24. Percakapan di Pameran Seni

9.2K 831 1
                                    


.....

Gaun mewah berbahan satin yang membalut tubuh Koa, ditambah lagi dengan cara berjalannya yang begitu anggun berhasil mengalihkan mata para pengunjung dari lukisan indah yang ada di hadapan mereka. Kehadiran Koa di Akademi Kerajaan sukses menyita perhatian banyak orang.

"Kau sudah dengar?"

"Tentang?"

"Perselingkuhan Lady Dorian dan Duke Leander."

"Bukankah mereka baru menjalin hubungan setelah Lady Dorian membatalkan pertunangannya bersama Pangeran Nathaniel."

"Gosipnya mereka sudah menjalin hubungan bahkan sebelum Raja Alden secara resmi menyetujui pembatalan pertunangan yang ajukan Lady Dorian."

"Ah benar juga. Saat kompetisi berburu kemarin pun, Lady Dorian tidak menemani Pangeran Nathaniel dan malah datang bersama Duke Leander."

"Aneh bukan."

"Benar-benar memalukan."

Meski geram, Yona dan Sir Ethan terpaksa menutup mata dan telinga mereka. Sesaat sebelum masuk ke dalam, Koa memang sudah memberi peringatan kepada keduanya untuk diam dan mengabaikan ucapan orang-orang.

"Selamat datang Lady Dorian," seru Aylin—bintang utama pada acara pameran seni di Akademi Kerajaan hari ini. Ia melangkah cepat menghampiri tamu pribadinya itu.

"Lukisan yang indah, Lady Otsana" puji Koa memasang senyum ceria.

"Perjalanan Anda sangat panjang. Pasti melelahkan. Mari saya antarkan ke ruang istirahat."

"Terima kasih atas perhatianmu, Lady Otsana."


.....

Total terdapat dua puluh lima karya seni berupa lukisan yang sedang dipamerkan. Lima di antaranya merupakan karya milik Aylin Otsana. Meskipun termasuk kategori kecil jika dibandingkan dengan acara pameran seni yang lain, namun tamu-tamu yang datang merupakan bangsawan-bangsawan berpengaruh.

"Sepertinya aku merusak suasana acaramu," ujar Koa sambil menikmati wangi teh yang baru disajikan untuknya. "Benarkan?"

Aylin tersenyum tipis. "Wajar sekali jika Anda menarik perhatian semua orang. Anda adalah Lady Koa Dorian, putri dari Duke Dorian."

Ketenangan Aylin ketika menyampaikan jawabannya sedikit membuat Koa jengkel. "Hatimu terlalu baik, Lady Otsana. Aku tahu, kau pasti mengerti apa yang sedang kubicarakan."

Bukan hanya Aylin saja, para maid dan pelayan yang mendampingi keduanya menyadari perubahan atmosfer di dalam ruangan tersebut. Walaupun senyuman tak hilang di wajah Aylin maupun Koa, semua orang tahu ada ketegangan di antara mereka.

"Maafkan saya, Lady Dorian."

Koa memasang seringai miring. Ia menyukai sikap Aylin yang cepat tanggap. "Kau sudah dengar rumornya?"

"Rumor?"

Berbeda dengan Koa, Aylin memiliki banyak sekali kenalan di dunia sosialita bangsawan Elinor. Tunangan dari Pangeran Zielle tersebut termasuk dalam jajaran tamu wajib yang biasa diundang oleh para bangsawan ketika mereka mengadakan sebuah acara. Jadi mustahil Aylin tidak mendengar sedikit pun rumor tentangnya, padahal tamu-tamu yang hadir di pameran ini sibuk membicarakan Koa.

"Apa yang ingin Anda tanyakan kepada saya, Lady Dorian."

"Kau percaya rumor itu?"

Aylin tersenyum manis. "Meskipun benar, saya pribadi tidak peduli. Saya tidak menerima kerugian atas tindakan Anda. Dan apa yang Anda lakukan, tidak ada hubungannya dengan saya. Justru secara tidak langsung, kami diuntungkan."

Queen of Shield - Putri Sang DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang