18

924 85 3
                                    

Selepas audisi terakhir Mitchell memutuskan untuk tinggal di dalam ruangan menunggu giliran Kenta dan Mike

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas audisi terakhir Mitchell memutuskan untuk tinggal di dalam ruangan menunggu giliran Kenta dan Mike. Lagipula mereka bertiga telah berjanji untuk makan malam bersama setelah giliran Kenta usai nanti. Ditambah para peserta yang telah di audisi diperbolehkan untuk tinggal dalam ruangan menonton audisi peserta lain. Sebagian tetap tinggal, sebagian memilih untuk menunggu di luar agar bisa berbincang dengan teman seperjuangan.

Giliran Mike tiba tepat 2 peserta setelah Mitchell. Mike tidak terlihat gugup sama sekali. Ia memperkenalkan diri dengan sangat professional layaknya presenter handal. Mike memilih lagu Keshi-Beside you yang dijadikannya akustik sesuai dengan janjinya pada Bev. Mitchell telah melihatnya beberapa kali berlatih namun entah kenapa eksekusinya kali ini jauh lebih baik daripada penampilannya saat berlatih. Mike meminjam gitar yang ternyata telah disediakan oleh perusahaan dan mulai bernyanyi. Suaranya sangat cocok dengan lagu yang dibawakannya. Mitchell yakin suara merdunya sukses membuat juri terhipnotis.

Mike tidak menyiapkan koreografi apapun karena ia memilih untuk menujukan kebolehan bboy nya. "My brain refused to absorb so many things in so little time" ujarnya kala itu. Walau begitu, tak banyak peserta lain yang bisa meguasai headspin sebaik Mike. Mike bahkan menguasai teknik salto yang sukses membuat Mitchell ternganga saat pertama kali Mike menunjukan kebolehannya. Jadi kemalasan Mike tetap akan membuahkan hasil yang baik. Seperti dugaan Mitchell, para juri terlihat sangat puas dengan performance Mike.

Mike melemparkan tubuhnya di sebelah Mitchell sambil mengusap peluh keringat usai menunjukan berbagai macam move bboy tadi. Giliran Kenta tepat setelah Mike. Mata Mitchell tertuju pada sosok Kenta yang memasuki ruangan sambil sesekali membungkuk mengucapkan salam pada staff dan juri di dalam ruangan. Sorotan lighting membuatnya terlihat lebih bersinar. Aura tenangnya terlihat sangat jelas dari tempatnya duduk dan itu membuat Mitchell sedikit penasaran seperti apa dirinya saat tadi berdiri di depan tadi.

Setelah perkenalan, Kenta memulai audisinya dengan bernyanyi. Ia bertanya pada para juri apakah boleh memainkan keyboardnya sendiri tanpa pengiring dan tentu juri mengiyakan permintaanya. Dentingan nada Say Something - A great big world mengalun pelan. Suara baritonnya mulai mengalun pelan. Tipe suara Kenta mengingatkan Mitchell pada D.O EXO. Terdengar sangat berat, tapi entah kenapa eksekusinya pada nada tinggi pun sangat sempurna. Ketika Kenta memutuskan untuk memilih lagu Say Something, Mitchell seketika tahu itu adalah keputusan yang jenius.

Semua orang dalam ruangan itu hanyut dalam lantunan merdu suara Kenta. Kebolehannya memainkan piano pun dapat terlihat dari modifikasinya di beberapa tempat. Kenta dapat menyalurkan emosinya pada nada dengan sempurna. Verse terakhir datang dan kali ini Kenta bernyanyi dengan sangat lembut untuk menutup pertunjukan singkatnya.

"Say something, I'm giving up on you
Say something..." Bisiknya merdu. Mitchell tak tahu bahwa bisikan pun bisa terdengar begitu merdu.

Para juri tak segan memuji Kenta terang-terangan. Staff SM lain di dalam ruangan pun nampak setuju dan terpukau melihat Kenta. Mitchell mengurungkan niatnya untuk bersorak keras karena nampaknya itu tidak diperbolehkan saat ini. Kenta diminta untuk memainkan gitar dan biola, dan untuk kesekian kalinya Mitchell dibuat terpana oleh talenta yang dimilikki Kenta. Mike kerap kali menceritakan bagaimana Kenta dinilai sebagai prodigy di lingkungannya namun kini melihatnya secara langsung tetap membuatnya ternganga.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang