87

792 71 5
                                    

Awal bulan Mei, beberapa hari setelah monthly evaluation bulan april selesai dilalui, Mitchell dan YiZhou mendapat telfon untuk datang ke kantor utama selepas sekolah online Mitchell usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal bulan Mei, beberapa hari setelah monthly evaluation bulan april selesai dilalui, Mitchell dan YiZhou mendapat telfon untuk datang ke kantor utama selepas sekolah online Mitchell usai. Telfon di pagi hari itu sukses membuat Mitchell tak dapat berkonsentrasi pada kelasnya siang ini. Perutnya terasa melilit seakan bisa menebak kabar apa yang akan diberikan pada mereka.

Sama halnya dengan YiZhou unnie. Dari pagi tadi ia menolak untuk pergi dari kamar Mitchell. Berbaring di atas kasur Mitchell, menunggu Mitchell dengan sabar. Padahal biasanya YiZhou unnie sangat aktif di jam jam seperti ini. Entah itu bernyanyi dengan keras, membantu imo memasak makan siang, atau sekedar menonton netflix dari layar televisi. Keduanya belum sempat mengobrol karena Mitchell telah terlambat untuk join kelas onlinenya tadi pagi.

"Unnie? Gak bosan?" Tanya Mitchell keheranan melihat YiZhou unnie telah diam di posisi yang sama selama beberapa jam terakhir. Tanpa game, tanpa youtube atau tanpa teman mengobrol.
"Migi-ya.. ini pasti line up debut" ujar YiZhou unnie pelan. Mitchell pun tau akan hal itu. Karena sekali-kalinya ia menginjakan kaki di kantor utama adalah untuk rapat debut. Sisanya mereka lakukan di kantor yang berada di training center.
"Siapa tau kita diminta jadi back dancernya siapa gitu.. mungkin kann. Atau featuring di mv siapa. Jangan negatif thinking dulu unnie" Mitchell mencoba menenangkan tak hanya YiZhou tapi juga fikirannya sendiri.

"Benar-benar keterlaluan.." Bisik YiZhou unnie. Suaranya penuh amarah tapi juga bergetar. Mitchell yang telah mengenal YiZhou unnie lebih baik lagi selama dua bulan terakhir ini tau betul arti dari intonasi suara itu, tinggal hitungan menit sampai YiZhou unnie meneteskan airmata kesal.
"SM berencana mendebutkan orang lain tepat 3 bulan setelah KoEun unnie keluar. Kalau memang sesingkat ini, kenapa perusahaan gak mencoba meyakinkan teman-teman kita untuk memperpanjang kontraknya saja? Benar-benar keterlaluan" YiZhou unnie berbicara dengan kesal tapi airmatanya terus menetes dari matanya. Tangannya sesekali menghapus airmatanya dengan kasar.

Hati Mitchell terenyuh mendengarnya, cepat-cepat mengirim chat pada Somi untuk membantu cover up kalau-kalau gurunya memanggil namanya. Mitchell lalu berjalan memeluk YiZhou unnie yang masih tidur terlentang di kasur miliknya. Mitchell menyelipkan lengannya kebawah leher YiZhou unnie dan dalam satu kali gerakan ia menarik YiZhou unnie kedalam pelukan. Mitchell mengerti apa yang dirasakan YiZhou unnie. Dari tadi ia pun memendam pemikiran yang sama. Gak mungkin kan ini line up debut lagi?

🍃

Ketika Mitchell dan YiZhou unnie menginjakan kaki di kantor utama, keduanya dihadang oleh flashback. Masa-masa dimana mereka bersama ke 4 member lain masuk ke gedung ini untuk menerima kabar debut pertama kali. Rapat yang tak ada habisnya. Sampai pengumuman terakhir dimana mereka keluar dari gedung ini masing-masing dengan pipi yang basah oleh airmata. Mitchell merasa dadanya sakit ketika mengingat momen terakhirnya menginjakan kaki di lobby ini.

Mitchell dan YiZhou kemudian di arahkan untuk langsung naik ke ruang rapat di lantai 4. Sialnya lagi, ruangan yang sama dengan ruang rapat yang mereka gunakan berkali-kali bersama KoEun unnie dan member lainnya. Mitchell berusaha sekuat tenaga memasang wajah datar seakan-akan hal kecil seperti itu tak mempengaruhinya. Padahal nyatanya, itu sangat mempengaruhinya.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang