.....
Elena menemani dan membantu Madam Cleo untuk bersiap-siap – bersama dengan Bella, seorang penata rias terkenal di Kerajaan Elinor yang dipanggil secara pribadi ke kediaman Duke Sander. Bella meraih sebuah cermin kecil dari dalam kotak kayu berukuran sedang dan memberikan benda tersebut kepada Madam Cleo agar wanita itu bisa melihat lebih detail hasil pekerjaannya.
"Madam, anda cantik sekali," puji Elena pada istri Duke Sander.
Madam Cleo menatap bayangannya sendiri, lantas tersenyum puas dengan hasil pekerjaan penata rias dan maid pribadinya itu. "Sempurna," seru Madam Cleo memberikan pujian.
Madam Cleo kemudian berdiri dan meletakkan cermin tersebut ke atas meja rias. "Ah benar, kalian jangan sampai lupa untuk menyiapkan gaun cadanganku. Langsung saja masukkan benda itu ke dalam bagasi kereta," perintah Madam Cleo pada para maidnya.
Tanpa membuang waktu, para gadis pekerja di kediaman Duke Dorian segera bersiap untuk menjalan tugas tersebut.
Setelah dirasa cukup, Madam Cleo diikuti Elena dan Sir Ethan – yang sejak awal berjaga di luar ruangan, turun ke lantai bawah. Ke tempat di mana suaminya, Duke Sander beserta putri angkatnya, Lady Koa sudah menunggu.
Duke Sander Dorian nampak tidak dapat menyembunyikan ekspresi kagum di wajah saat melihat penampilan istrinya yang begitu mempesona. Wanita itu terlihat sangat cantik dan anggun. Ia segera menawarkan tangan kanannya yang langsung disambut oleh Madam Cleo dengan senyum sumringah. "Jangan pernah lepaskan tanganku," ucap Duke Sander lembut di telinga Duchess Cleo.
Madam Cleo lantas mencium singkat pipi Duke Sander dan berkata, "aku janji."
Kemesraan duke dan duchess dari Dorian Dukedom itu lantas membuat para pelayan dan maid yang bekerja di mansion ini merasa girang. Mereka gembira dapat melihat lagi keharmonisan pasangan suami istri itu.
Berbeda dengan kedua orang tuanya yang dipenuhi oleh aura kasmaran, Koa justru terlihat suram seolah tidak punya semangat untuk hidup – begitu lelah dan lesu. Saking lemasnya bahkan sampai membuat para pelayan dan maid khawatir. Tersandung ranting kecil, bisa saja membuat Lady Koa jatuh terjungkal. Begitulah kurang lebih yang ada di pikiran mereka saat ini.
Madam Cleo yang peka, menyadari keanehan pada diri Koa. Ia segera melirik suaminya, dan bertanya lewat mata.
"Nanti akan aku ceritakan," ujar Duke Sander yang paham.
.....
Setelah pengecekan di gerbang terluar istana oleh para penjaga keamanan, dua kereta kuda dengan lambang Whale emas milik keluarga Dorian bergerak memasuki jalanan panjang menuju kastil besar yang menjadi tempat tinggal para anggota keluarga kerajaan. Kereta pertama dinaiki oleh Duke dan Duchess Dorian, sementara kereta kedua dinaiki oleh Lady Koa dan Sir Ethan.
Duke Sander Dorian sengaja memerintahkan Sir Ethan untuk menemani putrinya untuk alasan keamanan. Duke Sander mempunyai banyak musuh politik, jadi pria itu sadar jika ia harus ekstra hati-hati saat membawa keluarganya pergi keluar.
Perjalanan dari gerbang terluar menuju bangunan kastil memakan waktu sekitar 30 menit. Waktu yang sangat singkat bagi Koa untuk memikirkan rencana cadangan – melarikan diri dari pertunangan terkutuk ini.
Ah... setelah kupikir-pikir lagi, tidak ada gunanya juga aku menikah dengan orang lain hanya untuk bisa berpisah dengan Nathaniel. Mau dengan siapa pun aku menikah, pasti karma itu akan tetap datang kepadaku, batin Koa frustrasi.
Koa tidak bisa mengabaikan hukum yang mengatur dunia ini. Novel ini diciptakan untuk membalaskan sakit hati yang Duchess Dorian rasakan setelah penghianatan yang dilakukan suaminya dulu. Inti dari novelnya sendiri adalah menceritakan bagaimana sebuah karma bertindak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Shield - Putri Sang Duke
خيال (فانتازيا)#1 (SIDE STORY ADA DI GOODNOVEL) Seorang gadis yatim piatu meninggal dunia dengan cara yang sangat mengenaskan. Ia mati terbakar di dalam panti asuhan tempat di mana ia dibuang dan dibesarkan. Gadis itu kira, setelah ia mati, kemalangannya akan bera...