Queen of Shield - Putri Sang Duke

15. Teman Pertama, Aylin Otsana

.....

Tiupan panjang terompet menjadi tanda telah resmi dimulainya kompetisi berburu. Seluruh rombongan keluarga bangsawan nampak bersorak sorai memberikan semangat kepada para peserta yang bergerak memasuki hutan milik Marques Otsana.

Di barisan terdepan, terlihat Pangeran Noir yang memimpin peserta lain sebelum nantinya berpencar di titik tengah hutan. Anak Raja Alden bersama selir keduanya itu terkenal sebagai pemburu handal dan pemanah jenius. Di medan peperangan, Noir menjadi pimpinan dari pasukan pemanah Elinor.

"Maafkan ketidaktahuan ayah saya Lady Dorian," ucap Aylin Otsana yang mendadak muncul di sebelah Koa. Ia menundukkan kepalanya ke depan. Rasa malu tergambar jelas di wajah porselennya yang cantik itu.

Di tengah suasana tidak mengenakan dalam pertemuan tiga keluarga di tenda raja, Koa begitu bersyukur ketika seorang ksatria tiba-tiba saja masuk dan memberitahukan kepada sekretaris pribadi raja jika persiapan lokasi untuk kompetisi telah selesai. Tak ingin berlama-lama terjebak dalam kecanggungan, raja memerintahkan kepada semua orang untuk keluar dan bergabung dengan tamu bangsawan yang lain.

Tampak rasa kekaguman di wajah Koa saat melihat bagaimana anggunnya sikap Aylin sebagai seorang wanita bangsawan yang mau mengesampingkan rasa gengsi untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung kepadanya. "Lady Otsana, jadi kau juga sudah tahu kondisi hubungan kami."

Mulut Aylin melengkung membentuk sebuah senyuman. "Anda tidak perlu khawatir. Saya tidak seperti ayah saya."

'Jika tidak salah, di masa depan, Aylin Otsana akan menggemparkan dunia dengan mahakarnya, berupa lukisan realism yang menggambarkan kemiskinan rakyat kelas bawah Elinor. Lukisan itu berhasil menarik perhatian para seniman dan kritikus sosial terkenal. Setelah Nathaniel naik tahta, pria itu mengusir semua pangeran dan putri yang berseberangan dengannya, termasuk Zielle— sang lawan terkuat. Untungnya, Nathaniel tidak mencabut titel pangeran dari Zielle. Ia hanya memiskinkan kakak laki-laki beda ibunya tersebut dan menarik semua tunjangan yang biasanya didapatkan oleh anggota Keluarga Kerajaan.'

'Walaupun fraksi mereka kalah, Aylin tetap mendampingi Zielle sebagai istri sah. Mereka berdua memilih untuk kembali ke Otsana march—kampung halaman Aylin dan hidup sebagai bangsawan biasa di sana. Dari sinilah, Aylin mulai kembali bekerja sebagai pelukis.'

'Otsana March dan Adler Dukedom sama-sama wilayah yang lokasinya berada dekat dengan perbatasan kerajaan lain. Karena letaknya yang jauh dari ibukota, taraf kesejahteraan di tempat ini cukup rendah. Di tambah lagi dengan Nathaniel yang baru saja naik tahta. Pergantian pemimpin membuat kondisi pemerintahan belum stabil untuk sementara waktu. Dari sinilah Aylin memperoleh banyak inspirasi untuk lukisannya, termasuk mahakaryanya yang berjudul "Night without Light" yang sukses membuat nama Aylin Otsana naik dan terkenal hingga ke benua seberang.'

"Pangeran Zielle yang memberitahumu?" tanya Koa.

Aylin menganggukkan kepalanya. "Apakah saya membuat Anda merasa tidak nyaman, Lady Dorian?"

"Tidak-tidak. Aku tahu, kau tidak mungkin membocorkan rahasia sepenting ini karena hal itu bisa mempengaruhi posisimu sebagai tunangan pangeran pertama," jawab Koa logis.

Aylin nampak terkejut, namun segera kembali tersenyum. "Anda benar Lady Dorian." Menjeda cukup lama sembari memandang jalan buatan baru yang digunakan para peserta kompetisi untuk masuk ke dalam hutan yang ada di depan mereka. "Jika para anggota parlemen di fraksi pangeran mendengar kabar itu, mereka akan memaksa saya untuk membatalkan pertunangan kami dan melamar Anda untuk menjadi pasangan pangeran."

"Kau akan membiarkan hal itu terjadi?"

Putri kedua dari Marquess Otsana tidak serta merta menjawab pertanyaan Koa. Wanita itu memilih untuk terdiam selama beberapa saat, tengah memikirkan jawaban yang tepat. Sebuah jawaban yang berasal dari lubuk terdalam hatinya. "Sebagai Aylin, saya tidak keberatan. Pangeran adalah teman baik saya. Tetapi sebagai Aylin Otsana, saya akan berusaha keras untuk mencegah agar hal tersebut tidak terjadi."