63. Disperse

1.6K 306 84
                                    

"Mari kita mulai pestanya"

.

.

.

"Pertama-tama mulai dari kalian, Haitani Kyoudai" ujar (Name) dan menatap tajam kedua bersaudara itu.

"Lebih baik kau tidak meremehkan kami, (Name)-chan. Kejadian di Yokohama tidak akan terulang untuk yang kedua kalinya" sahut Ran sambil menyunggingkan seringai menawannya.

"Itu benar" timpal Rindou. Keduanya begitu percaya diri setelah keluar dari pusat penahanan.

"Satu serangan.."

"Huh?"

"Aku hanya membutuhkan satu serangan untuk menjatuhkan masing-masing dari kalian semua" ujar (Name) penuh percaya diri. Dia tidak menggertak. Ucapannya memang benar apa adanya.

"Sangat percaya diri ya?" sahut Rindou.

"Mau lihat buktinya?" tantang (Name).

"Kedengarannya menarik~" sahut Ran.

"Baiklah...."

Tap!

(Name) mengambil satu tolakan kaki yang cepat, lalu menerjang ke arah dua bersaudara tersebut.

Ran bersiap dengan tongkatnya, sedangkan Rindou sudah siap untuk mematahkan sendinya.

Begitu (Name) sudah berada dalam jangkauan, Rindou langsung menerjang. Di saat yang sama, Ran mengayunkan tongkatnya ke arah (Name).

Swing

"Huh? Pergi kemana dia?" tanya Rindou yang terkejut akan gerakan (Name) yang tidak bisa diikuti oleh matanya. Dalam sekejap gadis itu hilang dari pandangannya dan kakaknya.

"Diatasmu, ba~ka~"

Mendengar suara familiar tersebut, Ran dan Rindou mendongak ke atas. Terkejutlah mereka ketika melihat (Name) yang berdiri di atas kedua bahu Ran. Bahkan Ran sendiri tidak menyadarinya.

"Kau tinggi juga. Aku bisa melihat Tokyo Tower dari sini" ujar (Name) sambil menaruh tangannya di garis alisnya untuk menghalangi air hujan dan agar bisa melihat dengan jelas Tower yang berada jauh darinya.

Ran dan Rindou masih terkejut dengan rahang mereka yang terbuka lebar. Entah bagaimana gadis itu bisa berdiri di atas sana.

Sementara mereka masih men-loading apa yang terjadi, (Name) menghilang lagi dan langsung melancarkan serangan dengan menendang kedua perut mereka bersamaan dengan sangat kuat.

Keduanya langsung terjatuh ke tanah sambil meringis dan memegang perut mereka.

"Sate..." gumam (Name) sambil mengedarkan pandangannya untuk mengetahui berapa orang lagi yang harus ia tumbangkan.

Ia berlari cepat dan melompat sangat tinggi ke atas. Begitu turun dan masih berada di ketinggian 2 meter, ia langsung memutar tubuhnya dan menjatuhkan 5 orang sekaligus.

Lalu ia kembali menghajar yang lain dengan satu serangan langsung tumbang. Julukannya bukan hanya sekedar nama.

The Untouchable Emperor adalah julukan yang berasal dari bukti nyata kekuatan Sano (Name). Tidak ada sedikitpun dari ujung jari mereka yang dapat menyentuhnya.

Dalam waktu kurang dari satu menit, semuanya sudah tumbang dan menyisakan anggota Kanto Manji dan dirinya yang masih berdiri. Sungguh hebat sekali ia bisa menyerang ganas namun masih bisa menghindari anggota Gengnya. Yang mana, seluruh anggota dari 3 Geng dewa itu bercampur aduk dan tersebar dimana-mana.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang