76. Kode Kejutan dari Count Kimoni

2.9K 256 0
                                    

.....

Pesta akhir musim dingin di kediaman Marchioness Ronan berlangsung dalam kemewahan yang luar biasa. Gemerlap cahaya lilin memantul di setiap dinding ruangan yang dihiasi ratusan bunga dan kain sutra warna-warni. Para tamu bergerak elegan, berkumpul dengan percaya diri, berharap menemukan hiburan yang sesuai dengan kelas mereka. Namun, kegembiraan itu dalam sekejap tergantikan oleh rasa keterkejutan ketika pintu besar aula pesta terbuka.

Langkahnya begitu percaya diri, seolah tak peduli lagi pada pandangan orang-orang. Count Kimoni memasuki ruangan, hanya seorang diri. Wajah-wajah para tamu yang sebelummya riang gembira berubah kaku. Mereka tidak bisa menyembunyikan raut keheranan mereka saat melihat sosok kepala keluarga yang belakangan ini memang sengaja mereka jauhi karena reputasi keluarganya hancur. Kabar buruk tentang putri sulung Count Kimoni yang jadi selingkuhan Pangeran Nathaniel telah menjatuhkan nama Keluarga Kimoni ke jurang hina mata masyarakat. Para tamu mengira bahwa pria itu akan absen dari acara pesta seperti ini, mengingat mereka seharusnya masih berada dalam masa berkabung atas kematian sang putri sulung.

Suara berisik bisikan berlarian di antara para tamu undangan. Ekspresi terkejut, kebingungan dan bahkan rusuh menciptakan aura tegang di tengah aula pesta. Marchioness Ronan, sebagai tuan rumah, berusaha mempertahankan senyumnya, meskipun perasaannya sendiri tak jauh berbeda dengan yang lain. Ia merasa dihadapkan pada situasi yang tak terduga, dan pertanyaan yang tak terucapkan terus melayang-layang di dalam kepalanya.

Count Kimoni, bagaikan badai yang datang tanpa aba-aba, dengan tenang melangkah menuju pusat perhatian. Wajahnya yang tegar dan tatapannya yang penuh tekad menyiratkan bahwa kedatangannya bukanlah kebetulan semata. "Selamat malam, Duke Dorian." Count Kimoni mengulurkan tangan, mengajak Duke Sander Dorian berjabat tangan. "Senang bisa bertemu dengan Anda, lagi."

Duke Sander Dorian berusaha menjaga sikap kendati rasa canggung menyelimuti mereka. Ia merespons sapaan Count Owen Kimoni dengan anggukan ringan, lalu menyambut uluran tangannya dengan kesan penuh keramahan. Interaksi antara Duke Dorian dan Count Kimoni tidak hanya sekadar pertemuan biasa. Kedua pria ini, dengan segala sejarah dan drama yang melekat pada keluarga mereka, seketika saja menjadi sorotan utama di arena pesta.

"Selamat malam, Count Kimoni. Sebelumnya, saya turut berduka cita atas tragedi yang menimpa putri Anda," ucap Duke Dorian dengan suara mantap, mencoba menyamarkan ketidakpastian di balik kata-katanya. Sementara itu, Count Kimoni menanggapi dengan senyum misterius yang mana senyum itu sukses membuat semua orang yang kebetulan melihat merinding.

Mereka memulai percakapan yang terkesan santai, tetapi atmosfer tegang di ruangan tersebut justru semakin kentara. Setiap gerakan dan kata yang diucapkan kedua pria ini diobservasi dengan cermat oleh para tamu yang ingin mengetahui lebih banyak hubungan kedua keluarga dan kisah tragis yang melibatkan Pangeran Nathaniel, Elle Kimoni dan Koa Dorian.

"Saya dengar, pelabuhan Anda sudah kembali ramai, Duke."

"Kami beruntung, renovasi berjalan lancar dan selesai sesuai perkiraan. Membicarakan masalah bisnis, bagaimana kabar tambang Anda, Count?"

Count Kimoni mengedikkan bahunya santai. "Ya begitulah. Menurut pengamatan ahli geologi yang dikirim Akademi, cadangan permata di wilayah saya masih cukup banyak."

"Anda masih melanjutkan kerja sama Anda dengan Baron Agas?" tanya Duke Dorian hati-hati. "Baru-baru ini, beliau ditangkap oleh Badan Penyidik karena tersandung kasus korupsi pajak."

"Orang serakah itu... Ah, maafkan saya. Anda sepertinya sudah tahu jikalau Baron Agas adalah salah satu anggota penting di Perkumpulan Plouton." Count Kimoni tiba-tiba terkekeh, tengah menertawakan dirinya sendiri. "Saya berniat membatalkan kontrak kerja sama kami."

Queen of Shield - Putri Sang DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang