Jadwal Mitchell hari ini sangat padat. Dimulai dengan menelfon Mrs.Soo dan kedua orang tuanya mengabarkan bahwa Mitchell akan berpartisipasi audisi lanjutan di Korea. Entah Mrs.Soo maupun orangtuanya seakan telah memprediksi keputusan Mitchell jadi semuanya berjalan dengan sangat mulus. Mrs.Soo bilang bahwa ia akan mengurus visa kilat yang membutuhkan waktu proses sekitar 3 hari jadi mereka bisa berangkat ke Korea minggu depan.
Lalu Mitchell masih harus mengurus izin dari sekolah tempatnya Summer School. Segala kelengkapan dokumen pun harus ia lengkapi karena tepat pukul 12:00 Mrs.Soo akan datang untuk mengambilnya dan segera memproses visa tersebut.
Walaupun Mitchell sebenarnya mengurus dokumen bersama Kenta dan Mike, Bev terus menemaninya seharian. Padahal Mitchell tau betul betapa Bev sangat menghargai setiap menit waktu tidurnya.
Pagi yang cerah itu lagi-lagi dipenuhi pertengakaran Bev dan Mike. Topik ini agak lebih serius tentang lagu apa yang harus mereka bawakan di audisi lanjutan. Suara tawa Kenta dan Mitchell ikut meramaikan lorong ruang tunggu di kantor sekolahnya.
"Lo gila ya Justin Bieber tu legend tau?!" Bev menaikan oktav suaranya sambil mendorong bahu Mike. "Lo yang gila! BASIC banget tau gak BASIC" Balasan Mike membuat Mitchell tertawa lebih keras. Gimana tidak, Mike membelalakan matanya sambil menekankan kata basic berlebihan. Hal ini tentu sukses membuat Bev semakin emosi. Sebelum sempat Bev membalas, ketua yayasan keluar ruangannya dan memberikan mereka lembaran izin. Tanda bahwa sekolah sudah menyutujui.
Bold menggunakan bahasa Mandarin.
"We will lend you our dance studio which open from 8:00am to 10:00pm. Here's the key. Good luck for your audition!"
Perempuan paruh baya itu memberikan kunci studio kepada Kenta. Tak lupa kami berempat berterimakasih dan berjalan ke kedai Milktea di seberang dormitori sambil menunggu kedatangan Mrs.Soo. Semua dokumen telah lengkap! Yeay!
🍃🍃🍃🍃
Mitchell meneguk Jasmine Milktea with Boba kesukaannya. Minuman manis selalu bisa membuat moodnya menjadi baik tapi Jasmine Milktea selalu menjadi andalan!
"Tapi gais. Ada berapa persen kemungkinan trainee debut dan gak berhasil debut sih?" Bev bertanya sambil meraih topi Adidas Mitchell dan membalikannya agar wajah Mitchell tak lagi tertutup. Kebiasaan ini sudah dibangun Mitchell dan Bev sejak pertama kali mereka bertemu. Karena itulah hampir semua orang mengiranya saudara kandung.
Mitchell mengedipkan matanya beberapa kali menandakan kebingungan. "Kayanya kurang dari 10% deh Bev.. Apalagi perusahaan besar kaya SM gak bisa terlalu sering ngeluarin Boyband atau Girlband baru kan" jawabnya sambil memainkan ujung rambutnya.
"Gue gak pernah ikutin kpop tapi kalau sampai salah satu dari kalian jadi idol.... Gue bakal jadi fangirl duduk paling depan, ikut semua acara fansign sama konser!"
Bev mengangkat kedua jarinya bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...