Awal april keadaan sudah hampir seperti semula kecuali sekolah yang masih diadakan secara online. Virus yang semakin menyebar luas ke seleuruh penjuru bumi, tak membuat pemerintah Korea Selatan menjadi lengah. Justru protokol kesehatan dan swab semakin sering dilaksanakan di perusahaannya. Perusahaannya, SM Entertainment, pun semakin ketat dalam menghimbau agar seluruh staff dan trainee yang masih ada keperluan di training center dan kantor utama untuk tidak berpergian dulu sementara waktu. Hal ini membuat staff dan trainee semakin kesulitan meninggalkan kantor walau untuk sekedar pergi ke supermarket. Walau begitu, hal ini cukup efektif sebagai langkah prefentif virus mengingat para trainee hampir mustahil kalau harus training menggunakan masker.
Kegiatan pada idol pun semakin dibatasi dengan dilarangnya konser dan acara musik secara langsung. Hal ini membuat staff memutuskan memundurkan lebih jauh comeback para idol. Pendapatan perusahaan yang semakin menipis dan pengeluaran yang semakin banyak, untuk swab, membuat perusahaan mengeluarkan kebijakan baru di training center.
Setiap peserta trainee yang kontraknya habis di tahun ini, dan memutuskan untuk tidak akan memperpanjangnya lagi dipersilakan datang ke kantor utama karena kini mereka bisa bebas dari perusahaan sedini mungkin. Walaupun menyedihkan, ini tentu merupakan tindakan pintar untuk segi bisnis perusahaan. Dan merupakan kesempatan bagus untuk para trainee yang memang ingin keluar. Seperti HyeIn dan Hina unnie.
Dengan adanya kebijakan ini, HyeIn unnie dapat lebih dini mencari agensi lain dan Hina unnie bisa datang ke kedutaan besar Jepang untuk segera dipulangkan karena penanganan covid di Jepang sangat bagus. Menurut Hina unnie, layanan kesehatannya pun jauh lebih maju ketimbang Korea Selatan. Ditambah lagi, siapa yang tak ingin pulang ke pelukan keluarganya di saat seperti ini? Virus yang cukup berat dan ilmuan belum dapat menemukan vaksinnya. Mengerikan kalau dipikir.
Walaupun sudah memikirkannya selama beberapa hari ini, belum ada satupun dari mereka yang memutuskan langsung. Sudah ada 2 orang trainee yang mengakhiri kontraknya minggu ini dan pulang ke kotanya masing-masing. Mitchell sendiri tak berencana untuk pulang atau membatalkan kontrak walau mama berkali-kali sudah memberi kode halus untuknya pulang. Mitchell berharap virus covid19 bisa segera hilang agar mama tak perlu menelfonnya setiap hari untuk memberi kode-kode seperti anak SMP yang sedang kasmaran.
Sudah beberapa minggu setelah training akhirnya kembali dilaksanakan, Mitchell, HyeIn, Hina dan YiZhou selalu menghabiskan waktu bersama. Walaupun punya kelas yang berbeda, mereka sudah hafal letak kelas satu sama lain tanpa melihat jadwal ulang. HyeIn dan Hina sekarang tak secerewet dulu, tapi Mitchell enggan memaksanya kembali ke kepribadian lamanya. Semua orang tau kalau kedua remaja tersebut tengah berada di kegalauan hebat.
Hari ini pun sama, Mitchell yang kelas vokalnya selesai lebih awal dari jadwalnya memutuskan untuk menunggu teman-temannya di depan studio dancenya. Mitchell memutar youtube game pada ponselnya karena setelah ia berbicara dengan kakaknya, Micah, tentang hobi barunya Micah dengan semangat membelikan Mitchell laptop gaming dengan tujuan bermain game bersama adik semata wayangnya itu. Kesal karena berkali-kali kena ejekan Haechan, Mitchell bertekad keras untuk mengasah skill gamenya supaya bisa balas mengejek Haechan. Memang ejekan Haechan ini sangat ampuh membuat seseorang punya tekad untuk mengalahkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...