Raja Dewa Kuno (401-600)

Bab 515: Pengerahan Dominasi

Jalan naik level Mandat seseorang semata-mata tergantung pada pemahaman seseorang. Banyak orang tidak dapat maju dalam kultivasi mereka bukan karena kekurangan sumber daya melainkan, karena kesulitan yang dihadapi saat menaikkan Mandat mereka. Biasanya, hanya orang-orang di puncak Biduk Surgawi yang memiliki Mandat di Batas Kesempurnaan tingkat kedua. Ada juga banyak di puncak Biduk Surgawi yang bahkan gagal mencapainya, terjebak di Batas Transformasi dari wawasan tingkat kedua mereka selama sisa hidup mereka.

Namun, Qing'er hanya di tingkat keenam dari Biduk Surgawi, namun Mandat Ruangnya telah mencapai Kesempurnaan? Orang hanya bisa membayangkan betapa hebatnya dampak ini bagi semua orang yang hadir.

Untuk orang-orang yang Mandatnya melebihi tingkat kultivasi mereka, orang-orang ini biasanya akan memiliki pencapaian yang luar biasa dan menakutkan di masa depan. Mereka tidak perlu khawatir jika mereka terjebak dalam kultivasi mereka, tidak dapat menerobos. Ini adalah aturan yang ketat dan karenanya tidak ada yang meragukan bahwa Qing'er pasti akan dapat melangkah ke Fenomena Surgawi di masa depan. Meskipun langkah dari Biduk Surgawi ke Fenomena Surgawi seperti penghalang yang telah memblokir begitu banyak, itu tidak akan menjadi masalah bagi keberadaan seperti Qing'er.

"Sebuah Mandat Ruang di Batas Kesempurnaan." Bahkan mata emas Shang Tong berkaca-kaca karena terkejut. Sebelumnya, dia masih ingin merekrut Qing'er ke klan kerajaan dan menjadi permaisurinya, tetapi sekarang dia mengerti bahwa dia mungkin bahkan tidak dapat mengendalikan seseorang di levelnya. Qing'er, dengan basis kultivasi di puncak lapisan keenam, dan memiliki Mandat Ruang di Batas Kesempurnaan? Bahkan jika dia bertarung melawannya, dia tidak memiliki keyakinan bahwa dia akan menang pada akhirnya.

Namun, apa yang tak tertahankan bagi Shang Tong adalah bahwa seorang dewi seperti Qing'er benar-benar melangkah keluar, karena dia ingin membantu Qin Wentian.

"Ini dia." Jun Yu segera mengenali Qing'er saat dia berjalan keluar. Dia pernah bertemu wanita ini sebelumnya di Grand Xia, dan meskipun dia tidak menganggap Qing'er sangat kuat, dia masih berhasil meninggalkan kesan mendalam padanya. Bagaimanapun, dia luar biasa dalam sikapnya.

"Qing'er, aku masih belum dalam bahaya besar." Qin Wentian tersenyum saat dia mengirimkan suaranya padanya. Meskipun berbahaya baginya untuk memperebutkan sepuluh Penguasa Biduk Surgawi tingkat enam dari delapan sekte besar lainnya, pertempuran itu sendiri belum dimulai. Di masa lalu, Qing'er pasti tidak akan muncul sampai kemungkinan terakhir, tapi hari ini, Qing'er sebenarnya memilih untuk muncul bahkan sebelum pertempuran terjadi? Keputusannya mengejutkannya.

Tampaknya setelah berinteraksi dengannya begitu lama, kepribadian Qing'er juga secara halus mengalami perubahan.

Lagi pula, selama hampir satu dekade, Qing'er selalu melindunginya dari bayang-bayang. Saat itu, dia hanya mengikuti perintah tuannya, Peri Qingmei, tapi sekarang, dia rela melindungi Qin Wentian. Dalam hal ini, dia mengikuti kata hatinya dan bukan karena perintah tuannya.

"Oh." Mata Qing'er berkedip. Dan saat kesunyian berlangsung, tepat ketika Qin Wentian mengira Qing'er tidak akan menjawab, dia tiba-tiba berbicara.

"Tapi ... bukankah mereka menggertakmu?" Suara merdunya ditransmisikan ke dalam pikiran Qin Wentian, menyebabkan dia sedikit terpana saat arus kehangatan mengalir di hatinya. Meskipun kata-kata yang dia ucapkan agak aneh untuk konteksnya, inilah kepribadian Qing'er.

Dengan senyum lembut di wajahnya, Qin Wentian menatap siluet yang tampak rapuh, tetapi indah yang berdiri protektif di depannya. Melangkah keluar, dia berdiri bahu-membahu di samping Qing'er, dan mereka menghadapi Penguasa tingkat enam dari delapan sekte besar bersama-sama.

"Qing'er, biarkan aku menjadi garda depan," Qin Wentian berbicara dengan suara rendah. Qing'er meliriknya, sebelum perlahan menganggukkan kepalanya. "Aku akan mendukungmu dari belakang kalau begitu."