Page 74 : Pain

12.3K 1.2K 44
                                    

☘️~Happy reading~☘️

Byur ...

Tumpahan air dingin menghujani seonggok tubuh gempal yang terkulai di atas lantai beku. Tak mendapat respon yang diharapkan, siraman kedua lantas kembali dilemparkan.

Senna yang mengigil mulai membuka kelopak matanya perlahan, pada awalnya pandangan itu masih kabur dan buram, namun akhirnya penglihatannya mulai berangsur kembali normal. Sungguh keajaiban baginya!

Namun, perasaan dingin yang menusuk membuat tubuhnya tanpa sadar meringkuk. Ya, karena faktanya wanita itu masih tidak bisa merasakan motorik tubuhnya bekerja. Reaksi itu muncul secara tiba-tiba tanpa kendalinya.

"Matamu masih bisa terbuka, heh?" cemooh sinis Xadern si tuan muda Hillard. Pria itu menampilkan wajah bengisnya yang langka, menatap rendah seonggok daging babi di hadapannya. Wanita iblis yang sudah membunuh ratusan nyawa, termasuk kedua orangtuanya.

Dengan tanpa keraguan, salah satu kaki pria itu mengambil ancang-ancang sebelum melayangkan tendangan kencang pada tubuh Senna yang tidak berdaya. Mengakibatkan wanita itu terpelanting dan berguling-guling di permukaan lantai yang dingin.

"Kau tahu? Untuk pertama kalinya, kau akan menyesal karena telah membuka matamu."

Pria dengan mata hijau itu lalu mengambil salah satu obor yang biasanya bertengger di dinding-dinding penjara.

Melihat apa yang dilakukan Xadern, Senna menelan ludahnya dengan nafas tercekat di tempat, pupil paruh baya itu menyempit membayangkan skenario-skenario terburuk yang akan segera terjadi kepadanya.

Perlahan, Xadern melangkahkan kakinya mendekati sang Ratu Altasia. Dengan wajah dingin, pria itu menggenggam obor panas di tangan kanannya.

Senna berusaha sekuat tenaga menggerakkan tubuhnya, walaupun pada akhirnya percuma. Keringat sebesar biji jagung mulai bercucuran dari pelipisnya yang penuh noda.

Saat sampai di hadapan Senna, sang tuan muda Hillard kemudian menarik rambut wanita itu sekuat tenaga dengan tangan kirinya. Tentu saja, Senna memekik kesakitan tanpa bisa dicegah. Tarikan itu seakan mengambil semua kesadarannya. Bahkan, Senna bisa merasakan sebagian kecil rambutnya terlepas dari kulit kepalanya.

Benar saja! Pada saat wanita itu mendongak, dapat dilihatnya helaian rambut dalam genggaman Xadern setelah menjambaknya dengan sangat kencang.

Tuan muda Hillard tanpa menunggu lama segera menempatkan helai rambut di atas api obornya, membakarnya tepat di depan wajah wanita angkuh itu.

"Tak lama lagi, kehancuranmu akan segara tiba."

Iris mata Senna yang terbelalak memantulkan pendaran api merah yang membakar beberapa helai rambutnya. Gemetar tubuhnya membayangkan kengerian di hadapannya.

☘️*******☘️

"Yang Mulia, Saya harap Anda dapat mengabulkan permintaan Saya."

Bariton khas seorang pria terdengar bersenandung telinga sang Raja Altasia. Ferdinand memandang sendu eksistensi pemuda tampan yang baru saja berlalu dari hadapannya itu.

Paruh baya dengan jenggot tipis itu tampak terdiam di singgasananya selang kepergian sang Keponakan tercinta.

Menghela nafas panjang, Ferdinand mendongak seraya menyandarkan punggungnya yang mulai rapuh. Sebelah lengan keriputnya terangkat menghampiri pelipisnya yang pening.

"Apa yang harus kulakukan? Ini rumit!"

Mahkota berat yang menghiasi kepala Ferdinand menggambarkan beratnya beban yang ditanggung sang Raja.

Baru saja, Duke Fluternd menemui dirinya dan menyampaikan keberatan akan proses eksekusi Senna yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu dekat ini. Dan ya ... sesuai dugaan, pada akhirnya Ratu Altasia itu memilih opsi untuk menenggak racun daripada dipenggal.

Untuk kasus Senna, Hugo agaknya tidak terima dengan hukum yang menyatakan bahwa anggota keluarga kerajaan boleh memilih jenis eksekusi apa yang akan diberlakukan kepadanya.

Kejahatan Ratu Senna sungguh tidak bisa dimaafkan, wanita itu seharusnya menerima hukuman yang sepantasnya tanpa diberikan hak untuk memilih opsi eksekusi. Senna adalah pembunuh keji yang sudah mengambil banyak nyawa yang tidak bersalah. Setidaknya, untuk menebus dosa-dosanya itu, Senna harus mendapatkan kematian yang tidak terhormat. Hanya hukuman penggal yang pantas!

Kini Ferdinand amat bimbang, bagaimana dia bisa mengatasi ini semua? Hasil rapat bersama para dewan kerajaan mengacu pada tradisi lama dalam menentukan eksekusi bagi keluarga kerajaan. Ditambah, para pendukung Ratu Senna pun mendukung habis-habisan aturan ini.

Di sisi lain, keponakannya menentang keras kebijakan ini, terlebih setelah Senna menentukan jenis eksekusi apa yang diinginkannya. Ferdinand paham, Hugo pastinya menginginkan keadilan penuh atas kematian kedua orangtuanya. Pemuda itu tidak terima karena Senna lebih memilih untuk meminum racun ketimbang dipenggal.

Ferdinand tentu tahu jalan pikiran wanita picik itu. Bahkan di saat sudah terpojok pun, Senna lebih memilih untuk mati secara terhormat dengan racun.

Bagaimana mungkin wanita itu memilih mati terhormat setelah melakukan tindakan yang amat keji? Memang jika dipandang dari sisi manapun, ini tidak adil karena pelaku kriminal tingkat tinggi seakan mendapat perlakuan khusus karena keuntungannya sebagai anggota kerajaan.

Jujur saja, nurani Ferdinand pun sedikit tersentil menghadapi ketimpangan hukum di kerajaannya ini. Namun, sang Raja pun tidak bisa bertindak begitu saja dengan melawan tradisi turun-temurun leluhurnya, karena dapat menciptakan celah bagi musuh-musuhnya untuk meruntuhkan kekuasaannya. Pastinya sangat berisiko!

Sebagai seorang Raja, di sinilah Ferdinand harus menentukan keputusan terbaik mana yang harus ia ambil.

☘️*******☘️

Haloooo~ ketemu lagi nih akhirnya, maaf ya baru Author baru balik lagi hehe ....

Btw, gimana nih kabar kalian semuaaa~😆 kangen banget deh .... Ciusss😲 duh, bingung mau tulis apaan lagi nih hehe😅

Kalo ada typo atau apapun itu, tolong kasih tau ya, jangan sungkan😁 atau mau ngasih saran atau kritik boleh jugaa, boleh banget malahan.

Barangkali segitu dulu aja ya dari Author, mohon dimaafkan kalo ada salah kata atau kekurangan😌 soalnya Author juga masih ✨Manusia ✨

Oh iya, udah pada kebayang belum endingnya gimana🤫 penasaran gak? Penasaran gak? Ayo VOTE! (Mode maksa)😂

Byeee~☘️

Miss Adelaine's Revenge [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang