☘️~Happy reading~☘️
Cuaca yang cerah, hembusan angin yang sejuk, juga kicauan burung yang merdu yang menemani keseharian Valencia. Oh, jangan lupakan hamparan bunga warna-warni yang indah itu.
Ya, Valencia sekarang ini tengah menikmati keindahan Taman yang berada di kediaman Adelaine. Di sinilah tempat untuknya menenangkan diri, juga melepas penatnya dari keseharian yang membosankan sebagai seorang bangsawan.
Tangan gadis itu terulur, meraih sebuah bunga Mawar yang indah. Mengamatinya dengan seksama, kemudian membawa bunga itu mendekati hidungnya, menghirup aromanya yang mampu membuat gadis itu terlena.
TESS
Cairan berwarna merah gelap menetes dari tangannya, duri dari bunga itu menusuk jarinya. Darah itu kemudian mengalir turun mengenai bunga Mawar. Seketika, bunga mawar tersebut layu ketika cairan itu menyentuh tangkainya.
Melihat hal itu, Valencia seketika tersenyum getir. Dia kemudian meremas bunga itu dengan keras menggunakan tangannya, menyebabkan darahnya mengalir semakin deras membaluti bunga yang dipegangnya, membuat bunga Mawar itu berubah menjadi kering dan akhirnya hancur menjadi butiran kecil seperti abu.
"Tubuh beracun, sama seperti dulu." Gumam gadis itu pelan.
Dahulu kala, para pendiri kerajaan Altasia diberkahi kekuatan ajaib oleh para Dewa. Kekuatan khusus yang diperuntukkan hanya untuk mereka dan para keturunannya.
Yang pertama, keluarga kerajaan Altasia, Vicansa. Para dewa memberikan mereka kemampuan untuk mengeluarkan Api darah. Seperti namanya, Api ini akan membakar darah yang berada dalam tubuh, mendidihkannya. Membuat targetnya mati kehabisan darah hingga tubuhnya mengering. Apabila seseorang terkena api darah, maka sudah dipastikan dia tidak akan selamat.
Lalu, ada keluarga Fluternd. Mereka diberikan kuasa Api biru, tingkatan Api dengan suhu lebih tinggi dibandingkan Api biasa. Api itu hanya bisa dikendalikan oleh pemiliknya sendiri. Artinya, Api itu tidak akan pernah bisa padam tanpa kehendak sang penerima berkah Dewa.
Selanjutnya, Keluarga Adelaine. Mereka menerima kemampuan tubuh beracun. Dengan diberkahi ilmu pengetahuan racun yang paling tinggi, membuat para musuhnya menjadi segan. Bahkan, darah mereka saja sangat beracun, satu tetesnya mampu membunuh satu orang dalam kurun waktu 3 hari.
Dan keluarga Bangsawan terakhir yang menerima berkah Dewa, adalah keluarga Arvent. Mereka diberikan kekuatan Herbalis, kebalikan dari kemampuan keluarga Adelaine. Penerima kekuatan itu diberkahi pengetahuan Alkimia tingkat tinggi. Konon, tak ada penyakit yang tidak bisa mereka sembuhkan.
Sedangkan, para Pendiri kuil suci diberikan kekuatan cahaya penyucian dan biasanya mereka menerima nubuat atau ramalan yang diturunkan para Dewa. Mereka dapat diibaratkan sebagai perantara antara manusia dan para Dewa.
Ada satu lagi, kekuatan yang tak berasal dari para Dewa. Yaitu kuasa kegelapan, kekuatan ini biasanya dimiliki oleh para iblis yang berusaha menggoda manusia menuju jurang kehancuran. Kekuatan yang mendatangkan keburukan dan malapetaka. Apapun yang terkait atau berhubungan dengan iblis, pasti tidak akan berakhir baik.
Lalu, kekuatan yang diberikan Dewa itu kemudian diturunkan kepada anak-anak dari para penerima berkah (pengecualian untuk para pendeta, mereka diberkahi dan dipilih langsung oleh para Dewa).
Seiring berjalannya waktu, pengguna 4 kekuatan itu berkurang jumlahnya. Hanya para pendeta agung yang menerima berkah cahaya suci, karena tugas mereka menyampaikan pesan dari para Dewa.
Pada puncaknya, di suatu masa, pengguna kekuatan itu sudah tak ditemukan lagi di antara 4 pewaris Dewa lainnya dalam kurun waktu yang lama.
Akibatnya, kisah 4 pewaris Dewa lainnya hanya dianggap mitos dan dongeng khayalan, orang-orang hanya meyakini kemampuan para pendeta agung. Mereka akan tertawa keras saat mendengar ada orang yang bisa mengeluarkan api di tangannya.
Di keluarga Adelaine, hanya Valencia yang menerima kekuatan tubuh beracun. Tak ada yang orang lain yang tahu tentang ini, bahkan seluruh anggota keluarganya juga tak tahu menahu tentang berkah tubuh beracun milik Valencia.
Sayangnya, di kehidupan pertamanya dahulu, Arabella mengetahui kekuatan ini. Dia akhirnya bekerja sama dengan Ratu Senna untuk menyingkirkan Valencia dan melenyapkannya.
Mengingat hal itu, membuat Valencia dilanda amarah, tangannya mengepal semakin erat, rahangnya mengeras. Kemudian, dengan segera dia memejamkan mata, menghela nafas panjang, berusaha mengendalikan emosinya.
Kelopak mata itu seketika terbuka saat telinganya mendengar suara langkah kaki, netra merahnya menajam dan berkilat penuh kewaspadaan.
Langkah kaki itu terasa semakin dekat dengan tempo yang cukup cepat. Lalu, sesuatu yang mungil menyentuh gaun Valencia, menariknya pelan.
Tak lama kemudian, dia mendengar suara yang mampu membuat tubuhnya seketika lemas, karena saking imut dan menggemaskannya suara itu.
"Kak," panggil makhluk kecil berambut putih yang memegang gaunnya tadi.
☘️*******☘️
Hai~ gimana kabarnya? Semoga sehat selalu (^^). Entah kenapa saia enggak pede publish chap ini, berasa ada yang kurang tapi gak tau apa.
Oh iya, kalo ada typo kasih tau ya biar bisa di koreksi. Soalnya Chapter ini langsung di post tanpa diperiksa lagi hehe~☘️Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Adelaine's Revenge [HIATUS]
FantasiSorak-Sorai yang penuh dengan cacian bergema di setiap penjuru Kerajaan Altasia. Semua orang berkumpul hanya untuk menyaksikan kematiannya. 'Wanita hina!!' 'Bunuh dia!!' 'Sampah Altasia pantas mati!!' 'Akhirnya kematiannya tiba!' Di tengah kerumunan...