Queen of Shield - Putri Sang Duke

10. Pertanyaan yang tidak terduga

.....

"Lady, apakah anda tidak berminat untuk pergi jalan-jalan ke kota?" tanya Yona pada Koa yang sudah dua harian ini hanya berdiam diri saja di rumah. Setelah acara di istana kemarin, wanita itu semakin bertambah malas untuk bertemu dengan orang-orang. Padahal ia sendiri sudah menerima puluhan surat undangan dari para lady di Kerajaan Elinor yang kini menggunung karena tidak disentuhnya sama sekali.

Koa sangat berbeda dari ibu angkatnya, Madam Cleo. Jika Koa lebih suka menghabiskan waktunya di kamar, wanita itu justru sebaliknya. Ia suka bersosialisasi dengan orang-orang. Tak pernah satu hari pun Koa melihat ibunya itu bersantai di mansion.

Ah—gula darahku turun, batin Koa ketika merasakan pusing di kepala. Ia meletakkan buku Etika Bangsawan yang tengah ia baca belakangan ini ke atas meja.

"Lady! Jika anda terus seperti ini, duchees akan marah." Panik Yona saat mendapati Koa yang mulai merebahkan diri ke atas kasur. Padahal baru beberapa menit yang lalu majikannya ini bangun. Dengan cepat Yona menahan tangan Koa dan menariknya agar Koa tetap duduk.

Koa hanya bisa mengerang lemah. Ia ingin marah tetapi terlalu malas untuk merealisasikannya. Dilihatnya Yona yang kini berdiri menghadapnya sembari berkacak pinggang. "Jadi apa maumu?" tanya Koa jengkel.

.....

Ternyata alasan Yona bersikeras memintanya untuk keluar dari kamar dikarenakan Philip sudah membelikan kue mahal buatan chef Imperial Hotel khusus untuknya. Koa yang menjadi lebih lesu dari biasanya seusai kembali dari istana membuat para pelayan dan maid di mansion ini khawatir. Yona berharap, Koa bisa menjadi lebih bersemangat setelah menikmati kue tersebut.

Gadis berumur enam belas tahun itu mengikuti Koa dengan langkah ceria. Di dalam tangannya, terdapat buku Etika Bangsawan milik Koa yang ia peluk erat. Sengaja Koa titipkan pada anak itu karena ia hendak membacanya lagi nanti. Mereka berdua sekarang tengah berjalan menuju ruang baca untuk menikmati secangkir teh hangat dan Sacher cake yang terkenal itu.

Sacher cake adalah makanan pencuci mulut khas yang biasa dihidangkan oleh keluarga kerajaan untuk menjamu tamu-tamu kenegaraan mereka. Jika dilihat dari luar, Sacher cake memang nampak seperti kue cokelat pada umumnya. Tetapi jika kalian membelah kue tersebut, kita bisa menemukan lapisan-lapisan selai buah apricot yang manis, serta lumuran cokelat murni di sisi kiri kanan dan atasnya. Dessert ini biasa disajikan bersama krim kocok tanpa gula.

Di dalam perjalanan mereka menuju ruang baca, sesekali Koa bisa melihat para pegawai dari kediaman Duke Leander yang keluar masuk kantor ayahnya. Selain untuk urusan fraksi, sepertinya Duke Dorian dan Duke Leander bekerja sama di bidang lain, seperti ekonomi dan perdagangan—mengingat Dorian Dukedom lebih unggul dalam bidang ini. Bagi Leander Dukedom, wilayah yang dipimpin oleh Duke Sander Dorian ini adalah partner bisnis yang penting.

"Kau pernah mencicipi Sacher cake sebelumnya Yona?" tanya Koa ketika keduanya tengah berjalan melewati teras yang bersebelahan dengan taman bunga tropis yang ada di mansion ini. Warna warni tanaman yang tumbuh subur memanjakan mata Koa. Ia pernah mendengar dari Philip jika Duke Sander memang suka mengoleksi bunga-bunga langka—hasil barter dengan pedagang luar kerajaan.

Yona menggelengkan kepala. "Tidak. Kue itu sangat mahal bagi saya Lady. Tapi saya pernah membuatnya tiruannya. Tentu saja dengan bahan-bahan yang murah," kekeh Yona.

Sebelum Koa menerima Yona sebagai maid pribadinya, ia sudah lebih dulu memeriksa latar belakang gadis ini. Koa menemukan jika Yona adalah anak panti asuhan yang pernah diadopsi oleh sebuah keluarga baron. Sayangnya, keluarga baron tersebut mengalami kegagalan besar saat mereka tengah merintis sebuah bisnis. Karena bangkrut dan kehilangan banyak uang, mereka tidak sanggup lagi untuk menghidupi Yona. Awalnya mereka ingin mengembalikan Yona ke panti asuhan, tetapi Yona menolak. Akhirnya Yona memilih keluar dari rumah dan bekerja di kediaman Keluarga Dorian.