#Part 87

806 63 1
                                    

"jadi siapa namanya ?" Jisoo bertanya ketika mereka masih berada diruangan VIP milik Jennie sekarang, dan bayi Lisa kini sudah bisa dibawah keluar setelah beberapa hari dalam ingkubator itu.

"seperti halnya keindahan dan rasa tulus cintaku, serta pengorbanan Momm Jenn-" Lisa berbicara memotong mereka semua meliriknya sekarang.

"Liam Jean Atharazka Manoban"

semua orang terdiam termasuk Jennie, entah kenapa air matanya rasanya ingin mengalir sekarang juga Putra mereka benar-benar beruntung karena Lisa adalah orangtuanya.

"lalu kami akan memanggilnya dengan sebutan ?" Wendy bertanya sekarang, "tentu saja dengan Manoban Junior" sahut Seulgi, Jisoo segera tertawa.

"terserah kalian, tapi aku sangat bersyukur dia sangat mirip dengan Jennie" Lisa hampir menangis dengan itu, "tentu saja gen Jennie dominan disini" Jisoo kini menepuk pundaknya, Lisa melihatnya sekilas.

"hello baby L" potong Chaeng, namun suasana terlanjur menjadi kaku sekarang setelah kalimat Jisoo itu, "kau hanya mewarisinya kening rock" Wendy berbicara kemudian.

"semoga dia tidak mewarisi kebodohan Daddynya" kata Seulgi, "Yak! apakah kalian pikir aku sebodoh ini, dan sejelek itu ? aku juga memiliki kesamaan dengannya" Lisa membela diri, sementara kedua orangtua yang menyaksikan itu tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"semoga dia tidak mewarisi kebodohan Daddynya" kata Seulgi, "Yak! apakah kalian pikir aku sebodoh ini, dan sejelek itu ? aku juga memiliki kesamaan dengannya" Lisa membela diri, sementara kedua orangtua yang menyaksikan itu tertawa.

"sudah-sudah Jean Atharazka manoban sangat mirip dengan kakeknya" begitu kata Ibu Lisa, semua orang menengok kearahnya sekarang, "tidak mungkin" bisik Lisa.

"yak Lisa-yah apakah kau pikir, kau tidak mirip dengan Daddymu?" Jisoo membalasnya, "tapi dia anakku, yak darahku mengalir disini" dia mengangkat tangan bayi itu dan segera baby L mengenggam tangan Lisa, "coba lihat, dia mengenggam jariku" katanya bahagia.

semua orang melihatnya dan tertawa lucu dengan tingkah Lisa itu, "kau orangtuanya" sahut Bambam, "rock syukurlah sekarang kau punya mainan baru" tambahnya lagi, sementara Jennie membesarkan matanya mendengar itu.

"awas saja jika kau melakukan hal yang aneh kepada bayiku" ancamnya, "Lihat sayang sekarang Mommy mengancam Dadda" begitu ucap Lisa kepada bayi kecilnya ini.

"kurasa menambah satu bayi lagi akan terasa seimbang" bisik Mommy Kim dan mereka tertawa, "Tidak!" Teriak Jennie setelah dia merasakan betapa perihnya proses melahirkan itu.

"Liam manoban" Lisa mengendong bayinya memotorng mereka, dan kebahagiaan terasa lengkap sekarang meski Lisa merasa ada yang mengganjal dalam dirinya atas perkataan Jisoo tentu saja dia merasa rendah diri ketika seseorang mengatakan anaknya tidak mirip dengan dirinya.

ketika semua orang meninggalkan rumah sakit, hanya tersisa Lisa dan Jennie diruangan itu "kapan kita akan pulang aku sudah bosan disini" rengek Jennie pada Lisa, yang saat ini mereka tidur di kasur yang sama.

"apakah kau sudah merasa pulih ?, jika benar-benar sudah jangan menundanya" Lisa memeluknya sekarang, Lisa mengusap area perut Jennie yang sudah kempes itu namun lemaknya masih terlihat, "honey kau sangat seksi dengan ini" katanya.

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang