63

780 68 2
                                    

Orang pertama yang Mitchell beritahu berita debutnya adalah Somi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang pertama yang Mitchell beritahu berita debutnya adalah Somi. Mitchell masih belum merasa ini saat yang tepat untuk memberitahu kedua orangtuanya. Lagipula belum ada persiapan khusus yang membuat waktu dan tenaganya tersita lebih banyak. Mendengar berita ini, Somi lebih kegirangan dua kali lipat dibandingkan dirinya sendiri. Sepanjang hari Somi tak hentinya membahas 'Bestie Goals'nya bersama Mitchell.

Ia tentu bercerita tentang perasaan bersalahnya pada Somi yang Somi tanggapi dengan sangat dewasa. Menurutnya, walaupun Mitchell memutuskan untuk tak mengambil kesempatan ini pun belum tentu spotnya akan diisi dengan roomate KoEun unnie yang lain. Mungkin ini memang takdirnya dan hanya ialah seorang yang bisa menempatinya. Mendengar hal ini hati Mitchell benar-benar terasa tenang setelah seharian kemarin terombang-ambing karena overthinkingnya sendiri.

Hari ini training persiapan debutnya akan dimulai. Kemarin malam Yebin unnie sudah mengirimkan email jadwal latihan trainingnya yang memang berubah drastis. Kini semuanya terlihat lebih intensif ketimbang sebelumnya. Untuk sementara waktu kelas bahasa Korea Mitchell terpaksa diberhentikan dulu karena dianggap telah cukup. Kini kelas malam, pukul 18:30 sampai 22:00 akan diisi latihan training group bersama membernya. Sedangkan kelas siang, 15:00 sampai pukul 18:00 Mitchell tetap mengikuti kelas training reguler bersama trainee-trainee lain.

Setelah memastikan dengan Yebin unnie, ternyata Mitchell satu kelas dance bersama Kenta. Walaupun sebenarnya masih enggan rasanya harus satu ruangan dengan Kenta, namun Mitchell memantapkan hati. 3 jam 2x dalam seminggu bukan hal yang sulit bukan? Lagipula akan ada banyak trainee-trainee lain yang ia harap dapat membuat fikirannya teralihkan ketimbang fokus pada Kenta.

Hari ini adalah hari training perdana persiapan debutnya. Selama kelas vokal reguler tadi, Mitchell tak dapat memfokuskan fikirannya karena terlanjur penasaran dan bersemangat akan training malamnya tadi. Nampaknya semua trainee dan staff di kantornya telah mengetahui kabar debut Mitchell. Tentu menuai banyak kritik dan pujian tapi Mitchell tak mau ambil pusing. Karena debutnya ini pulalah kini Mitchell dapat leluasa makan bersama KoEun unnie dan member lainnya. Walaupun sebelumnya seringkali ia ikut makan bersama namun ada hari dimana ia merasa tak enak kalau setiap hari ia harus 'menimbrung' di meja mereka dan memutuskan untuk memakan bekalnya sendirian di dalam studio.

Semalam KoEun unnie telah membuat groupchat berisikan member-membernya untuk memudahkan mereka semua berkomunikasi dengan Mitchell. Ia pula mengingatkan mereka untuk deactive semua akun sosial medianya. Dengan sangat berat hati, Mitchell melakukannya setelah puas scrolling semua post yang bisa membuatnya throwback ke masa lalu. Kenangan dimana ia memenangkan lomba dance untuk pertama kali, kampanye ketua osis, sampai keluh kesahnya terhadap tugas dan PR di twitter miliknya. Entah bagaimana tapi Adel langsung menyadari hilangnya akun-akun Mitchell dan langsung menelfonnya di pagi hari. Mitchell beralasan itu kebijakan baru sebagai trainee.

Sebelum jam makan malam tiba, groupchatnya telah heboh mengajaknya makan malam bersama yang dengan mudah ia setujui. Lagipula ia tak punya pilihan yang lebih baik ketimbang makan malam bersama member-membernya. Jadi tepat setelah trainernya membubarkan kelas 20 menit lebih awal, Mitchell membereskan barang-barangnya dan langsung turun membawa bekal ke kantin. Di dalam kantin, Lami telah sampai lebih dulu. Duduk di sebuah meja di pojok ruangan ia terlihat sangat serius mengerjakan PR.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang