Setelah menyapa penggemarnya didepan hotel Jennie bersama Hayeon sudah berada didalam mobilnya yang dikemudikan oleh orang-orang utusan brand.
kini mereka tiba disebuah hotel yang menjadi lokasi pemotretan hari ini. Para pengawal segera membawa mereka melewati pintu VIP hotel agar orang-orang disana tidak melihat Jennie dan mengakibatkan kerumunan.
segera mereka tiba di lantai atas hotel itu dimana akan menjadi lokasi set pemotretan, pengawal hanya mengantar mereka sampai di depan pintu Hayeon dan Jennie melanjutkan langkah mereka kedalam.
tak banyak orang mungkin masih pagi tapi ini sudah menunjukkan pukul 9 apakah dia terlambat begitulah isi kepala Jennie saat ini.
"kenapa begitu sepi?" Jennie bertanya pada Hayeon dan dia hanya mengangguk bertanda bahwa dia juga tidak tahu apa-apa.
"lewat sini Mss" seorang pria bertubuh tinggi dengan postur sempurna mempersilahkan Jennie dan Hayeon masuk kedalam sebuah ruangan, mereka menurutinya.
"Jennie sepertinya aku ketinggalan beberapa barangmu di mobil aku akan mengambilnya" Hayeon berkata lalu mencari beberapa barang digenggamannya.
" jangan lama, aku takut ruangan ini sangat sepi" Jennie berkata ketika dia sudah masuk kedalam ruang ganti, "ne tidak akan" Hayeon berbalik dan segera meninggalkan Jennie disana.
"kenapa begitu sepi apakah aku terlambat atau bagaimana?" Jennie berbicara pada dirinya sendiri, hingga kemudian seorang pria datang menyuruh Jennie untuk berganti.
"kenapa begitu sepi?" Jennie bertanya, "yang lain masih brifing untuk take video jadi Mss. Jennie kau terlebih dahulu akan mengambil sesi" pria itu berkata dan menyerahkan paperbag berisi pakaian yang akan digunakannya.
dia segera memakai kostum itu, sial ini adalah pakaian dalam Jennie menelan salivanya untung saja yang akan menjadi fotografernya saat ini adalah seorang wanita, Jennie mengetahui itu ketika brifing kemarin bersama crew.
dia keluar dengan balutan blazer panjang yang menutupi tubuhnya hingga bagian lutut, dia keluar dari ruangan ganti menuju set pemotretan, begitu sepi tidak seperti biasanya, Jennie pergi kesana dan menemukan seseorang duduk dikursi set produser sambil menyilangkan kedua kakinya, dia sedikit hapal dengan siluet itu.
"Lisa!"
matanya membulat sempurna ketika melihat Lisa duduk disana, tak ada orang dimanapun, seakan terpaku Jennie diam tak melepas pandangannya dari Lisa yang duduk dikursi itu.
tak berkata apapun, Lisa berdiri dan menuju Jennie, dengan kondisi penerangan yang kurang baik Lisa dapat melihat wajah gadis yang sudah dia rindukan itu.
"apa yang-"
Jennie tak selesai dengan kata-katanya Lisa memeluknya sekarang.
"I miss you"
Lisa berkata dan memeluk erat gadisnya, Jennie hanya terdiam tidak bisa dipungkiri dia juga memiliki perasaan yang sama, hanya saja bagaimana Lisa bisa sampai disini, dan kenapa ini bisa terjadi.
beberapa menit Lisa melepas pelukannya, "kau" Jennie berkata dan matanya akan berkaca sekarang.
"kau akan melakukan pemotretan dengan menggunakan pakaian seperti ini?" Lisa memundurkan dirinya beberapa jarak.
"aku-"
lagi-lagi Jennie tak menyelesaikan kata-katanya, karena Lisa mendekatinya lagi, "tidak apa-apa asalkan aku yang akan melakukan ini untukmu" Lisa berkata tepat diwajah Jennie, nafasnya yang hangat menerpa wajah gadis itu sekarang membuatnya sedikit merinding.
"tapi apa yang-"
Jennie akan berbicara namun Lisa segera menariknya memasuki set pemotretan, "aku tidak akan membiarkan oranglain melihatnya secara langsung" Lisa menyeringai wajah iblisnya terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You [JENLISA]
Fanfiction"selain janji yang mudah diingkari, tanpa disadari kepercayaan juga adalah hal yang mudah untuk dilupakan. Ini bukan tentang siapa yang lebih banyak berjuang tetapi siapa yang bisa mengalahkan ego dan gengsi demi mencapai tujuan suatu hubungan. R...