58. Ksatria yang Hilang telah Kembali

4.6K 429 7
                                    


.....

Dave dengan penuh susah payah memanggul tubuh Hale Ethan keluar dari dalam bangunan. Pertarungan sengit yang beberapa waktu lalu baru saja ia menangkan tak disangka menguras banyak sekali tenaganya. Sementara untuk Hale Ethan sendiri, Dave menemukan pria itu tergeletak tak sadarkan diri di ruang belakang dengan sebuah luka menganga pada bagian perut. Dave harus segera membawa Ethan ke dokter sebelum nyawanya tak bisa lagi terselamatkan.

"Bertahanlah kawan," seru Dave memberikan semangat seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Dari jauh, tampak dua kuda berwarna cokelat gelap milik Keluarga Dorian berdiri gelisah menunggu mereka.

Perasaan Dave berubah was-was mengetahui badai besar tengah menerjang daerah ini. Sambil memikirkan nasib Koa dan rekan-rekannya yang lain, Dave menaikkan tubuh Ethan ke atas punggung kuda. Pria itu melepaskan jubah, lalu menggunakannya untuk mengikat tubuh Ethan agar tidak terjatuh saat kuda itu berlari. Setelah semua persiapan selesai, Dave menarik tali kekang dan melajukan kudanya pergi meninggalkan tempat mengerikan itu.

"Selanjutnya, apa yang harus dicari? Aku tidak menemukan satu pun simbol atau lambang yang bisa kugunakan untuk mengidentifikasi dari kelompok mana mereka berasal," ujar Dave frustrasi. "Bandit-bandit itu, mereka kelewat bersih dan ini jelas mencurigakan. Itu tandanya, orang yang menyewa mereka bukanlah orang sembarangan."

Di tengah kegalauan, secerca harapan menghampiri Dave tatkala matanya menangkap wujud kereta berlambang paus emas teronggok di tepi jalan dengan belasan mayat manusia yang bergelimpangan di sekitarnya. "Astaga! Ternyata mereka juga diserang." Dave langsung turun dari atas kuda dan lari menghampiri. Dahinya berkerut usai memeriksa bagian dalam kereta tersebut. Nihil. Ia tidak menemukan siapa pun di sana.

"S-sir Lando?"

Dave sontak berbalik. Jantungnya berdebar kencang saat menemukan pria tua yang bekerja sebagai kusir kereta Koa mengintip dari balik pohon besar. "Sedang apa kau di sana? Mana Lady Koa?"

"Syukurlah Anda baik-baik saja," seru sang kusir senang. "Lady Koa melarikan diri ke arah selatan. Sir Blake dan Sir Cato sedang mengejarnya."

Hale Ethan yang tahu-tahu mengerang mengejutkan keduanya. "Kau antarkan Sir Ethan pulang. Lukanya dalam, jadi dia harus segera ditangani."

"Lalu Anda bagaimana?"

"Aku akan pergi menyusul Sir Blake dan Sir Cato."


.....

Puluhan kereta yang membawa para penghuni Istana Dahlia terlihat memenuhi halaman depan manor Keluarga Dorian di ibu kota. Mereka buru-buru datang kemari setelah menerima kabar menghilangnya Koa Dorian. Di antara para tamu yang lebih didominasi oleh kaum pria itu, nampak Aylin Otsana yang ikut hadir menemani Zielle.

Ernest—Si Kepala Pelayan Keluarga Dorian, meski situasi rumah sedang kacau, bersama bawahannya yang lain—mereka tetap menyambut kedatangan rombongan Pangeran Zielle sesuai prosedur standar. Karena kebetulan juga, Ernest-lah yang mengirimkan kabar hilangnya Koa kepada mereka.

"Di mana pengawal itu?" tanya Zielle pada Ernest.

"Dokter William sedang menanganinya, Yang Mulia. Mari ikuti saya." Ernest memandu rombongan Zielle menuju ruang istirahat pegawai. Koridor panjang di sayap kiri bangunan itu tampak dipenuhi banyak orang. Kebanyakan dari mereka merupakan pelayan di manor ini.

"Dokter William!" panggil Zielle saat melihat seorang pria berjubah putih hendak masuk ke dalam sebuah kamar.

Mendengar namanya disebut, William lantas menghentikan langkah dan menoleh ke belakang. "Yang Mulia Pangeran Zielle!" seru William terkejut. "Saya tidak tahu jika Anda datang kemari."

Queen of Shield - Putri Sang DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang