Author Pov
November 2019...
Lisa benar-benar sibuk dengan kegiatan kampusnya ia menjadi tim penerima informasi dan dokumentasi di organisasi kejuruan yang ia ikuti, tak ada yang menemaninya selain Chaeng sebagai sahabat sekelasnya di fakultas bisnis dan ekonomi, mereka selalu bekerjasama dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Jennie yang menjabat sebagai ketua organisasi tersebut sekaligus sebagai senior sejak lama tidak menginginkan Lisa untuk terlalu mendekati Chaeng, hanya saja Lisa selalu mengelak dengan alasan Chaeng lah seseorang yang bisa membantunya dalam dokumentasi diantara teman satu departemennya.
"Chaeng apakah surat peminjaman gedung sudah masuk kebagian akademik ?" tanya Jennie kepadanya tiba-tiba, "emm nde sunbae, aku sudah memasukkannya kemarin hanya perlu di koordinir kembali besok" katanya dengan penuh semangat kepada Jennie sementara Jennie hanya melihat gadis itu tanpa ekspresi.
"baiklah kerjakan dengan baik, usahakan semua peralatan yang kita butuhkan sudah tersedia sebelum siang besok" ucapnya lalu pergi meninggalkan Chaeng dan Lisa di sekret mereka.
"Deb apakah jadwal pemotretan kita begitu padat minggu ini ?" tanya Jennie kepada Deb yang menjadi patnernya dalam satu brand pakaian yang terkenal," yashh.. kupikir begitu dan kau harus bersiap dengan itu Baby" jawab Deb yang sibuk dengan handphonenya,"uhh coba kirimi aku jadwalnya jangan sampai bertabrakan dengan jadwal kegiatan kami itu akan membuatku kacau untuk mengaturnya" ucap Jennie kemudian membuka ponselnya,
"wah untung saja jadwalnya sore kalau tidak ini sangat bertabrakan dengan jadwal kunjungan study tour itu" ucap Jennie sambil mendengus membuang nafasnya lega. "wah hampir saja aku lupa jika kau saat ini menjadi pemimpin di organisasi itu hahaha" kata Deb sambil terkekeh,
"ummm... jangan remehkan aku, dan jangan lupa kau juga ketua panitia turnamen basket minggu depan bukan!" jawab Jennie kemudian membuang mukanya, pikirannya berlari ke Lisa yang begitu semangat dan antusias dengan study tour hingga mengabaikannya saat masuk kedalam sekret mereka tadi.
Drrrtt..drrrtt...
Handphone Jennie bergetar, terlihat Id pemanggilanya adalah mongkey yang berarti itu adalah Lisa, ia sengaja menaruh nama id itu karena siapa yang tak kenal Lisa si trouble maker, namun bagaimanapun Lisa tetap menjadi nomor satu dalam hatinya, "yah, ada apa ?tanya Jennie dalam panggilan itu, umm aku sudah selesai dengan desainku, apa kau sudah selesai bertemu Deb ?" tanya Lisa kembali,
"emmm" jawab Jennie singkat,
"baiklah ayo kita pulang, aku akan segera menjemputmu" kata Lisa lalu mematikan panggilannya,
"apakah itu Lisa ?" tanya Deb tiba-tiba, "hemm, aku akan segera pergi" ucap Jennie kemudian mengambil tasnya, "Jen, jangan lupa jadwalnya yah!" ucap Deb dengan penuh penekanan, Jennie berbalik kemudian menganggukan kepalanya,
Jennie segera meninggalkan Deb menuju parkiran dimana motor Lisa berada, namun sebelum sampai disana ia melihat Lisa sedang berbicara dengan seorang wanita sambil tertawa bahagia, ia segera mempercepat langkah kakinya menuju Lisa
"ayo berangkat aku sudah sangat lapar" ucapnya kemudian melihat miring kearah wanita yang tersebut,
"oh sunbae, aku akan segera pergi lain kali kita akan bertemu lagi, bye" ucap Lisa mengakhiri percakapannya dengan wanita itu lalu segera mengendarai motornya,
Wajah Jennie terlihat sangat kesal dengan apa yang baru saja ia lihat, keheningan terjadi diantara keduanya, sesampainya di kafe dimana keduanya sering makan malam bersama, Jennie turun menghiraukan Lisa, ia segera menuju meja dan memesan beberapa makanan. Lisa datang kemudian duduk didepan Jennie, sementara itu Jennie sibuk dengan handphonenya, sesekali ia tertawa membalas beberapa pesan diponselnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You [JENLISA]
Fanfiction"selain janji yang mudah diingkari, tanpa disadari kepercayaan juga adalah hal yang mudah untuk dilupakan. Ini bukan tentang siapa yang lebih banyak berjuang tetapi siapa yang bisa mengalahkan ego dan gengsi demi mencapai tujuan suatu hubungan. R...