#Part 10

2.2K 147 1
                                    

Jennie Pov

Aku tidak tahu harus mendefinisikan bagaimana hari ini, aku benar-benar bahagia dengan apa yang dikatakan manajer Lee saat makan siang tadi, sepanjang perjalanan ke kampus bersama Deb aku tidak berhenti menari sungguh ini benar-benar seperti mimpi.

Aku harus benar-benar fokus dengan apa yang akan aku lakukan kedepannya, memang akan sedikit egois mengenai urusan kampus hanya saja kupikir aku bisa menghandlenya, huft ini akan butuh sedikit kerja keras.

Sesampainya dikampus, aku dan Deb segera berpisah ia akan ke ruangan UKM sementara aku akan ke sekret untuk mengecek apakah gladi besok sudah siap.

Aku melihat motor Lisa tepat didepan sekret, kurasa dia ada disana hanya saja kenapa ia memarkir motornya disini ?, apa sesuatu terjadi aku tidak mengerti dia juga tidak mengirimiku pesan apapun hari ini, aku segera masuk dan wah apa yang terjadi anak-anak departemen Lisa semua berkumpul disini.

"sunbae",ucap salah satu dari mereka yang kutahu namanya Hoony pasalnya dia yang paling menonjol diantara yang lainnya, aku tidak tahu mungkin karena dia sedikit eksis.

"ne, apa Irene ada disini?" tanyaku kepada mereka, "ne, Irene sunbae ada hanya saja ia mengantar surat ke UKM Seni, sebentar lagi akan kembali" jawabnya dengan senyumannya,

"oh baiklah, apa Lisa ada disini juga?" tanyaku kemudian segera masuk dan pergi ke mejaku untuk menyimpan tas dan jaket disana,

"Lisa dan Chaeng sedang ke akademik sepertinya mereka belum kembali" ucap Hoony lagi yang sedikit terlihat bingung,

aku hanya terdiam lalu duduk kembali, suasana sedikit berisik didalam sini, entah mengapa perasaan bahagia sebelumnya kurasa meredup sekarang, apa yang terjadi sebenarnya denganku, jujur saja aku hanya ingin pergi bersama Deb untuk membicarakan bagaimana nanti ketika aku bertemu orang-orang utusan brand itu, sial aku mulai menjadi tidak fokus.

Aku sedikit melamun dan kemudian tersadar ketika Lisa dan Chaeng yang lagi-lagi terus mengandeng tangan Lisa masuk,

aku melototkan mataku kepada Lisa namun ia sama sekali tidak melihat kearahku, rasa kesalku mulai kambuh lagi, kenapa Lisa akhir-akhir ini sangat menjengkelkan,

aku  memalingkan wajahku kearah lain dan berpura-pura mengecek ponselku, Lisa yang sudah dalam ruangan sama sekali tidak berbicara kepadaku ia hanya duduk bersama teman-teman departemennya,

sesekali mengecek laptop salah satu dari mereka dan Chaeng, dia juga duduk disamping Lisa, sial aku bahkan tidak berharga disini, aku tidak mengerti lagi, suasana tiba-tiba menjadi sangat panas, aku akan keluar sebentar.

Namun ketika aku hendak berdiri Irene bersama Iu tiba-tiba masuk kedalam ruangan sehingga aku duduk kembali,

"Jenn apa kau sudah lama disini?" katanya kemudian meletakan beberapa dokumen diatas mejaku, "ne aku baru saja sampai, apa semuanya baik-baik saja?" tanyaku lagi,

"yaps hampir sedikit, finishing tinggal menunggu tim dokumentasi mungkin besok pagi semua dokumen dari tim dokumentasi akan disetor kebagian kemahasiswaan sebagai bukti" jelasnya yang kini membuang nafasnya berat,

aku tahu dia lelah hanya saja, aku tidak bisa mengatakan apapun sekarang karena kalau boleh dipikirkan kembali aku naik sebagai ketua bukanlah atas kehendakku sendiri tetapi dari pilihan mereka semua,

mungkin karena kinerjaku bagus dan itu yang menjadi dasar ketua sebelumnya memilihku dan Lisa dia juga adalah salah satu alasanku menjadi ketua di organisasi ini. Bukannya tidak peduli hanya saja, impianku lebih penting dari ini sekarang kurasa.

"oh baiklah, apa kalian lelah ?, ayo kekantin" tawarku kepada keduanya, "boleh Jenn tapi, sebentar aku akan membereskan ini dahulu" kata Irene dan melangkah kearah mejanya,

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang