First day being a trainee!
Hari ini adalah hari pertama Mitchell menjadi seorang trainee. Semalam ia mendapat chat dari Yebin unnie, administrator para trainee, untuk datang pukul 10:00 pagi. Papa memaksa Mitchell untuk pergi menggunakan taxi padahal ia sudah bersikeras ingin pergi menggunakan bus saja. Karena itulah ia datang setengah jam lebih awal daripada yang seharusnya.
Yebin unnie memintanya untuk menunggu terlebih dahulu karena ternyata pagi ini Mitchell akan ikut kelas bahasa Korea bersamaan dengan para trainee lain. Mitchell memutuskan untuk menunggu di common area sebelah lobby. Membuka handphonenya tiba-tiba ia melihat sekelompok trainee datang ke lobby menggunakan pakaian serba hitam ala idol berlari menuju lift.
Walaupun kantor SM untuk trainee dan kantor SM untuk idol berbeda tempat, namun seringkali idol SM menggunakan dance studio di gedung trainee. Sebagian karena gedung trainee memilikki lebih banyak ruangan berlatih ketimbang gedung SM yang merupakan sebuah kantor untuk para designer, campaigner, ataupun petinggi SM Entertainment. Sebagian lagi untuk menghindari kecurigaan fans saat idol mempersiapkan comeback.
Drrtt drrrrt
Kenta incoming call
"Halo?" "Liat ke kiri" Mitchell menolehkan kepalanya ke arah yang Kenta maksud. "Yuk masuk kelas, udah dibuka" Lanjutnya sambil tersenyum jahil. "Pemalas banget, bukannya nyamperin malah telfon" Keluh Mitchell masih di telfon sambil seraya bangkit menuju lobby. Kenta mematikan sambungan telfonnya dan tertawa lebar memperlihatkan gigi gingsulnya. "Graham Bell invented telephone not for nothing" Jawabnya sambil merangkul Mitchell masuk ke dalam kelas bahasa Korea.
Mitchell dan Kenta masuk ke dalam kelas Korea beginner 1 yang dikhususkan untuk para trainee yang benar-benar tidak bisa bahasa Korea. Ada sekitar 10 trainee lain yang masuk ke kelas ini. Kelas ini diajar oleh seorang perempuan yang tampak berumur akhir dua puluhan, ia meminta para trainee untuk memanggilnya Jessie-ssaem. Di awali dengan perkenalan satu sama lain dan pengumuman singkat bahwa tiap pagi pukul 10:00 para trainee, yang belum ada kegiatan belajar mengajar resmi dari sekolah, akan di wajibkan untuk mengikuti kelas Korea ini.
Sesungguhnya Mitchell sama sekali tidak keberatan. Teman-teman di kelasnya terlihat sangat asyik walaupun tak saling mengerti satu sama lain namun justru karena itulah terkadang hal simple menjadi sangat lucu. Tak lupa Jessie-ssaem membagikan buku text book yang akan mereka gunakan di kelas beginner 1 tersebut agar para trainee bisa belajar mandiri di rumah.
Kelas Jessie-ssaem berakhir tepat sebelum makan siang jadi Mitchell dan Kenta berjalan beriringan menuju kantin yang telah dipadati oleh para trainee. Menu kantin hari itu kimchi jjim, terlihat sungguh enak dengan extra telur dadar diatasnya, namun entah kenapa Mitchell menyadari banyak trainee yang memilih untuk hanya memakan salad. Kantin SM selalu mengediakan fresh salad setiap harinya.
"Ken, kok pada ga makan ya padahal menu hari ini enak banget" tanya Mitchell sambil menyapukan pandangannya ke seluruh isi ruangan. "Diet kali" jawabnya tak acuh. Terlalu muda untuk Mitchell memikirkan berat badannya namun ia tak bisa pungkiri bahwa sebagian besar trainee pun telah bertubuh kurus. "Kapan sih ada tes berat badan?" Tanya Mitchell agak khawatir. Walaupun tubuh Mitchell terbilang cukup kurus namun ia yakin kecintaannya terhadap makanan manis akan berpengaruh besar pada presentase lemak dalam tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...