Sudah hampir 1 bulan Mitchell tinggal bersama YiZhou. Tak ada perubahan banyak sampai Mitchell harus beradaptasi dengan roomate barunya, tapi Mitchell tetap harus mengingatkan dirinya untuk tak berlama-lama di toilet kalau YiZhou belum mandi. Beberapa hari awal pun Mitchell dan YiZhou sempat adu mulut soal laundry karena YiZhou nampaknya bersikeras untuk membayarkan laundry milik Mitchell. Namun kini persoalan itu telah teratasi dan dimenangi oleh YiZhou yang mengancam untuk meminta dipindahkan dorm kalau Mitchell masih tak mau membiarkannya membayar sedikit untuk kebutuhannya.
YiZhou pun harus membiasakan diri untuk tidak berbicara terlalu kencang tiap kali Mitchell sedang sekolah online. Sekolah Mitchell berjalan terlalu lancar akibat dilaksanakan online. Mitchell bisa mengerjakan pekerjaan rumah maupun tugas sambil mendengarkan kelas onlinenya. Waktu yang dulu ia pakai untuk mengerjakan tugas, kini terisi penuh dengan game. Apalagi dengan kehadiran YiZhou di rumahnya.
Trainingnya pun berjalan seperti biasanya, namun hampir semua trainee dapat merasakan bagaimana YiZhou dan Mitchell sedikit kehilangan motivasi. Walaupun begitu YiZhou tetap saja menjadi trainee dengan suara yang paling stabil dan Mitchell tetap menjadi trainee dengan terkenal dengan powerfull dancenya. Kedua sebutan itu mereka dapatkan tanpa berusaha dan motivasi tinggi. Hebat kalau dipikir.
Member dream pun seringkali mampir ke training center di kala senggang. 5 hari dalam seminggu Mitchell dapat bertemu dengan Jeno. Walaupun terbilang cukup sering, mereka tak bisa terlalu lama menghabiskan seharian bersama karena kini Mitchell dan YiZhou telah kembali ke kelas training reguler. Membuat keduanya tak lagi bisa berlatih bersama member dream karena sudah memiliki jadwal tetap tiap harinya.
Trainee belum kunjung bertambah sedangkan trainee-trainee yang kontraknya habis tahun ini mulai berguguran. Tak sedikit pula yang melanjutkan. Misalnya Yuji. Dari gosip yang beredar, Yuji baru saja memperpanjang kontrak keduanya bulan ini. Tapi Mitchell tak begitu peduli. Toh setelah adu mulut terakhir kali, yang membuat nama Yuji menjadi hot topic selama berminggu-minggu setelahnya karena telah menampar Mitchell, Yuji tak lagi pernah melontarkan ejekan-ejekan pedas untuk Mitchell. Jadi Mitchell pun tak terlalu peduli dengan kehadiran Yuji sekarang.
"She keep screaming everywhere she goes. Bangun tidur, teriak selamat pagi. Lapar, ngeluh sambil teriak. Jangan tanya di wc, gak pernah gak teriak-teriak sambil mandi." Keluh Mitchell pada teman-temannya yang kini tengah menyantap makan malam bersama di training center.
"Itu tuh biar kamu semangat. Lagian unitnya dia ya sepiiiii banget. Kurang hawa positif tau gak!" Bela YiZhou sambil bergidik ngeri untuk menambah efek.
"Unnie, justru kalau berisik aku gimana sekolah onlinenya?!"
"Jangan lebay dehhh migi-ya. Selama SMP SMA aku selalu sekolah daring gak seribet kamu" Mitchell melirik ke arah YiZhou unnie sebal sambil melipat tangannya di depan dada.
"Itu soalnya kamu gak pernah benar-benar belajar YiZhou-ya" Renjun oppa mendelikan bahunya tak peduli."Kata siapa! Enak ajaa! Belajar tau"
"Kamu gak inget Kun-ge sampai harus bantu kamu selesaikan tugas kelulusan SMAmu tahun lalu?" Pertanyaan Renjun oppa membungkam mulut YiZhou unnie membuat Mitchell tertawa terpingkal-pingkal.
"Okay kalau gitu aku mau cari orang yang bisa bantu aku juga. Tahun depan aku lulus soalnya" Mitchell memiringkan kepalanya pura-pira berfikir, menyindir YiZhou unnie yang memukul lengannya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...