Selepas kelas siang usai, ke enam remaja itu berkumpul di kantin untuk sama-sama menyantap makan malam sambil menyiapkan diri untuk training reguler nanti malam. Untuk seorang trainee, dari line up debut kembali ke kelas training reguler adalah sebuah kemunduran. Beberapa bahkan memilih untuk keluar dari perusahaan ketimbang harus menjadi trainee reguler lagi. Kini Mitchell dapat memahami alasannya.
"Trainee lain tau gak sih kalau kita balik ke training reguler?" Tanya Mitchell.
"Tau lah, kan ada daftar nama peserta di jadwal yang dibagikan" Benar juga. Pantas saja semua mata telah tertuju pada mereka walaupun kini mereka masih berada di kantin.
"Tapi mereka tau kan kalau kita masih di line up debut? Jadwal debut kita bukan dibatalkan, hanya saja dipundurkan?" Tanya Hina unnie sedikit khawatir.
"Nah itu gak tau deh. Harusnya sih mereka gak tau ya. Paling cuma denger dari gosip-gosip aja." YiZhou unnie menyuapkan nasi dan kimchi kedalam mulut. Selain Mitchell, satu-satunya yang tak terlalu peduli tentang hal ini hanyalah YiZhou unnie.
"Orang hanya percaya pada apa yang mereka ingin percaya. Gak apa guys. Everything will be okay as long as we're together." KoEun unnie mencoba menenangkan para membernya.Jadilah setelah makan malam usai, mereka berenam masuk ke dalam kelas dance yang telah dijadwalkan. Kalau dilihat dari daftar nama peserta, Mitchell tak familiar dengan siapapun kecuali beberapa roomate Kenta yang jarang sekali mengobrol dengannya. Mengencangkan tali sepatu dan menenteng botol minum, mereka masuk ke studio di lantai 4 tepat 10 menit sebelum kelas dimulai. Masih asyik mengejek KoEun unnie tentang Mark oppa yang berubah seratus delapan puluh derajat ketika ia bersama KoEun unnie.
Semua mata tertuju padanya ketika mereka melangkah masuk ke dalam studio. Sebagian trainee melihat mereka dari ujung kaki sampai ujung kepala, sebagian lagi berbisik dan tertawa kecil ke teman sebelahnya. KoEun unnie yang menyadari langkah mereka terhenti, langsung merangkul Lami dan YiZhou unnie untuk berjalan ke pojok ruangan tak lupa memanggil sisa membernya yang lain.
Mitchell berjalan di barisan paling belakang bersama Hina unnie. Mengalungkan tangannya ke pundak member berdarah Jepang itu dengan harapan bisa membuat kegelisahannya berkurang sedikit. Walaupun Mitchell harus berjinjit untuk melakukan itu karena ia hampir menjadi member terpendek kalau saja YiZhou unnie bertumbuh 5cm lagi.
"Hina unnie" Langkah Mitchell dan Hina unnie terhenti ketika ia mendengar seseorang memanggil.
"Oh hii, Yuji-ya" sapa Hina unnie dengan sedikit canggung. Mitchell mengenal muka lawan bicara mereka namun baru kali itu tau namanya adalah Yuji. Tulang pipinya menonjol dengan rahang dan dagu yang tajam. Yuji memang terlihat cantik, sama seperti semua orang yang berada dalam ruangan itu.
"Daebakk. Ternyata gosip yang beredar benar adanya!" Sahut perempuan bernama Yuji itu kepada teman-temannya."Go-gosip apa?" Usaha Mitchell untuk menarik Hina unnie agar tak menggubris Yuji gagal karena tangannya langsung ditepis Hina unnie yang tengah penasaran.
"Sepertinya kamu lebih baik tak tau, unnie. Akupun tak enak memberitahumu" Jawabnya enteng. Mitchell tak mendengar nada penyesalan sama sekali dalam suaranya.
"Gosip apa Yuji-ya?" HyeIn unnie kini ikut serta dalam percakapan mereka. Rasanya Mitchell ingin menutup mulut Yuji dengan plester kalau begini jadinya.
"Itu hanya gosip kosong, HyeIn-ah. Aku tak yakin kamu bisa menanggapinua dengan baik mengingat anger issuemu masih belum dapat dikontrol dengan baik." HyeIn unnie punya anger issue? Mustahil. Sangat mustahil. Hampir setahun sudah Mitchell mengenalnya dan tak pernah sekalipun HyeIn unnie marah padanya. Kalau sampai Yuji pernah melihat atau menjadi target kemarahan HyeIn unnie, maka ialah masalah sebenarnya karena telah sukses membuat orang sebaik HyeIn unnie sampai murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...