48. Gosip Panas Ibu Kota

5.7K 517 7
                                    


.....

"Di mana gadis itu sekarang?" tanya Black kepada Oliver.

Oliver memberikannya laporan pengintaian dari kelompok mata-mata Keluarga Leander. "Demi alasan keamanan, Lady Dorian menitipkan Nona Brown di kediaman Keluarga Otsana."

"Kediaman Keluarga Otsana? Di bawah pengawasan siapa?"

"Saya dengar, Lady Aylin Otsana sendiri yang bertanggung jawab."

"Bagaimana dengan Marquess Otsana? Aku tidak mau masalah ini sampai ke telinga parlemen."

"Anda tidak perlu khawatir. Lady Otsana menempatkan Nona Brown di kediaman pribadinya."

"Kalau begitu, kirimkan beberapa ksatria Leander untuk menjaga anak itu. Lakukan secara diam-diam agar tidak menarik perhatian orang-orang."

"Baik, Lord."

Black beserta rombongannya tiba di Leander Dukedom belum lama ini. Pekerjaan kantor yang menumpuk akibat ditelantarkan terlalu lama memaksa Black tetap tinggal di kantornya selama beberapa hari terakhir. Biasanya Oliver yang membantu mengurus semua pekerjaan jika dirinya pergi dinas. Namun dikarenakan tugas tambahan lain—mengawasi Koa selama Black di Chanceux, Oliver berakhir kewalahan.

Gilbert Wildrose—pria yang ditugaskan menemani Black selama dinas mereka di Chanceux sudah kembali ke kantor Badan Penyidik Elinor. Dikarenakan jadwal sidang kedua Zehra yang semakin dekat, Gilbert diminta atasannya untuk segera menyerahkan laporan hasil penyelidikkan.

"Semuanya sudah siap?"

"Barang-barang Anda sudah dipindahkan ke dalam kereta."

"Kerja bagus."

Black menyimpan kembali berkas pekerjaan administrasinya ke lemari arsip. Setelah mengencangkan dasi yang dirasa longgar, Black meraih jas hitam yang tersampir pada kursi, kemudian pergi meninggalkan ruangan. Oliver mengikutinya dari belakang. Sementara di teras depan, tampak Arnold dan Taylor yang siap mengawal mereka menuju kediamanan Keluarga Dorian di ibu kota.


.....

Koa kesulitan menahan tawa selepas mendengar kabar panas dunia sosialita Elinor langsung dari mulut Madam Cleo. Istri Duke Sander itu dengan penuh semangat menceritakan secara detail berbagai informasi yang telah ia kumpulkan dari kawan-kawan sosialitanya. "Ini sangat memalukan. Benar-benar memalukan," seru Madam Cleo merasa geram.

Perbuatan Nathaniel jelas melukai reputasi Keluarga Dorian. Pura-pura tidak peduli pun percuma saja. Dan kejengkelan Madam Cleo semakin menjadi-jadi kala semua orang mulai menyamakan nasib asmara Koa dengan nasibnya.

Elle yang diisukan sebagai wanita simpanan Nathaniel jadi topik hangat gosip para bangsawan ibu kota. Hubungan terlarang mereka menggemparkan kerajaan dan seisinya. Siapa sangka, sosok pangeran yang sempat digadang-gadang akan meneruskan tahta Raja Alden terlibat skandal perselingkuhan. Saking rusaknya citra pria itu, rakyat biasa tak mau ketinggalan untuk ikut menggunjingkan mereka.

"Pasti ramai sekali," sahut Koa merasa senang.

"Oh pasti."

Saat ini, keduanya tengah menghabiskan waktu bersama, menikmati sisa sore mereka di gazebo putih beratapkan kubah di halaman belakang manor. Sehabis menyelesaikan kelas politiknya, Koa tiba-tiba saja dipanggil Madam Cleo untuk datang kemari. Ia tidak tahu Madam Cleo sudah menyiapkan teh dan kudapan manis di sana.

"Sekarang semuanya jadi masuk akal." Madam Cleo sengaja menutup mata agar bisa merasakan pijatan relaksasi di bahunya. "Pantas saja kau ngotot sekali hari itu."

"Maafkan sikap saya, Madam."

"Para pekerja di rumah mendadak membicarakanmu. Mereka mengatakan, kau ingin membatalkan pertunanganmu." Wanita itu mengambil jeda untuk menarik napas panjang. "Aku yang tidak tahu apa-apa tentu terkejut."

"Saya masih ingat betul seberapa kesalnya wajah Anda hari itu."

"Yang jadi masalah, tunanganmu seorang pangeran. Jika dia bangsawan biasa, mungkin aku tidak begitu ambil pusing. Selain itu, kau-lah yang sejak awal paling keras kepala mempertahankan pertunangan kalian, bahkan saat Lord Sander menolaknya."

Semilir angin sore merontokkan sisa daun tua pada dahan-dahan pohon. Guguran dedaunan itu terlihat beterbangan, menari di udara, baru kemudian mendarat dengan cara yang elegan ke tanah. Tak terasa, musim dingin semakin dekat.

"Ternyata karena masalah ini kau mengajukan pembatalan pertunangan. Bah, bajingan itu. Sungguh, aku pun tertipu olehnya." Madam Cleo meraih cangkir teh, menghirup uapnya, lalu menyesap isinya pelan-pelan. "Dari kapan kau tahu Pangeran Nathaniel bertemu wanita lain?"

Koa bergeming, berusaha mengingat. "Cukup lama. Selama ini saya diam karena tidak punya bukti. Menuduh tanpa bukti? Itu tindakan bodoh. Jadi saya menahan diri dulu."

Pengorbanan Koa di pesta Selir Camille membuahkan hasil yang memuaskan. Di hadapan para tamu, Koa merelakan dirinya disiram wine setelah dengan sengaja memancing amarah wanita itu. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Koa melanjutkan aksi nekatnya dengan membuat pengumuman dramatis mengenai perselingkuhan dan kekerasan yang Nathaniel lakukan padanya selama mereka bertunangan. Bukan barang aneh jika semua tamu yang hadir menaruh simpati mereka pada Koa. Apalagi setelah mereka menyaksikan bagaimana kasarnya perlakuan Selir Camille terhadap sang mantan calon menantu.

Madam Cleo memanggil maid supaya mengisi ulang cangkirnya. "Kata Marchioness Ronan, sudah seminggu ini Lady Kimoni mengurung diri di rumah. Kalau aku jadi dia, aku pun akan melakukan hal yang sama. Sangat disayangkan, padahal perempuan nakal itu baru memulai debut sosialnya belum lama ini."

Mengorbankan Elle memang bagian dari rencana Koa. Meski gadis itu tidak sepenuhnya bersalah, Koa tidak berniat mengasihani Elle mengingat kesuksesan rencananya jauh lebih penting dibandingkan hidup gadis itu. Koa bersedia melakukan segala cara demi menghancurkan Nathaniel.

"Madam sudah tidak marah lagi?" tanya Koa memastikan. "Dibanding duke, Madam-lah yang kelihatan paling menentang ketika saya mengajukan pembatalan pertunangan."

Telinga Koa menangkap suara helaan napas Madam Cleo. Saat menoleh ke samping, ia menemukan senyum pahit bertengger di bibir wanita itu. "Bagiku, perselingkuhan adalah dosa paling menjijikkan." Sekelebat memori penghianatan yang dulu pernah dialaminya melintas tanpa permisi. "Kuakui, aku memang sangat mengharapkanmu menikah dengan Pangeran Nathaniel. Namun sekarang, keadaannya jelas berbeda."

"Berbeda?"

Memperbaiki reputasi Keluarga Dorian adalah alasan utama Madam Cleo ingin berbesan dengan Keluarga Kerajaan. Dan keegoisannya itu hampir saja membuat putrinya jatuh ke dalam pelukan orang yang salah. "Koa, aku tidak ingin seorang bajingan menjadi menantuku."


.....

"Lady Koa, bagaimana dengan perhiasan yang ini?" Yona membuka sebuah kotak dan memperlihatkan satu set perhiasan mutiara pada Koa.

Wanita yang tengah didandani itu menggeleng cepat. "Berikan padaku perhiasan yang pernah aku terima dari Lord Black."

Paham akan benda yang dimaksudkan, Yona bergerak menghampiri lemari penyimpanan dan kembali dengan kotak perhiasan rubi di tangan. "Karena permatanya besar, bagaimana kalau saya sanggul saja rambut Anda?"

"Kenapa disanggul?"

"Jika rambutnya digerai, perhiasannya jadi tidak kelihatan."

"Menurutmu model sanggul mana yang co—

Tok, tok, tok.

Perhatian Koa sontak teralihkan pada bunyi ketukan dari arah pintu. Koa yang tengah kerepotan meminta seorang maid yang menganggur untuk membukakan pintunya. Tampak sosok Ernest berdiri di depan kamar.

"Kau perlu apa, Sir Ernest?"

"Saya ingin memberitahukan Anda jika Duke Leander sedang menunggu Anda di ruang tamu."


.....

Queen of Shield - Putri Sang DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang