Author Pov
Setelah dari unit Jennie, Lisa segera pergi tanpa sepengetahuannya, ia dan Wendy mengambil beberapa benda milik Lisa di unitnya, dan kemudian mereka kembali ke L&M Regency.
"apakah gadis itu yang bernama Jennie?" kata-kata itu terus dilontarkan Wendy kepada Lisa semenjak mereka meninggalkan unitnya dari tadi, namun Lisa hanya diam tak banyak melayani apa yang ditanyakan Wendy kepadanya.
"oh fuck jika dia adalah Jennie maka dia gadis yang buruk, sial apakah dia melihatku seperti seorang penjahat oh god please" Wendy terus berbicara.
"tutup saja mulutmu atau tidak akan kuturunkan kau disini" Lisa membuka suara disaat mereka memasuki area regency, mereka sampai di markas Blackfire, sudah ada beberapa mobil mewah terparkir disana, para agen Blackfire akan segera berkumpul untuk pertemuan perdana mereka.
"dimana Nero?" Lisa bertanya pada salah satu pria yang berambut merah itu, "ada diatas" jawabnya lalu menunduk pada mereka berdua yang berjalan.
"uh God, Jisoo-yah kau tahu kami bertemu gadis yang bernama Jennie, oh sial dia begitu gila kau tahu aku hampir saja akan dipukuli dengan tongkat bisbol" lapor Wendy ketika melihat Jisoo yang sedang duduk dikursi meja kebesaran mereka.
Jisoo hanya mengerutkan keningnya bingung, "tidak usah didengarkan dia terus berbicara hal-hal yang tidak penting" Lisa berkata lalu duduk dan meletakkan laptop mahalnya diatas meja kayu berlapis kaca itu.
"aku sudah menyuruh beberapa orang untuk menyelediki bagian dalam perusahaan Deb, informasinya akan ada besok" Jisoo berkata dan Lisa sibuk dengan laptopnya.
"apakah benda itu bekerja dengan baik? Sudah lama setelah kita menggunakannya bukan?" Jisoo terkekeh kemudian duduk dan merangkul Lisa, sementara Wendy ia sudah menghilang sejak Jisoo menghiraukan apa yang ia katakan.
"dimana Nemos?" Lisa bertanya, "15 menit lagi dia akan sampai disini" dan Lisa hanya mengangguk, "sepertinya kita butuh perbaikan beberapa komputer itu" kata Lisa lalu menuju ruangan tersembunyi yang ada di ruangan mereka.
didalam ruangan itu terdapat server komputer yang sangat besar, semuanya bekerja dengan baik dan ruangan itu juga kedap suara tidak ada yang mengetahui tempat itu selain mereka berempat, "tidak ada yang rusak?"Jisoo bersuara.
"sepertinya tidak ada kita hanya akan melakukan beberapa pembaruan" jawab Lisa lalu menyambungkan beberapa kabel disana, ruangan yang sekilas mirip studio itu adalah tempat mereka melakukan aksi peretasan.
Lisa sendiri adalah ahli dalam bidang itu, makanya ia akan sangat senang bekerja dalam departemen jurnalistik itu adalah hobinya, namun ayahnya tidak menginginkan hal itu terjadi, karena perusahaan terbesar milik mereka akan dikelola Lisa, jadi ilmu kepemimpinan dan bisnis adalah hal utama bagi ayahnya, dan Lisa adalah orang yang cerdas itu bukan hal yang sulit baginya.
"good ini bekerja normal" Lisa berdecih dan menatap Jisoo dengan binaran dimatanya, "sekarang masuk kesini", Jisoo membuka ponselnya yang lain, ia memperlihatkan Lisa beberapa pesan yang berisi alamat ip server milik perusahaan Deb yang dicuri oleh agennya.
tak menunggu lama didepan komputer mereka berhasil masuk menyelundup kesana, "ini akan lama karena dokumennya sangat banyak" Lisa berkata dan tangannya bekerja dibawah sana, "kita memiliki server yang bagus bukan, bagaimana jika salin saja semua file dan kita akan menemukannya malam ini tanpa perlu berlama-lama di ip mereka" jelas Jisoo dan segera dilaksanakan Lisa.
setengah jam berlalu mereka berhasil menyalinnya, dan sekarang sudah ada diserver mereka.
Mereka berdua keluar dari ruangan itu menemukan Seulgi dan Wendy yang sedang tiduran diatas kursi sofa, "lihat kalian sangat pemalas" kata Jisoo sambil menaruh kedua tangannya dipinggangnya, ia seperti bos sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You [JENLISA]
Fanfiction"selain janji yang mudah diingkari, tanpa disadari kepercayaan juga adalah hal yang mudah untuk dilupakan. Ini bukan tentang siapa yang lebih banyak berjuang tetapi siapa yang bisa mengalahkan ego dan gengsi demi mencapai tujuan suatu hubungan. R...