Incoming Call : Taeyong oppa
"Migi-ya, kamu ada schedule gak malem ini?"
Satu bulan berlalu dengan sangat cepat, hari-hari Mitchell dipenuhi dengan canda tawa bersama membernya. Walaupun sudah menduga bahwa latihan malam akan menyenangkan, namun keseruannnya bahkan lebih dari ekspektasinya. Hina unnie dan Lami yang awalnya pendiam kini telah menunjukan tabiat aslinya, heboh dan jahil! Kini Mitchell tak meragukan lagi kalau citra yang dipilih untuk Lami amat sangat cocok untuknya. Hina unnie pun ternyata heboh dan amat sering mengomeli Mitchell dan Lami yang tak henti menjahili satu sama lain. Bahkan kini setelah mengenal dekat membernya, KoEun unnie adalah yang paling dewasa dan berwibawa diantara mereka semua.
"Migi-ya? Halo?"
"Oh! Oppa! Ada apaa?"
"Ya kamu ni ngelamun ya? Malem ini ada schedule ga?"
"Hehe ngelamun bentar doang tadi. Umm, hari ini latihan sampai jam 6 sore oppa"
"Selepas latihan ada janji gaa?"
"Enggaa. Oppa mau traktir lagi?"
"Anak ini benar-benar. Ayo ke dorm 127 nanti. Ten akan menjemputmu di training center."
"Ten oppa ada di Seoul?"
"Iya dia baru aja pulang. Kebetulan mau main kesini. Kamu ikut ya?"
"Oppa traktir aku dulu gak nih tapi?"
"Yaaaa!!!!"Hari sabtu adalah hari penyiksaan bagi keenam remaja calon idol di SM Entertainment. Kalau dulu hari sabtu diisi dengan latihan mandiri, kini mereka harus ditraining seharian penuh oleh para pengajar cabutan dari banyak tempat. Kalau minggu lalu mereka di training cara berjalan yang baik dan benar, minggu ini mereka belajar make-up. Terdengar menyenangkan bukan? Ini hanya sebagian kecil dari rentetan training intensif yang dijalaninya.
Mulai pukul 8 pagi sampai 6 sore, mereka berlatih vokal, rap dan dance intensif yang diselingi beberapa kelas tambahan seperti makeup dan modeling. Walaupun memang sangat menyenangkan, tak dapat dipungkiri bahwa tubuh mereka berenam benar-benar kelelahan. Bahkan minggu lalu mereka tak sengaja ketiduran di unitnya ketika sesang menonton film romance. Teknik vokal Mitchell tak sebaik kelima member lainnya namun karena staminanyalah yang terbaik dari semua member, suaranya termasuk jajaran yang paling stabil ketika berlatih menari sambil bernyanyi.
Mitchell tak menyangka bahwa PR Bahasa inggris Lami tempo lalu adalah awal mula kedekatannya dengan sang maknae. Mungkin karena umur mereka yang berdekatan membuat keduanya merasa nyaman dengan amat cepat. Selain mereka berdua, ada YiZhou unnie yang masuk ke dalam maknae line. Ketiganya sangat usil dan berisik terkadang membuat para unnie kewalahan.
Member NCT Dream yang sedikit santai karena comebacknya di akhir tahun seringkali ikut berlatih bersama mereka. Karena inilah kehebohan maknae line ditambah Chenle membuat diskusi random mereka semakin panas dan berakhir dengan Jisung mencoba menenangkan mereka semua. Member NCT Dream mengajarkan mereka bermain game jadi seringkali waktu beristirahat diisi dengan perlombaan game di ponsel mereka.
Kalau kalian masih tak bisa menebaknya, Mitchell sangat menikmati menghabiskan waktu bersama teman-teman setiap harinya. Ia tak lagi merasa sedih tiap kali melihat Kenta atau merasa kesal tiap kali melihat interaksi Kenta dan Emma. Mitchell telah berhasil mengubur perasaannya pada Kenta. Ia bahkan tak keberatan kalau harus menjalani training dengan Kenta. Walaupun sebulan berlalu tanpa sepatah katapun dilontarkan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity [seren'dipede] /noun/ Keberuntungan yang datang tidak terduga Hidup adalah misteri. Setiap langkahmu merupakan clue. Bagaimana jika suatu hari keberuntungan membawamu untuk menjadi seorang trainee? Akankah kamu terima? Idol AU #1 kpopfa...