#Part 53

1.7K 112 1
                                    

Saat ini mereka duduk bersama di ruang tamu mansion besar milik Manoban, canda tawa memenuhi ruangan itu, Paman Ben sebagai yang tertua merasa bangga kepada ponakan kesayangannya bagaimana bisa dia merasa sangat hangat seperti ini.

Rasanya sudah lama sekali dia tidak merasakan kehangatan semacam ini hampir tiga tahun terakhir rumah besar itu hanya di isi dengan maid karena mereka jarang pulang.

Apalagi Lisa, dia tidak pernah menginjak mansionnya setelah memasuki universitas.

Euphoria yang dirasakan setelah sekian lama tidak bertemu Jennie, Irene dan Chaeng seperti keluarga keakraban mereka semakin baik ditambah lagi Jisoo yang kini bisa mengakrabkan diri dengan Jennie dan Irene.

"kupikir kita perlu mengadakan pesta sebagai selebrasi kemengan Blackfire".

Paman Ben bersuara disela candaan mereka. "kita akan membuat perayaan besar-besaran nanti sekaligus pernikahanku dan Jennie" Lisa berkata sambil menyenggol lengan kekasihnya.

pipi Jennie memerah seperti tomat, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tersipu bagaimana mungkin Lisa berbicara seperti itu.

"ohh jadi sekarang kau akan melangkahi pamanmu?" Seulgi menyela, "sepertinya dia akan menjadi ponakan yang durhaka" Jisoo ikut berbicara dan mereka semua tertawa kecuali Lisa.

"tidak, tidak bukan seperti itu lagian Paman tidak pernah membawa seseorang untuk dikencani, jangan salahkan aku untuk menikungnya" Lisa tertawa diujung kalimatnya, sementara Jennie menyikut perutnya dibawa sana.

---------

Tidak terasa suasana hangat itu hingga kini menunjukkan pukul 7 malam, ketiga gadis berada di dapur, mereka mengusulkan diri memasak untuk makan malam meski Lisa sangat melarang kekasihnya untuk memegang perlengkapan dapur, entahlah dia tidak ingin Jennie terluka atau apapun itu.

"jadi bagaimana keadaan basecamp kita?" Lisa bertanya ketika mereka berada ditaman dekat kolam renang yang memperlihatkan langsung posisi dapur yang transparan karena dilapisi kaca.

Mereka bisa melihat kekasihnya dari sana, sementara Paman Ben, dia memiliki urusan yang tidak lain adalah urusan perusahaan yang semakin meluas.

Sebagai pemimpin tunggal dia menghandle semuanya melalui ipadnya dia bisa mengontrol segalanya dari sana.

orang-orang L&M Property Group sangat kompeten dan bertanggung jawab menjalankan kepercayaannya sehingga dia tidak perlu turun secara langsung kecuali klien besar ataupun pemimpin negara.

Meskipun begitu seluruh cabang perusahaan besar itu sangat menunggu kedatangan Presiden Direktur/CEO L&M Property Group yang sesungguhnya, tidak bisa dipungkiri setelah kejadian hampir tiga tahu silam yang menewaskan pemilik perusahaan itu seluruh karyawan merasa sangat kehilangan tidak sedikit juga ada yang bahagia, sehingga mereka menunggu dan sangat ingin mengetahui siapa Presdir mereka yang sebenarnya.

"mereka semua masih dalam pengawasan kita, Deb dan Kai tidak akan bisa melakukan apapun hanya saja aku memiliki saran untuk menyiksa mereka, kau pikir mereka hampir saja melakukan Sesuatu yang buruk terhadap Jennie. Aku tidak bisa berpikir jika kau tiba diwaktu yang salah, Lisa kau harus mengambil tindakan atas hal ini".

Seulgi berbicara berkobar sekarang, entahlah kebijakan yang dimilikinya kini meluntur setelah mengetahui keseluruhan cerita oleh Wendy.

Lisa memalingkan wajahnya menatap arah dapur dan melihat teduh Jennie yang sedang sibuk memasak dimana Chaeng dan Irene juga berada disana.

"Rock, kupikir aku akan segera kembali ke perusahaan jadi bisakah kita menyelesaikan ini dengan cepat, Appa menungguku terlalu lama ini hampir setengah tahun" Jisoo duduk disampingnya sambil meletakkan tangannya di bawah dagunya berpikir.

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang