39

747 62 0
                                    

"MIGI-YAAAA~ Gimana hari pertama? Lancar? Hai Kenta!" Yebin unnie menyapa Mitchell dan Kenta ketika keduanya baru saja sampai gedung training

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MIGI-YAAAA~ Gimana hari pertama? Lancar? Hai Kenta!" Yebin unnie menyapa Mitchell dan Kenta ketika keduanya baru saja sampai gedung training. Membuka masker, Mitchell berjalan ke bangku kosong sebelah Yebin unnie di belakang meja lobby dan menyenderkan kepala pada bahunya.

"Unnie, kayanya aku bakal buat masalah. Jangan marah." Kenta yang menyandarkan badannya pada meja lobby tertawa keras. Setelah mendengar cerita Mitchell tentang pertemuannya dengan Jeon Somi, Kenta mendapati cerita ini sangat lucu. Bagaimana Mitchell awalnya bertekad keras untuk tidak tampil mencolok, namun berteman dengan seorang idol di hari pertama mereka bersekolah.

"Ya! Kamu tau aku sayang kamu jadi kamu berani buat masalah di hari pertama sekolah? Uh-oh Migi-ya, pilihan yang salah!" Yebin unnie meronta di bawah pelukan beruang Mitchell.
"UNNIE CALM DOWN. CALM DOWN."
"Lepasin gak! Awasss ya kamu"

Setelah bertarung beberapa menit, Yebin unnie akhirnya menyerah dalam pelukan Mitchell. Tak mampu menandingi kekuatan Mitchell yang terlatih akibat latihan dance rutin. Menarik nafas panjang, Yebin unnie sepertinya sedang mempersiapkan hatinya untuk mendengar cerita Mitchell.

"Okay, okay. Sekarang kasih tau aku, kamu buat masalah apa?"
"Aku... umm... hmm wait.. um.."
"Tik tok tik tok, waktu kesabaranku terus berjalan migi-ya"
"Unnie, aku inget banget suruhanmu untuk tidak melupakan kehidupan sosial di sekolah. Ataupun tentang tidak menarik perhatian orang. Aku udah mantep banget nih buat nurut sa-"
"YA MIGI-YA! HARI PERTAMA SEKOLAH KAMU SUDAH MENARIK PERHATIAN BANYAK ORANG?!"
"BUKAN. BUKAN UNNIE. Eh umm, well, i kinda am though. Eh TAPI. UNNIE JANGAN MARAH DULU AKU TAKUUUUUT~"

"Unnie cuma minta 2 hal ya, Migi. DUA. DUA AJA KAMU LANGGAR" Tawa Kenta tak berhenti semenjak mereka berdua adu mulut, membuat para trainee lain tertarik dengan perkelahian antara Mitchell dan Yebin unnie yang biasanya terlihat seperti teman baik. YiZhou unnie dan SungChan tak malu untuk bergabung dengan Kenta menyandarkan badannya pada meja front office dan ikut serta dalam tawa.

"BUKAN GITU UNNIE HUAAAAAAA. I- i tried so hard though" Takut dan merasa tak enak pada Yebin unnie, Mitchell merasa frustasi dan tangisnya pun pecah. Ini kali pertama semua orang, termasuk Kenta, melihatnya menangis. Mereka hanya pernah melihat mata sembab Mitchell sehabis menangis ketika orangtuanya pulang, namun kini setelah benar-benar melihat Mitchell menangis mereka malah tertawa kencang. Kenta yang telah tau lebih dulu akar permasalahan ini tertawa sampai menangis menjatuhkan badannya ke lantai, tak kuat melihat Mitchell.

"Ya, migi-ya kamu benar-benar terlihat seperti anak SD sekarang!!" SungChan berkata di sela-sela tawa kerasnya.
"Kalau aku tau dari awal Migi segemas ini kalau nangis, sudah kubuat dia nangis berkali-kali dari awal bertemu" YiZhou tertawa keras sambil memukul-mukul lengan SungChan di sebelahnya.

"You- you are s so- rude" sengguk Mitchell menunjuk SungChan dan YiZhou yang menatapnya gemas.
Yebin tampak bersalah melihat tangis Mitchell yang pecah karena ia terus menyela penjelasan Mitchell dengan omelannya. Hanya saja ia tak bisa menahan omelan karena terlalu khawatir dengan Mitchell. Yebin mengalungkan kedua lengannya ke pundak Mitchell dan memeluknya kencang.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang