13

921 80 3
                                    

Pagi ini diawali dengan Mitchell dan Beverly berlari sekuat tenaga menuju kelas agar tidak terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini diawali dengan Mitchell dan Beverly berlari sekuat tenaga menuju kelas agar tidak terlambat. Semalam, Mitchell menghabiskan waktu videocall dengan Adelline. Maksud hati mau mengenalkan kakak barunya kepada sahabatnya, berakhir ternyata mereka berdua sangat cocok. Walaupun akibatnya sekarang ia sampai di kelas dengan penuh keringat tapi mengingat kedua teman terdekatnya cocok satu sama lain membuat Mitchell tanpa sadar menyunggingkan senyuman lebar.

Tring!

Bell menandakan istirahat makan siang akhirnya berbunyi. Membuat Bev disebelahnya menarik nafas lega. Tak sempat sarapan tadi pagi membuat perutnya terus berbunyi sepanjang kelas pagi. Mitchell, Bev, Kenta dan Mike berjalan menuju kantin. Mike tak berhenti bercerita tentang respon positif keluarganya dirumah mengenai seleksi SM Entertainment.

Mitchell melirik ponselnya.

1 missed call.
1 unread message.

Oops! Cepat-cepat ia membaca pesan masuk.

Hi, Mitchell. Im Soo from SM Entertainment. Can you call me when you have time? Thanks!

Tangan Mitchell berkeringat. Sejujurnya sejak Kenta dan Mike mendapat panggilan lebih lanjut mengenai audisi, Mitchell sudah tidak berharap apa-apa. Tanpa pikir lebih panjang, Mitchell menekan tombol telfon.

"Hi Mitchell! Its Soo here. I tried to call you this morning but seems like you got busy"

"So sorry! I was at the class when you called so i turned off my phone. Can i know why you calling me tho?"

"Ahhh i see! Do you have classes after lunch? We kinda need you to come here"

"I actually am. Is it urgent? I can ditch today's class if it is."

"It is. Our staff actually interested on your audition the other day so we want to offer you further audition in Korea. Just come here first and i will tell you the details"

"Oh okk then! Ill come there after lunch! See you"

Setelah menutup telfon dari Mrs.Soo Mitchell berhenti berjalan dan menatap bangunan yang berdiri di depannya. Tak sadar selama ia berbincang di telfon kakinya menuntunnya ke depan kantin sekolah. Hiruk pikuk para siswa yang terburu-buru memadati bangunan di depannya terasa sangat dekat namun sangat jauh dalam waktu yang sama. Waktu seperti berhenti berputar. I.... Did it?

Perasaan Mitchell serasa di campur aduk. Selama beberapa hari ini ia telah menerima bahwa mungkin dirinya tidak memenuhi kualifikasi SM Entertainment yang memang terkenal tinggi. Mungkin tarianku kurang bagus, mungkin suaraku kurang merdu, mungkin aku kurang cantik. Mungkin... aku kurang.

Percakapan singkat bersama Mrs.Soo menghilangkan fikiran negatifnya. Walaupun Mitchell memang tidak terlalu berharap akan audisi ini tetap saja ketakutan akan kegagalan selalu menghantui.

Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang