Gelisah yang dirasakan oleh Jennie karena ingin bertemu orangtuanya mendorong dirinya untuk nekat pergi ke Busan hari ini sendirian, padahal hari ini dia akan bertemu pihak acara variety show yang dimaksud oleh Deb beberapa waktu lalu.
tidak memberi tahu Hayeon saat ini Jennie sudah berada diperjalanan dan setengah jam lagi dia akan tiba di mansion milik orangtuanya.
Entah apa yang terjadi dengannya namun pikiran tentang ibunya membuatnya benar-benar sangat ingin bertemu, bolos dari pekerjaan bukan hal yang sulit karena ini sangat mendadak rasa rindu menandingi itu semua apalagi perihal orangtuanya begitu pikirnya.
Ayahnya tidak memberi kabar apapun sejak awal tahun ini, perasaanya mengatakan jika ada masalah besar yang benar-benar terjadi pada orangtuanya.
Sejak kejadian ayah dan ibunya yang menelfonnya secara bergantian diruang kontrol itu hingga saat ini tidak ada kabar apapun.
Kalut akan keadaan yang membuatnya bingung waktu itu menjadikannya mengabaikan beberapa hal namun baru disadarinya saat ini.
mengemudi sendirian Jennie mematikan semua ponselnya, agar tidak ada yang mencarinya dan dia akan beralasan jika dia melupakan mengenai meeting yang akan dilaksanakan oleh pihak variety show itu lagian bukan menolak, tapi dia sendiri hanya ingin menggeluti dunia model, dan untuk acara-acara seperti itu pasti dia akan menyediakan waktunya sendiri nanti.
Melewati gerbang dan bertemu halaman yang cukup luas, Jennie sampai di Mansion mewah milik Kim Hyun Syuk para pengawal yang menjaga mansion menundukkan kepala dan tubuh mereka ketika gadis cantik dengan postur sempurna itu turun memperlihatkan kaki putih mulus miliknya.
"selamat datang, Aggashi".
salah satu dari mereka yang merupakan kepala pelayan Mansion memberi salam hormat kepadanya.
Jennie tak banyak bicara dia langsung masuk kedalam gedung mewah itu, menuju ruang keluarga melepas kepenatan yang dialaminya saat mengemudi diperjalanan tadi.
ini sudah menjelang sore setelah empat jam perjalanannya. Tidak ada siapapun disana, hanya ada pelayan yang menunggunya dibeberapa sisi.
"dimana Mommy?".
Jennie bertanya sambil meletakan tas dan melonggarkan sepatunya, pelayan-pelayan itu sambil menatap satu sama lain tidak ada yang berani berbicara atau menjawab apa yang dikatakan oleh gadis itu.
Tak mendapat respon apapun dia menengok kearah mereka, seakan bertanya apa yang terjadi namun mereka menunduk seakan takut salah bicara.
Merasa tidak ada yang beres dengan keadaannya, Jennie berdiri dan kepala pelayannya datang, "dimana Mommy?" meminta penjelasan gadis itu bertanya dengan nada serius.
Gelisah dan tidak tahu harus berbicara apa, dia menunduk "Mr. Jeon dimana Mommy?" semakin khawatir nada suaranya semakin tegas, beberapa menit kepala pelayan tidak sanggup berdiam dia harus memberi penjelasan kepada Aggashi mereka.
"maafkan aku Aggashi, Mrs.Kim sudah tidak disini sejak awal tahun" sambil terbata dia berbicara dengan pelan.
Mendengar itu Jennie terkejut bukan main, raut dan perasaannya tidak bisa dijelaskan, apa yang sedang terjadi dan tidak dihiraukannya selama ini ternyata berantakan seperti ini.
masih terkejut sehingga cukup lama dia tidak berkata apapun berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh kepala pelayannya.
"dimana Daddy?".
menguatkan diri untuk bertanya, dia bersuara kemudian menatap penuh penjelasan kepada pria paruh baya didepannya.
"Mr. Kim saat ini ada di Macau untuk urusan bisnisnya" kepala pelayan berbicara lagi, dan Jennie terdiam rautnya berpikir, apa yang terjadi dengan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You [JENLISA]
Fiksi Penggemar"selain janji yang mudah diingkari, tanpa disadari kepercayaan juga adalah hal yang mudah untuk dilupakan. Ini bukan tentang siapa yang lebih banyak berjuang tetapi siapa yang bisa mengalahkan ego dan gengsi demi mencapai tujuan suatu hubungan. R...