Setelah mendapat salep untuk luka di bibirnya, Wendy berpamitan untuk berlatih lagu barunya untuk comeback di akhir november nanti. Mitchell tak henti-henti mengucapkan banyak terimakasih. Berkat Wendy, kini ia merasa jauh lebih baik. Mitchell berjalan mencari studio vokal yang kosong. Walaupun membaik, Mitchell masih belum ingin bertemu orang lain.
Masuk ke dalam ruangan, Mitchell duduk di kursi piano dan menaruh kepalanya di atas piano. Akibat menangis terlalu lama, kini kepalanya terasa sangat pusing. Hidungnya masih tersumbat dan bibirnya terasa perih ketika berbicara. Menarik nafas panjang, Mitchell mengeluarkan handphonenya.
3 Missed Call
7 New MessageKenta.K
Hm? Kok tiba-tiba?
08:45Oh
Papa sama mama pulang hari ini
08:47Otw kantor 09:00
Mitch dmn? 09:10
Mitch? 09:15
Mitch gue di ruang vokal A lt4
Ada susu strawberry buruan sini 09:20Mitchell mengangkat kepalanya. Hampir sejam sudah Kenta mencarinya. Mitchell merutuki kebiasaannya yang suka membuat handphone mode silent. Membawa tas gymnya, Mitchell membuka pintu untuk pergi ke ruangan atas menemui Kenta. Begitu melihat keadaan sekitar yang ternyata telah ramai dipenuhi trainee lain, ia kembali menutup pintu studionya.
MitchJo
Ken sini, vokal E lt3Tak lama kemudian, suara ketukan pintu terdengar. Membuat Mitchell terheran karena tak biasanya Kenta mengetuk pintu kalau ia tau di dalam hanya ada Mitchell. Namun ia tetap berjalan gontai membukakan pintu, terlalu lemas untuk berteriak. Kenta terlihat menggunakan kaos hitam polos dan celana training adidas. Tak lupa headset yang tak pernah absen tergantung di sebelah telinga. Kenta menutup pintu di belakangnya dan berjongkok di depan kursi tempat Mitchell duduk.
Matanya bolak balik memperhatikan wajah Mitchell tanpa ekspresi. "Im okay" Mitchell memecah keheningan. "Nobody asking"
"I know those eyes ok. Daripada kamu cari tau sendiri, aku bantu jawab langsung. Im okay" Terang Mitchell. Tak menjawab, Kenta menggeser Mitchell ke ujung kursi piano dan duduk di sebelahnya. "And i know those eyes. You're not okay" Jawab Kenta pelan sambil menarik tubuh Mitchell ke dalam pelukannya. Mitchell membenamkan kepalanya di bahu Kenta dan Kenta menyenderkan pipinya pada kepala Mitchell sambil sesekali mengelus lembut belakang kepalanya.Suara lambat detak jantung Kenta sukses membuat Mitchell merasa tenang. Di pelukan Kentalah Mitchell tersadar, semua pasti dapat ia lalui selama ada Kenta di sebelahnya. Kesadaran ini terasa baru dan asing bagi Mitchell yang selama hidupnya tak pernah mengandalkan orang lain. Selalu ia dan dirinya. Namun kini pintu hatinya terbuka bahkan tanpa ia sadari. Menyambut masuk seseorang untuk melihat kerapuhan yang selama ini Mitchell coba untuk tutupi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanficSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...