67

698 59 0
                                    

"Imma shake it, shake it, shake it like it was my birthday(Ayy, ayy, da-la-la-la-la-la-la)Imma shake it, shake it, shake it like it was my birthday"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Imma shake it, shake it, shake it like it was my birthday
(Ayy, ayy, da-la-la-la-la-la-la)
Imma shake it, shake it, shake it like it was my birthday"

"KYAAAAA SOMI-YA IM HEREEEE"
"SOMIIII NUNAAAAAAAA"

Mitchell dan Yedam berteriak sekeras mungkin untuk dapat perhatian dari Somi di atas panggung namun suaranya tetap tertutup oleh fans lain. Hari ini adalah hari debut Somi. Setelah mendapat izin dari kantornya sehari lalu, Mitchell langsung mengabari Yedam kabar baik ini yang langsung di sambut heboh olehnya. Setelah berjanjian untuk pergi bersama ke gedung Mnet, akhirnya hari ini mereka benar-benar menepati janji untuk datang menonton langsung debut Somi.

Dekor panggungnya terlihat sangat cantik di dominasi dengan warna pink. Terdapat dekorasi besar berbentuk kue ulang tahun di tengah-tengah. Somi nampak sangat berkilau di atas panggung dengan setelah putih yang ditambah sentuhan rempel potongan bahan diatasnya. Rambutnya dibiarkan tergerai panjang dan make upnya membuat Somi terlihat seperti barbie di dunia nyata. Melihat semua fans dapat menikmat penampilan Somi membuat Mitchell sangat bangga pada sahabatnya itu.

Mitchell dan Yedam bersama-sama menyanyikan lagunya karena tanpa sengaja keduanya telah hafal lirik lagunya. Sebenarnya lebih terdengar seperti teriakan tikus kejepit ketimbang nyanyian. Siapa saja yang duduk di samping mereka pasti akan terkejut setengah mati kalau tau mereka berdua adalah calon penyanyi. Namun mereka nampak sama sekali tak peduli dengan pandangan orang lain dan terus memberi Somi semangat dari tempat duduknya, di tengah-tengah para fans Somi.

Mitchell jatuh cinta pada koreo lagu debut Somi. Semua tepat seperti apa yang ia suka. Lagunya, koreografinya sampai konsepnya. Mitchell merasa semuanya cocok dengan Somi. Rasanya ia bisa saja menangis bahagia kalau bukan karena Yedam duduk di sampingnya. Akhirnya segala usaha Somi terbayarkan lunas di detik itu juga.

Saat lagunya berakhir, Somi nampak mencari-cari keberadaannya di tengah kerumunan sambil berjalan ke belakang panggung. Ketika mata mereka berdua bertemu, keduanya berteriak histeris sambil tak hentinya memberi gestur hati. Kalau bukan karena staff telah menariknya untuk turun panggung, mereka bisa melakukan ini seharian penuh. Mitchell yang bangga atas debutnya Somi dan Somi yang terharu karena akhirnya ia mempunyai sahabat yang selalu mendukungnya.

Tak lama kemudian SoonHo oppa, manager dari Somi, menjemput mereka dari kursi penonton. Mereka lalu berjalan mengikuti SoonHo oppa ke belakang panggung. Ini kali pertama Mitchell melihat situasi di belakang panggung. Staff dengan ear piece di telinganya nampak sibuk mondar mandir mempersiapkan penampilan jejeran idol dalam rundown. Sedangkan staff dan idol..... well, mereka nampak akrab satu sama lain. Di balik masker hitamnya Mitchell membiarkan rahangnya terbuka selama perjalanan menuju ruang tunggu Somi. Koridor belakang panggung nampak ramai oleh para idol yang saling berbincang satu sama lain layaknya reuni teman lama. Lucu kalau dipikir para fans mereka di luar sana saling bertengkar satu sama lain padahal idolnya saling berteman.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang