Di pagi hari
(Name) tengah menyisir rambut Mikey yang macem surai singa itu. Kebetulan pagi ini Draken dan Takemichi datang ke rumah mereka. Kini mereka sedang berada di dalam kamar Mikey.
"Jadi pria yang kita temui beberapa hari yang lalu itu Kapten Tenjiku ya?" ujar (Name) yang baru saja selesai merapikan rambut Mikey.
"Dia juga mantan Kapten Black Dragon generasi ke-delapan. Mungkin dia ada hubungannya dengan Shinichiro-kun" ujar Draken.
Tak lama kemudian...
Tok tok
Emma datang dengan nampan di tangannya dan membawakan minuman untuk mereka.
"Oh iya. Emma, Kurokawa Izana itu kakakmu kan? Apa kau tau sesuatu tentangnya?" tanya (Name) yang membuat ketiga pria di dalam kamar itu bingung.
"Iya, dia kakakku. Teiuka, Mikey. Bukannya kau sudah kuberitau? Kenapa kau memasang wajah bingung?" balas Emma.
"Iyakah?" tanya Mikey yang sepertinya lupa dengan hal itu.
"Kamu gak pernah dengerin kan! Huft.. Yah, sayangnya aku tak tau begitu banyak tentangnya. Aku bersamanya sampai umur 3 tahun saja" ujar Emma.
"Tapi dia sepertinya sangat akrab dengan Shin-nii" lanjut Emma lagi.
"Shin-nii?" tanya (Name) bingung.
"Tunggu sebentar" ujar Emma lalu pergi mengambil sesuatu.
Tak lama kemudian, ia pun kembali dengan kotak kaleng di tangannya. Ia bilang bahwa ia menemukan kotak itu saat membersihkan barang-barang milik Shinichiro.
(Name) pun membuka kotak tersebut. Dan tampaklah berlembar-lembar surat yang memenuhi kotak tersebut. Masing-masing dari mereka membaca beberapa surat untuk mencari tau hubungan antara Izana dan Shinichiro.
Tolong berhenti membicarakan Manjiro maupun (Name).
"Aku mau keluar dulu cari udara segar" ujar (Name) lalu pergi meninggalkan surat yang barusan ia baca itu.
Ia pergi mengambil motornya lalu mengendarainya mengelilingi kota. Berbagai macam prasangka muncul di benak (Name). Ia hanya menatap lelah jalanan di depannya.
'Memikirkan hal ini saja membuatku pening. Kira-kira bagaimana dengan Takemitchi yang selalu memikirkan cara untuk menyelamatkan masa depan?' batin (Name) kagum dengannya.
♣︎♧♣︎♧♣︎♧♣︎
(Name) berkendaraan sampai hampir jam 3 siang. Ia juga sudah isi bensin. Ia pikir mungkin saatnya pulang. Namun ternyata tidak semudah itu.
Ia melirik ke kaca spionnya dan melihat sebuah motor yang terus-terusan mengikutinya dari belakang. Awalnya (Name) tidak ingin merasa curiga karena orang itu menggunakan seragam Toman, namun orang makin menjadi-jadi untuk menyusul (Name).
Merasakan firasat buruk, (Name) langsung tancap gas dan berusaha untuk kabur dari kejaran orang itu.
'Haruchiyo?? Ada urusan apa dia denganku? Aku ini lagi gak pake penyamaran lho!' batin (Name) curiga.
Anggota Toman yang tau identitasnya seharusnya hanya Mikey, Draken, Mitsuya, Hakkai, Chifuyu, Takemichi, Inui, dan Koko. Baji udah mayat.
➷➷➷➷➷➷➷
Malam harinya
(Name) sekarang berada di area Furukawa. Dari kejauhan, ia melihat dua orang lelaki. Satunya yang digendong, satunya yang menggendong. Merasa tak asing dengan punggung itu, (Name) pun berhenti di dekat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]
Fiksi Penggemar"Kau bisa panggil aku Emilia saja, dengan begitu kau tidak akan merasa kesepian kan?" "Sekarang, namamu adalah Shiba Yuzuru. Ingat itu" Sano (Name), saudara kembar tak seiras dari Sano Manjirou ini terlibat dalam kehidupan yang rumit. Valhalla arc✅ ...