Raja Dewa Kuno (401-600)

Bab 550: Alam Bela Diri Abadi

Mata Penguasa Pedang Gunung Plum juga berkilau dengan ketajaman saat dia menatap Qin Wentian. Ini adalah orang yang memecahkan rekor gubuk rumput dan menolaknya ketika dia mencoba merekrutnya. Sekarang, dia di sini untuk merebut harta karun untuk muridnya Lou Bingyu, memaksa Kaisar Manusia tetapi utusan dari Alam Bela Diri Abadi benar-benar muncul tepat pada saat ini untuk memberikan Medali Bela Diri Abadi kepada pemuda ini?

Qin Wentian memegang Medali Bela Diri Abadi di tangannya dan memiringkan kepalanya, menatap utusan berjubah putih yang berdiri di udara.

"Setiap sepuluh tahun, Alam Bela Diri Abadi akan terbuka. Kami mengharapkan kehadiran Anda. Peluang, peluang, takdir menanti Anda di dalam. Jangan lewatkan ini." Salah satu utusan dengan ringan menganggukkan kepalanya ke Qin Wentian, setelah itu siluet mereka berkedip saat mereka pergi secara langsung, mengabaikan orang lain. Segera setelah itu, mereka menghilang sepenuhnya, menjadi garis-garis cahaya yang menembus cakrawala.

Di bawah, Putra Mahkota Negara Perang, Putri Negara Roh Luan dan juga Li Hanyou semua memiliki kilatan aneh di mata mereka. Bahkan para murid dari Sekte Pedang Pertempuran menatap Qin Wentian dengan iri. Orang ini sebenarnya sangat dihormati oleh utusan Immortal Martial Realm sehingga mereka secara pribadi datang untuk memberikan medali Immortal Martial Realm untuk mengundangnya.

"Saudara Muda Qin, meskipun medali ini tidak memiliki tujuan lain, setidaknya dapat menunjukkan betapa para utusan menghargai Anda. Inilah sebabnya mengapa mereka secara pribadi mengirimkan medali itu kepada Anda, mendesak Anda untuk tidak melewatkan pembukaan untuk Alam Bela Diri Abadi kali ini. Sejak dahulu kala, jumlah total orang yang memperoleh Medali Bela Diri Abadi hanya delapan puluh satu. Saya tidak menerimanya, begitu pula Putra Mahkota Negara Perang maupun Putri Tianluan. Anda tidak boleh melewatkan pembukaan Alam Bela Diri Abadi untuk angkatan ini. "

Duan Han yang berada di samping mentransmisikan suaranya ke Qin Wentian, "Biasanya bagi mereka yang sangat dihormati oleh utusan Alam Bela Diri Abadi, mereka biasanya akan memiliki kinerja luar biasa di Alam Bela Diri Abadi, mampu meninggalkan nama mereka di belakang peringkat. Monumen."

Qin Wentian diam-diam menganggukkan kepalanya. Meskipun dia sedikit bingung di dalam hatinya, dia selalu bisa menanyakannya nanti. Saat ini, dia memiringkan kepalanya dan menatap ke udara, ayah angkatnya, Kaisar Manusia adalah pahlawan dari generasi ke generasi. Dipaksa untuk menyerahkan harta itu, itu benar-benar pemandangan yang khusyuk dan menggugah.

Dengan Medali Bela Diri Abadi di tangannya, Qin Wentian mengalihkan pandangannya ke Kedaulatan Pedang Gunung Plum. Selain itu, Penguasa Pedang juga menatapnya.

"Kedaulatan Pedang Gunung Plum, Anda mengambil keuntungan dari situasi genting Kaisar Manusia, memaksanya untuk menggali dagingnya demi harta hanya untuk diberikan kepada murid Anda. Namun, Anda sebaiknya mengingat ini, jaga harta karun itu dengan baik. " Qin Wentian perlahan berbicara sambil menatap ke udara. Wajah Kedaulatan Pedang Gunung Plum melintas dengan tajam saat dia dengan dingin menjawab, "Apakah kamu mengancamku?"

"Sebagai salah satu Penguasa Pedang dari Sekte Pedang Pertempuran, tidak ada yang bisa membatasi Anda tidak peduli apa yang ingin Anda lakukan. Namun, tindakan Anda menghitamkan nama Sekte Pedang Pertempuran, jika Anda bertarung secara terbuka dan di atas papan, kami tidak akan mengatakan apa-apa. Tapi tindakanmu hari ini...bahkan aku sebagai junior, membencimu."

Qin Wentian berbicara tanpa emosi, kata-katanya menyebabkan Kedaulatan Pedang Gunung Plum tertawa dingin, "Bahkan jika aku tidak merebut harta itu hari ini, Ye Qingyun tidak akan bisa mempertahankannya. Tidak hanya itu, soal kursi ini, kapan giliran Anda ikut campur? Hari ini saya tidak akan menggertak Anda, tetapi jika Anda melangkah ke Alam Bela Diri Abadi, murid pribadi kursi ini secara alami akan mendisiplinkan Anda atas nama saya.