Hari yang paling ditakuti oleh member Aespa akhirnya datang, hari rekaman. Beberapa hari lalu akhirnya SM Entertainment mengklaim Mitchell sebagai trainee secara resmi dengan mengirimkan surat izin kepada kepala sekolahnya seperti yang YG Entertainment lakukan beberapa kali atas Somi. Rekaman kali ini dilakukan di weekday dan siang hari, itulah alasan kenapa SM mengirimkan surat izin pada sekolahnya.
Kemarin Jimin unnie sampai menahan agar trainer vocal mereka tak pulang dulu saking khawatir akan rekaman hari ini. Entah seberapa kalipun trainernya bilang bahwa mereka telah siap, tak ada satupun dari mereka yang sebenarnya siap menyongsong hari ini. Label rekaman SM berada di basement kantor utama. Baru kali ini perjalanan yang singkat malah menambah beban lebih.
Walaupun tak semewah label rekaman sebelumnya, peralatan label rekaman SM pun sangat memadai. Dilengkapi ruang tunggu, ruang berlatih, dan tentunya ruang rekaman dan kontrol seperti pada umumnya. Kalau kehadiran Lee SooMan saja sudah membuat member Aespa gentar, kehadiran beberapa asisten dari bosnya tersebut tentunya membuat mereka tambah semaput. Ketika masuk ke dalam ruang latihan pun tak ada yang berani berkomentar karena tak mau menambah kekhawatiran mereka semua.
Mitchell berdoa dalam hati untuk tak mempermalukan dirinya hari ini. Seorang staff masuk ke dalam ruang tunggu mereka. Seorang perempuan dengan kacamata tanpa frame dan rambut digelung keatas rapih. Tingginya sepantar dengan YiZhou unnie dan senyuman ceria tergurat jelas di wajah cantiknya, kalau Mitchell boleh menebak, umurnya sekitar 30 awal. Setelah saling memberi salam, ia menarik satu kursi terdekat dan duduk tepat di sebelah Mitchell yang memang duduk paling dekat dengan pintu masuk.
"Perkenalkan namaku Hyokyung, manager acara kalian" Ujarnya dengan percaya diri. Ternyata managernim!
"Uwaaaaa, manager unnie cantik sekali" puji Minjeong unnie. Setelah bergantian memperkenalkan diri, Hyo unnie yang nampaknya mengerti akan kekhawatiran anak asuhnya mencoba mengalihkan fikiran mereka dengan informasi-informasi mengenai debut mereka.
"Akan ada 3 manager awal yang membantu kalian. Manager perjalanan, manager acara dan manager umum. Nanti mereka akan memperkenalkan diri mereka secara personal. Aku yang akan menemani kalian sepanjang waktu! Jadi jangan bosan ya sama aku""Unnie yang jangan bosan sama rengekanku. Sekarang aja rasanya aku sudah ingin merengek" YiZhou unnie tak lagi menyembunyikan kekhawatiran dari wajahnya. Hyo unnie tersenyum lembut, lalu mengelus kepala tiap anak asuhnya.
"Gak usah terlalu khawatir. Semua akan baik-baik saja. Ok?!" Ujarnya semangat.
"Unnie, bukankah unnie sempat menjadi manager Nct127? Rasanya aku sempat melihat unnie di training center" Tanya Jimin unnie.
"Oh! Iya aku sempat menjadi manager acara Nct127 sebelum akhirnya dipindahkan ke Aespa."
"Minimal rengekanku tak semenyebalkan rengekan Haechan oppa" YiZhou unnie berkata pelan, membuat semua orang di ruang tunggu tertawa mendengarnya seakan setuju."Yuk mulai rekamannya, Winter kamu yang pertama"
"Yahhhhhh" kedua pundak Minjeong unnie lemas begitu mendengar namanya dipanggil pertama. Berjalan keluar ruangan dengan Hyo unnie yang mendampinginya.
"Oya, aku baru dapat telfon dari kantor pusat. Dormitori kita akan siap minggu depan. Jadi aku, Aeri dan Minjeong kemungkinan akan pindah minggu depan. Kalian gimana?" Tanya Jimin unnie. Mitchell belum memikirkan soal dormitorinya. Pasalnya, kontrak apartmentnya masih bersisa 1 tahun. Tapi kalau ia tinggal berjauhan dengan membernya, manager perjalanan akan kerepotan menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...