Sebenernya author bingung mau lanjutin berdasarkan cerita di manganya ato ndak. Soalnya animenya belum keluar. Sebenernya bisa aja sih kalau ngikutin alur manganya 🤔 sebelum publish ini juga uthor udah ada bayang-bayang cerita sampai di Tenjiku arc.
Tapi kalo belum keluar animenya kayak kurang ngefeel gitu bayanginnya🤧😭🤔 manganya sendiri juga belum selesai 🤧
Jadi ya kalau misalnya uthor ada lama publish mohon maklumi ya. Soalnya lagi musim ulangan dan baca komik itu bikin mata perih juga🤧 soalnya bacanya di HP.
Oke sekian note dari saya😅 maap author's notenya malah diawal chapter.
___________________________________________
"Luna, Mana, konnichiwa. Hisashiburi da nee~" ujar (Name) setelah sepulang sekolah ia menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Mitsuya. Lebih tepatnya, mencari celah-celah waktu dimana Taiju tidak ada di rumah. Walaupun memang biasanya laki-laki itu jarang pake banget pulang ke rumah.
Lelaki berambut lilac muda itu ingin bertanya sesuatu padanya. Karena itu dia memintanya untuk mampir ke rumah. Sekalian bertemu dengan kedua adiknya setelah sekian lama.
Luna dan Mana menatap (Name) dengan wajah kebingungan.
"Kakak ini (Name)-Onee-chan. Dulu kalian sering digendong (Name)-Onee-chan lho. Apa kalian ingat?" Ujar Mitsuya memperkenalkan (Name). Memang waktu itu Luna dan Mana masih kecil. Entah mereka ingat atau tidak.
Dua adik perempuan Mitsuya itu menarik (Name) ke sofa yang menghadap layar TV. (Name) bingung apa yang diinginkan kedua gadis kecil itu.
(Name) disuruh untuk duduk di sofa, lalu kedua gadis kecil itu ikut naik di sofa. Luna berbaring dengan paha kanan (Name) sebagai bantal sambil menonton TV. Begitu pula dengan Mana yang menjadikan paha kiri (Name) itu sebagai bantal tanpa seizin darinya.
(Name) yang malah merasa gemes dengan kelakuan mereka yang seenaknya itu pun hanya dapat tertawa kecil, 'Kawaii'.
Tak lama kemudian...
"Maaf menunggu, (Name)-- Oh?" Mitsuya sedikit terkejut melihat tiga perempuan yang tidur di satu sofa dengan TV di depan mereka yang masih menyala. Mitsuya tersenyum melihat kedua adiknya itu yang sepertinya langsung nyaman bersama (Name).
Mendengar sebuah suara, (Name) mengerjapkan matanya. "Taka?.." ujar nya dengan suara parau sambil mengucek-ucek matanya.
'Kawaii'
"Gomen, aku ketiduran. Oh iya, kau ingin menanyakan apa?" (Name) menanyakan tujuan Mitsuya yang memintanya untuk kemari.
Mitsuya menggendong Mana dengan perlahan, lalu ia duduk di samping kiri (Name) hingga berdempetan. Setelah itu, ia memeluk adik bungsunya itu agar tidur di pelukannya.
"(Name), apa kau baik-baik saja di rumah Hakkai?" tanya Mitsuya.
"Tentu saja. Kenapa kau menanyakan itu?"
"Aku sering dengar suara debuman keras dan rintihan seseorang" ujar Mitsuya yang seketika membuat (Name) tegang.
"Dan ketika di sekolah aku sering melihat wajahmu yang lebam. Hampir setiap hari. Kalau kau tidak betah disana, aku akan membantumu keluar" ujar Mitsuya.
"Nanda.. Jadi ini yang mau kau bicarakan" ujar (Name). Mitsuya merespon dengan gumaman.
"Aku baik-baik saja, dan aku sudah betah disana. Toh aku sudah lima tahun tinggal bersama mereka. Mereka semua juga baik padaku" ujar (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fanfiction"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...