#Part 71

881 65 0
                                    

Author Pov

Hari ini, adalah satu minggu setelah Lisa dan Jennie merencanakan pernikahannya, sudah diputuskan mereka akan menikah di Jeju yang merupakan tempat pilihan Lisa untuk mengucapkan janji setianya.

"pertamanya aku meragukan hubungan Jennie dan Lisa, tapi sekarang terbalik, hubungan kalian bahkan makin memburuk" Wendy berkata ketika mereka berempat Seulgi, Vheir dan Austin berada di Bar RM.

"diamlah kau hanya tidak mengerti dengan apa yang kuhadapi" Seulgi berbicara hampir sempoyongan dia sudah mabuk.

"kau tidak ingin mengajak Nero dan Rock berbicara mengenai ini ? kupikir kau butuh pencerahan dari mereka berdua, lihatlah kau semakin hari tampak liar".

Wendy berbicara dengan nada jijik disudut bibirnya, "mereka tidak tahu apapun yang terjadi, tidak ada yang tahu!" Seulgi menjatuhkan kepalanya diatas meja dan kini mereka bertiga sambil menatap satu sama lain.

"haruskah kita mengantarnya dalam keadaan seperti ini?" Austin bertanya dia khawatir sebenarnya.

"uhm kupikir kita akan membawanya kerumah Lisa, kudengar Jennie sudah berada di Royal L&M Jeju, jadi Lisa mungkin sendiri berada di Regency" Wendy terlihat berpikir sekarang, kedua pria itu menatapnya.

"tunggu apa lagi bawa manusia bodoh ini" Wendy berdiri dan mengajak keduanya untuk meninggalkan bar itu.

tidak menunggu lama mereka sampai disana dengan cepat, bagaimana tidak Wendy adalah pembalap yang handal dia tidak mungkin hanya menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang apalagi jalanan tengah malam yang sunyi itu lebih memudahkannya untuk menginjak gas mobilnya.

Lisa dan Jisoo terkejut ketika pintu utamanya terbuka dan terpampanglah empat orang yang sangat lusuh disana dengan alkohol yang menyengat dari tubuh mereka karena tiupan angin.

"yakkk!!!!".

Lisa berdiri dan menyambut mereka dengan teriakannya. "ada apa ini ?" dia bertanya.

"aku sudah bosan menemaninya minum hampir setahun ini" Wendy mengeluh sekarang.

"bukankah kau biasanya akan memaksa seseorang untuk minum bersamamu ? lalu?" Jisoo bertanya dengan alis yang mengkerut.

"Nemos sangat tidak bisa dikendalikan, dia bahkan lebih mendengarkan iblish daripada malaikat".

Wendy berkata dan dia duduk seperti tuan rumah, Jisoo dan Lisa hampir muncrat karena perkataan Wendy yang mengundang tawa.

"apakah dia seburuk itu ?" Lisa bertanya disela tawanya yang tidak bisa ditahannya.

"seperti yang kau lihat!".

dia mendengus seperti orang yang sudah tidak bisa menahan akan sebuah penderitaan padahal hanya masalah Seulgi yang tidak menceritakan apapun.

"uhm!!! kupikir kita perlu liburan, pekerjaan membuatnya stress" Jisoo menatap Lisa kemudian menepuk Seulgi yang sudah tidak sadarkan diri dikursi itu, dia tidur dengan tengkurap.

"kapan pernikahanmu ? lalu kenapa kau masih berada disini ? bukankah Jennie sudah ke Jeju ? lalu kau ?".

Wendy bertanya dia terlihat peduli sekarang, "aku masih memiliki pekerjaan dan Mommy tidak mengijinkan kami untuk bersama beberapa hari, sebelum acara pernikahan dimulai" Lisa menjawabnya dan dia duduk kembali.

"lalu ? Nero! Sedang apa disini ? tumben sekali kalian berdua bersama lalu tidak mengajak kami" dia bersedih ketika diujung kalimatnya.

"urusan keluarga, hanya persepupuan yang bisa tahu" Jisoo terkekeh dia menggodanya sekarang.

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang