#Part 58

1K 91 0
                                    

Jisoo Pov

Aku masih berada di rumah sakit tepatnya di ruangan VIP milik Jennie, ada banyak selang dan infus yang sudah terpasang sempurnah di bagian tubuhnya, aku tidak mengerti tapi sepertinya Jennie adalah gadis yang lemah jantung.

Lisa tidak pernah bercerita ini sebelumnya kepadaku, dan ah sial haruskah aku bertanya padanya dan memberitahunya tentang ini? Dan yak! Dimana perginya Lisa kenapa dia tidak datang dan menemani kondisi kekasihnya ini, apakah dia tidak peduli lagi atau bagaimana ? apa yang terjadi sebenarnya.

Wendy masih duduk kaku tidak banyak bicara seperti sebelumnya yang akan memecah suasana konyol semacam ini, tapi lihat sekarang dia juga ikut menjadi diam.

"hei! Sudah kubilang kau akan kerasukan jika terus diam seperti ini, apa yang kau pikirkan berbagilah denganku!" aku bertanya pelan, kupikir jiwanya terguncang atau bagaimana, kenapa dia tidak sesantai sebelumnya.

Wendy berbalik dan melihatku, pandangan yang tidak bisa kuartikan entah apa maksudnya, "Wenus! Apa yang terjadi ?" aku bertanya dengan raut kebingungan, dia melihatku tak berkedip matanya lurus dan kesedihan terlihat disana, "apa yang terjadi ?" sekali lagi aku bertanya.

Hingga beberapa saat dia memalingkan wajahnya dan menunduk, "Ayah Jennie yang melakukan rencana pembunuhan Daddy Marco" katanya yang membuatku menganga tidak percaya.

Apa yang dia katakan ? hei dimana kepalaku rasanya aku kehilangan akal sehat dan arwahku terasa melayang beberapa saat ini tidak mungkin, bagaimana bisa ?.

Aku melirik Jennie yang terbaring lemah disana, lalu kembali menatap Wendy yang masih menunduk.

"kau tidak sedang bercanda? Wenus ini tidak lucu sama sekali" kataku tanpa sadar dan dia melirikku sekali lagi.

"aku serius dan aku tidak sedang main-main, aku kasihan pada Lisa dan aku tidak memiliki solusi apapun untuknya".

"siapa yang mengatakan ini? Apakah ayah Jennie memberi pengakuan sendiri atau hanya akal-akalan Taehyung untuk mempengaruhi kalian ?".

aku menelusuri ini rasanya tidak mungkin, meskipun aku tahu ayah Jennie melakukan sesuatu diluar batas tapi apa motifnya melakukan ini semua, sial! Apakah ini belum selesai ?.

"Taehyung mendesaknya dan aku datang terlambat, Lisa sudah tahu semuanya" dia berkata lagi dan melihatku.

"Nero!!! Ayah Jennie harus mendapatkan hukumannya dia melakukan kesalahan bukan ?".

dia bertanya padaku entah bagaimana ini bisa terjadi sejujurnya kondisi ini harus diputuskan oleh Lisa, dan aku mungkin hanya akan mendukungnya.

Aku diam mencoba menenangkan pikiranku sendiri, mengapa ini tidak berakhir juga, hingga ponselku bergetar disaku jaketku.

"yabboseo!" aku menjawabnya, "Kim Jisoo, anda bisa ke kantor polisi sekarang ? kami butuh beberapa keterangan tentang kasus ini" itu dari pihak kepolisian seperti sebelumnya BIN sudah melakukan tugasnya dan polisi akan mengurus sisahnya.

Aku menatap Wendy dan mengusapnya perlahan, "Chaeng dan Irene akan datang, tetaplah disini jangan meninggalkannya, aku percaya padamu".

aku berdiri dan meninggalkannya diruangan itu sendirian, sementara Vheir dan Austin berada diluar ruangan mereka duduk disana tidak masuk kedalam katanya akan melakukan penjagaan ketat untuk Jennie, mereka sangat loyal dalam hal apapun aku bisa melihat ketulusan dari mata keduanya.

Aku terburu-buru sampai di kantor polisi ini hampir tengah malam, ah tidakkah bisa mereka melakukan prosesnya besok saja? Kenapa harus selarut ini, tidak sampai satu jam aku sampai disana segera keruang pemeriksaan.

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang