96. END

3.7K 269 44
                                    

2 bulan telah berlalu semenjak kesepakatan secara paksa.

Mitsuya terlihat semakin lesu semenjak hari itu. Hari tanpa memeluk ataupun mencium (Name) bagaikan sayur tanpa garam. Tanpa sayurannya malahan.

(Name) sendiri juga merasa ada yang kurang tanpa pelukan hangat dari suaminya. Namun masa hukuman suaminya masih berjalan. Ia merasa ingin mengakhiri masa hukuman itu namun sedikit merasa gengsi. Selain itu, Mitsuya terlihat ngambek.

Solusinya adalah, bergosip tentunya.

"Jadi begitu.." gumam Yuzuha kala mendengar cerita dari (Name).

"Aku punya solusi ampuh, Emi. Dijamin Mitsuya bakal maafin" ujar Emma bangga dengan gaya detektif.

"Aku merasakan firasat buruk.." gumam Akane kala melihat ekspresi percaya diri Emma.

"Apa itu?" tanya (Name).

"Tapi, kemungkinan kau akan dalam bahaya jika melakukan ini. Masih ingin tau?" tanya Emma.

(Name) merasa gugup dan sedikit bingung kala Emma mengatakan 'bahaya'. Meskipun begitu, ia ingin mengetahui solusi dari Emma.

"Ekhem. Dengarkan baik-baik. Jadi,....."

Para wanita itu mendengarkan rencana dari Emma dengan seksama. Akane, Hina, Senju, dan Yuzuha nelen ludah mereka dengan gugup dan wajah pucat.

"..... begitu" ujar Emma selesai menjelaskan.

"Kalau tidak ingin kau lakukan juga tidak apa-apa, (Name)-chan" sahut Hina yang merasa bahwa rencana Emma benar-benar berbahaya.

"Itu benar. Kau bisa mati, (Name)" timpal Yuzuha yang sudah membayangkan bagaimana kedepannya.

Sialnya, (Name) masih tidak peka dengan bahaya yang mereka maksud.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Mitsuya Takeshi, anak dari Mitsuya Takashi dan Sano (Name) sedang bermain di rumah Luna dan Mana. Kini hanya ada dua insan sepasang suami-istri yang berada di bawah atap rumah ini.

(Name) yang hanya mengenakan pakaian dalam tengah berdiri di depan pintu kamarnya dan suaminya.

'Apa benar ini akan ampuh?' batin (Name) tidak yakin sambil menatap aplikasi tiktok di handphonenya.

(Name) pun membuka pintu kamar. Di dalamnya sudah ada Mitsuya yang duduk senderan di kepala ranjang sambil main handphone.

Mendengar suara pintu terbuka dan musik tiktok membuat Mitsuya mendelik ke arah sumber suara.

(Name) berjalan ke depan lemari yang terdapat cermin, lalu mengarahkan handphonenya seperti main tiktok.

Mitsuya merasa familiar dengan musik tiktok itu karena Mikey pernah joget-joget pakai lagu itu dan diposting di media sosial oleh Izana.

"Mau ngapain?" tanya Mitsuya yang heran pada istrinya yang berjoget ala tiktok dengan pakaian dalam saja.

"Main tiktok" sahut (Name) santai sambil menggoyangkan pinggulnya.

Mendengar jawaban itu sontak membuat Mitsuya melotot. Pria itu langsung turun dari kasur. Ia menutup korden, dan mengunci pintu kamar.

Tak sadar dengan bahaya yang akan terjadi, (Name) tetap melakukan apa yang dikatakan oleh Emma dan kembali berjoget ria didepan handphone dan cermin.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang