinya dia akan serius?!' batin Senju. Yap, bahkan ketika (Name) melawan seluruh anggota Brahman, gadis itu tidak mengeluarkan tangannya sekalipun. Tapi kali ini berbeda.
"Senju" panggil Takemichi sambil menatap (Name) dengan khawatir.
"Menurutmu, lebih kuat (Name)-chan atau South?" tanya Takemichi.
"Eh? Kurasa .... (Name) lebih kuat. Aku yakin dia akan serius kali ini. Tidak seperti ketika ia melawanku tempo hari" jawab Senju dan mengecilkan suaranya di akhir kalimatnya.
"Eh?" Takemichi nampak bingung dan terkejut mendengar itu.
"Kenapa?" tanya Senju yang merasa janggal dengan responnya.
"Ah, tidak ..." ujar lelaki itu dengan pelan.
'Lalu pengelihatan apa yang kulihat waktu itu?! Apa masa depan yang kulihat itu salah?' batin Takemichi berpikir keras akan pengelihatan masa depan yang ia dapat sebelumnya kala ber-tos dengan (Name).
"Kurasa ini akan menjadi pertarungan yang sengit" celetuk Wakasa di belakang sana.
"Aa, aku sangat penasaran dengan hasil pertandingan ini" sahut Takeomi.
Bulir-bulir air tak berhenti turun dari atas langit. Walaupun begitu, tetap tidak dapat mencairkan ketegangan yang seperti sudah menjadi atmosfer di tempat ini.
"Kaisar Yang Tak Terjamah ... Aku yakin bertarung denganmu akan membuat nada-nada baru yang gelap dan indah" ujar South dengan seringai lebarnya.
"South, jika kau memberitahuku bawahanmu yang mana yang telah menembak Draken, aku akan melepaskanmu" ucap (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...