#Part 84

811 59 2
                                    

sekarang mereka berada diruang perawatan dimana Chaeng berada, Irene dan Jennie berada disamping Chaeng yang kini dengan pelan bisa membuka matanya setelah pingsan setengah jam yang lalu.

disudut ruangan lain ada ayah Jisoo dan juga ibunya, oh yah ada ibu Chaeng mereka bercerita ringan sambil menyiapkan makanan tradisional untuk orang yang habis melahirkan, meskipun berasal dari keluarga yang cukup berada tapi makanan dan ramuan tradisi tetap dijalankan.

sementara itu dikursi sofa sekelompok creackhead mengerumuni bayi Chaeng yang baru saja lahir, didalam gendongan Jisoo mereka tidak berhenti memujinya dan juga mengejek Jisoo.

"jadi siapa namanya ?" Wendy bertanya dia akan memegang pipi bayi munggil itu tapi Lisa segera menampar tangannya, "aku tidak berpikir untuk memberinya nama sekarang kurasa istriku yang punya wewenang itu" Jisoo berkata dengan suara bijaknya.

"sejak kapan istri yang punya wewenang penuh ? yah kau tahu kaulah yang berhak atas segalanya, dan istrimu hanya akan mengikutimu" Lisa memberi saran, "kau ingin harga dirimu berada dibawah Chaeng? setelah putramu besar dia tidak akan mendengarkanmu" Seulgi menambahkannya.

mereka berbisik sekarang, "yak kau pikir apa? haruskan aku menamainya Cosa Nostra?" Jisoo menaikkan alisnya, "yak bodoh! tidak seperti itu juga.

Lisa menampar jidatnnya sekarang, bagaimana tidak Jisoo yang terkenal pintar dan bijak sekarang dia tidak tahu harus bagaimana ketika dihadapkan dengan hal semacam ini.

"tidak, lucu! kau harus memberi nama putramu dengan sebutan yang indah dan orang-orang akan takut ketika mendengarnya"

"yak booh? apa itu"

"aku memberimu saran bukan mendapatkan ide"

tiba-tiba Jisoo membuka matanya lebar sepertinya dia mendapat ide yang bagus, "yahh dia akan menyandang status keluarga Kim, dia memiliki arti yang dalam sebagai seorang pahlawan dan pembawa kedamaian"

ketiganya menatapnya dengan kosong, "siapa ?" Wendy bertanya dan mereka bertiga menatapnya bergantian.

"Noah Kim"

Jisoo berkata dengan senyuman indah dibibirnya, "tidak terlalu buruk" Seulgi berkata ketus, "hemm kupikir kau akan memberinnya nama Jake or Luke" Lisa berkata dan kini mereka semua tersenyum.

bayi itu sekarang menghisap kain yang menutupi tubuhnya, "yak dia haus dia mencari sumbernya" Wendy berkata dan kini mereka melihatnya bergantian.

"sumber apa?" Seulgi menyangganya ketus.

"babe, kurasa dia haus" Jisoo kembali kearah kasur istrinya, sementara itu Jennie segera berdiri dan mengambil bayi itu dari gendongan Jisoo.

"babe kau tahu, aku sudah punya nama untuk anak pertama kita" Jisoo berkata dengan wajahnya yang bahagia, "jika kau memberikan nama yang aneh aku yakin kau tidak akan menginjakkan kakimu dirumah lagi" Chaeng mengancamnya.

"babe kau tahu, aku sudah punya nama untuk anak pertama kita" Jisoo berkata dengan wajahnya yang bahagia, "jika kau memberikan nama yang aneh aku yakin kau tidak akan menginjakkan kakimu dirumah lagi" Chaeng mengancamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang