#Part 16

2K 121 9
                                    

Author Pov

Lisa sudah berada dikampus bersama Chaeng hari ini hanya akan ada satu mata kuliah, yah psikologi umum professor mereka terus menjelaskan materi dengan sangat tenang namun tidak dengan Lisa yang tidur nyenyak disamping Chaeng ia tidak peduli dengan ocehan professor itu.

menurutnya segala bentuk tentang cara berpikir seseorang akan berubah ketika mereka mendapatkan masalah dan manusia sejatinya seharus banyak belajar dari apa yang dialaminya pada setiap kejadian sehingga dapat merubah cara pandang mereka.

Inilah hal yang di anut oleh Lisa, sehingga ia tidak terlalu tertarik dengan mata kuliah itu, namun beda halnya dengan Chaeng, dia akan mengikuti mata kuliah itu sampai selesai walaupun tidak paham namun itulah alasannya berada disana.

Sementara itu Irene dan Jennie berada ditaman kampus, "jadi bagaimana dengan rencana penelitianmu Jenn?" tanya Irene, "uhm aku belum tahu hanya saja aku akan minta tolong Daddy untuk membantuku" jawab Jennie kini sibuk dengan ponselnya, ia bertukar pesan dengan Deb tentang rencana pertemuan brand itu.

"wah bagus sekali, aku berencana akan mengambilnya diperusahaan Appahku juga, tapi itu tidak mungkin" katanya sedih,

"kenapa ?" tanya Jennie melihat gadis itu sekarang, "uhm aku tidak tahu Appah akhir-akhir ini sering berada diluar negeri dan aku sedikit sulit berinterksi dengannya" jelasnya kemudian tertunduk lemah

"ehm tenang saja Renn aku akan bertanya pada Daddy siapa tahu kita bisa melakukan penelitian ditempat yang sama" tenang Jennie kini mengelus gadis itu

Tengah berbincang, Ryujin dan Mark kini menemui mereka berdua disana

"hey sweety" ucap Mark kepada Jennie, sedangkan Jennie hanya membuang mukanya malas,

"apa kabar ? wah ini waktu yang bagus bukan untuk barbeque di unit Jennie" kata Mark lagi seketika Ryujin langsung menyikut perutnya dan pria itu mengerang.

"tidak ada barbeque, bukankah kalian sudah ditraktir?" tambah Irene yang kini melihat Mark," arraseo, aku hanya bercanda hum" keluhnya, "Jenn kau tahu Kai terus bertanya tentangmu kepada kami" ucap Ryujin,

Jennie hanya memutar matanya malas, "mau apalagi dia?" tanya Jennie kemudian, "aku tidak tahu" ucap Ryujin kemudian membuka kedua tangannya dan mengangkat pundak bertanda tidak mengetahui apapun.

"jangan-jangan dia masih mengharapkanmu Jenn" ucap Mark, "yak setidaknya jika begitu dia harus sadar diri" kata Ryujin tidak terima,

"kalian selalu saja menggunjing Kai, padahal kalau didepannya kalian akan selalu mensupportnya" tukas Irene dengan sarkas, Mark dan Ryujin hanya menganggukkan kepalanya.

Tak lama kemudian Jennie yang melihat-lihat kearah koridor kampus tak sengaja menangkap Chaeng dan Lisa dimana Chaeng yang menggandeng tangan Lisa dengan begitu rapat, hal ini membuat jantungnya berdegup kencang lagi sial dia tidak ingin melihat itu.

"Jenn apa kau sudah makan ?" tanya Ryujin, namun fokus Jennie masih tertuju pada keduanya.

"Jennie.."

ucap Ryujin lagi, "ah ne, kau mengaggetkanku" kata Jennie yang memegang dadanya, "kau tidak fokus, apa kau sakit ?" tanya Mark yang meletakan tangannya dikening Jennie.

"aku tidak sakit" Jennie menepis tangan Mark lalu ia berjalan meninggalkan mereka bertiga disana.

"ada apa dengannya ?" tanya Mark lalu Ryujin mengangkat kedua tangannya dan Irene hanya memutar matanya malas lalu beranjak pergi menyusul Jennie.

"Lisa-yah kau kemana saja?, kau tahu Jennie sunbae menelfonku menanyakanmu" ucap Chaeng, mereka sekarang berada di kantin kampus

"benarkah?, dia menelfonmu?" tanya Lisa lagi, "hemm, dan aku mengatakan aku tidak tahu, hei kau kemana ?" kata Chaeng lalu menyenggol lengan Lisa, "hahaha aku tidak kemana-mana" kata Lisa sambil terkekeh,

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang