.....
Koa merasa sangat beruntung karena Madam Cleo tiba-tiba saja menarik dirinya untuk bergabung dengan grub sosialita wanita itu. Jika tidak, mungkin saja Koa akan jatuh pingsan karena lupa caranya bernapas akibat terlalu gugup sekarang.
Koa sadar, ada yang aneh dengan dirinya. Ini bukanlah kali pertama Koa bertemu dengan pria tampan. Tapi dengan Duke Leander, kenapa reaksinya berbeda? Hanya dengan mencium wangi tubuh pria itu saja membuat perutnya terasa geli seolah dipenuhi oleh ribuan kupu-kupu.
Dia seperti lukisan hidup, batin Koa memuji sembari mencuri pandang pada Duke Leander yang kini sibuk berbincang dengan Duke Sander Dorian.
Dari segi fisik, Duke Leander memiliki badan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tinggi pria pada umumnya. Mungkin sekitar 190 cm. Duke Leander juga memiliki bahu yang lebar dan otot tangan yang kekar. Hasil dari kerja fisik selama berada di dalam medan perang. Warna iris mata dan rambutnya yang hitam, membuatnya terlihat seperti orang Asia. Matanya sedikit sipit dan ujungnya tajam. Bibir bawahnya nampak lebih tebal dibandingkan atas namun tetap dalam ukuran normal. Terakhir, penyempurna dari semua fitur wajah itu adalah rahangnya yang tegas, sangat cocok dengan image-nya yang terkenal dingin di masyarakat.
Sayangnya, sebentar lagi dia akan menjadi milik orang lain, batin Koa kecewa, teringat isi surat yang Duke Leander kirimkan pada ayahnya. Padahal mungkin saja aku bisa mengajaknya untuk bekerja sama.
"Koa, berhenti melamun!" bisik Madam Cleo, menepuk bahu putrinya cepat. Wanita itu meraih tangan Koa dan membawanya untuk bergabung dengan grub sosialitanya yang lain. Nampak dari jauh, para istri bangsawan sudah berkumpul dan menunggu kedatangan mereka di salah satu sisi aula besar, di mana telah disediakan kursi-kursi khusus untuk para tamu duduk dan mengobrol.
"Duchess Dorian! Akhirnya kita bisa bertemu lagi," sambut istri Count Lucian, Countess Maylea Lucian ramah. Ia mempersilahkan Madam Cleo dan Koa untuk duduk.
Keluarga Lucian merupakan anggota vassal Dorian Dukedom yang lain selain Keluarga Marquess Austin, orangtua dari Madam Cleo. Countess Lucian dan Madam Cleo mulai bersahabat setelah Madam Cleo menikah dengan Duke Sander. Countess Lucian adalah satu-satunya teman yang terus mengunjungi dan menjenguk Madam Cleo saat duchess dari Dorian Dukedom ini memutuskan untuk beristirahat dari dunia sosialitanya dulu.
"Ah, Countess Lucian! Padahal baru saja sebulan yang lalu kau datang ke rumah dan minum teh bersamaku," balas Madam Cleo tertawa canggung.
Seorang wanita bangsawan dengan dandanan yang cukup mencolok, menaruh gelas sampanye miliknya ke atas meja. "Apakah dia Lady Koa, duchess?" tanya Marchioness Ronan, Madam Mysie Ronan. "Cantik sekali."
Istri dari Marquess Ronan ini merupakan bangsawan wanita yang cukup berpengaruh di Kerajaan Elinor. Ia memiliki bisnis butik yang sangat sukses dan bahkan memiliki banyak cabang hingga sampai kerajaan seberang. Saking terkenalnya gaun yang dirancang oleh butik Madam Mysie Ronan ini, para penghuni istana sampai mempercayakan segala urusan pakaian mereka padanya.
Koa terpaksa menahan senyum karena wanita itu tidak kunjung berhenti menatapnya. Lama-lama wajahku akan berlubang jika dia terus menatapku seperti itu, batin Koa ngeri. Bisa ia rasakan otot pipinya yang mulai terasa pegal.
Para istri bangsawan yang duduk di tempat itu mengalihkan perhatian mereka kepada Koa. Mereka terpukau dengan kecantikan Lady Dorian yang sudah menjadi buah bibir para bangsawan setelah pertunangannya dengan Pangeran Nathaniel Lysander Elinor diumumkan ke publik.
"Kau benar, Marchioness Ronan. Dia sama cantiknya dengan Duchess Dorian," puji Madam Maylea setuju.
Mendengar pujian mereka, Madam Cleo lantas tersenyum bangga. Ia semakin mengeratkan gandengan tangannya pada Koa yang sepertinya ingin sekali kabur dari tempat itu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Shield - Putri Sang Duke
Fantasy#1 (SIDE STORY ADA DI GOODNOVEL) Seorang gadis yatim piatu meninggal dunia dengan cara yang sangat mengenaskan. Ia mati terbakar di dalam panti asuhan tempat di mana ia dibuang dan dibesarkan. Gadis itu kira, setelah ia mati, kemalangannya akan bera...