#Part 89

674 63 1
                                    

"guncang dengan kencang mobil itu"

teriak seorang wanita dengan suara yang keras, disana alat berat semakin mendorong mobil dari dalam box hingga beberapa sisinya terlihat rusak namun seseorang didalam mobil itu masih belum sadar.

"hahahahaha pada akhirnya akulah pemenangnya"

Deb berteriak sekencangnya, dia membawa tabung emergency ditangannya menuju mobil itu sambil tertawa jahat, aura iblis benar-benar memenuhinya.

plakkk..... prakkkk...prakkkk..

kaca mobil pecah dan orang didalam mobil tidak bangun sama sekali, "apakah dia sudah mati ? ini tidak keren sama sekali" Deb mulai berjalan di arah lain dan memecahkan kacanya lagi.

seperti di bius, orang itu seakan sudah mati sekarang, karena suasana yang sedikit remang membuat Deb kesulitan saat mengakses agar dia bisa memecahkan kaca mobil tepat di tempat pengemudi.

sementara para Blackfire berkumpul disebuah jalan yang besar cukup sepih, "apakah kau yakin dengan informasi itu ?" Wendy menerima telefon dari agennya, "mobil Lisa terakhir kali berada di jalan ini selebihnya itu sudah hilang".

hanya mereka berempat sementara agen mereka mulai menyebar kekota Seoul bahkan diperbatasan menuju pelosok sudah di cek namun tidak ada informasi tentang mobil Lisa.

kepolisian juga mulai menggerahkan anggotanya mereka tidak yakin namun mau tidak mau mereka harus membantu itu semua.

tak lama kemudian sebuah link cctv dikirim ke ponsel Seulgi, mereka mulai menyatukan kepala saat melihat rekaman itu, benar saja itu mobil Lisa saat dijebak masuk kedalam mobil kontener berukuran besar.

"mereka menuju jalan ini" bisik Wendy, "tunggu apalagi kita harus bergegas" Seulgi akan mematikan itu namun kemudian Jisoo menahannya.

"sebentar" dia kembali melihat ponsel itu dan linknya, "ini link website aku mengenali ciri ini" Jisoo mulai berpikir mereka melihatnya.

"kita dijebak" dia sudah menemukannya.

"siapa yang menjebak kita ?" Wendy bertanya penasaran

"tidak ada waktu Lisa dalam bahaya" Jisoo segera memasukki mobilnya.

Bambam adalah satu-satunya yang tidak mengerti situasi jadi dia ikut bersama Wendy, tiga mobil itu segera menuju jalan panjang kearah hutan lebat.

"tidak!"

"jangan pergi"

"jangan bunuh Istriku"

"Lisaaaaaaaaa-"

aahhh... seseorang baru saja tersadar dari alam mimpinya itu Jennie, dia tertidur saat menidurkan Liam dikasur mereka.

"baby, Mommy sangat khawatir" Jennie menangis, sementara Liam sudah tertidur pipinya memerah Jennie segera memeriksa kondisi bayinya.

"sayang kau demam?" dia bertanya pada dirinya sendiri sekarang.

"tidak sayang, Dadda belum pulang dan kau harus demam sekarang" Jennie meringis ketika mengingat jika Lisa ada disana dia yang akan mengurus segalanya, Jennie melirik ponselnya lagi dan sekarang sudah pukul setengah tiga pagi.

tidak ada balasan pesan dari Wendy ataupun Seulgi. membuat Jennie semakin khawatir dengan kondisi ini dia benar-benar berada di ujung jurang sekarang.

Kembali lagi ke hutan, saat Deb berhasil memecahkan kaca dia terkejut melihat orang yang pingsan itu bukanlah Lisa.

raut iblisnya berubah, dia menatap kearah pengemudi kontener, disana sudah tidak ada orang, padahal tidak ada suara pintu tertutup ataupun seseorang yang keluar dari sana saat kontener itu masuk ke area itu.

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang