Jennie Pov
Sialan! Apa yang menimpaku sehingga aku dan Lisa seolah tidak saling mengenal diacara penting miliknya, apakah bajuku kurang menarik ? aku bahkan menghabiskan waktuku memilih pakaian edisi apa yang ingin ku gunakan diacara penting ini.
Dari awal aku masuk kedalam ruangan besar ini sudah mendapatkan pemandangan yang tidak baik karena harus menyaksikan kekasihku berbicara santai dengan sorang gadis, itu sangat meyayatku.
aku merasa jika kesibukannya ini perlahan akan mengambilnya dariku, terlebih lagi Lisa adalah tipe yang mudah akrab dengan siapa saja.
tapi aku bersyukur ketika wanita itu tidak mengikuti Lisa saat berada dimeja Jisoo unnie tadi jika itu terjadi aku tidak segan akan membuang tatapan tajamku padanya.
jujur saja aku ingin melompat dan memberi ungkapan selamat yang paling manis padanya namun karena sikapnya yang berubah entah kenapa membuatku ingin pulang secepatnya.
Aku tidak sendirian kulihat sejak tadi Irene hanya diam dan Seulgi dia bahkan banyak berbicara dan bercanda dengan sahabatnya.
tapi lihat dia tidak memperdulikan Irene, kami datang tidak bersamaan sebelumnya karena aku bersama Irene, Chaeng dan Jisoo unnie, kami menaiki mobil yang berbeda khawatir jika orang-orang akan salah paham tentang kami semua.
Sebentar lagi acara penting ini selesai dan aku menghabiskan tiga sampanye tanpa mengeluarkan suaraku sama sekali.
kulihat wajah ceria Chaeng yang menyangga setiap apa yang Jisoo unnie katakan tidak ada beban disana dan sepertinya Jisoo unnie adalah pacar yang baik.
Hingga sesi terakhir, paman Ben menyumbang sebuah lagu sebagai penutup dan ucapan terima kasihnya kepada tamu undangan.
lagi-lagi aku merasa teriris melihat Lisa duduk bersama wanita itu, bukan tanpa sebab karena Lisa terus tersenyum kearahnya sesekali dia merapatkan dirinya ke wanita itu, apakah dia tidak melihatku ? jujur saja aku ingin menjambaknya sampai botak jika perlu!.
Tiga puluh menit berlalu acara selesai, Seulgi mendekati Irene dan mereka pergi entah kemana, sedangkan Chaeng dan Jisoo juga meninggalkan ruangan ini tanpa mengajakku.
sial! kupikir aku akan pulang sendirian sekarang, bagaimana? itu sementara Lisa masih setia disana menjabat setiap tangan perempuan yang menyodorinya, meski hanya ucapan terima kasih tapi setidaknya dia tidak perlu terlalu ramah seperti itu.
Ruangan sudah mulai sepi dan aku akan beranjak pergi mungkin Lisa masih memiliki acara larut bersama tamu-tamu penting miliknya sehingga dia tidak mungkin akan datang kesini.
setelah berdiri dan berbalik aku mendengar suara seseorang menahanku, tidak menunggu lama aku berbalik dan melihat paman Ben disana.
"Jennie!!" dia bersama wanita yang sebelumnya duduk bersama Lisa, mereka tersenyum hangat kepadaku dan dia menyodorkan tangannya.
"terima kasih dan selamat datang di L&M Property Group" ucap Paman Ben dan tersenyum, aku membalasnya dia kemudian menatap wanita itu dan tersenyum.
"Jennie, aku So Hee! Senang bertemu denganmu" katanya dan menyodorkan tangannya lagi, aku ingin menepis itu tapi rasanya tidak mungkin karena paman Ben yang menurutku tidak tahu apa-apa sama sekali.
"Jennie, aku juga senang bertemu denganmu" aku tersenyum tipis sementara keduanya masih dengan mode yang sama.
"kami akan segera menikah, mungkin bulan depan jadi aku menitip Lisa untukmu!" pria itu berkata dan aku hampir kehilangan kesadaranku karena kebodohanku beberapa waktu yang lalu mengira jika So Hee adalah sekretaris Lisa diperusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You [JENLISA]
Fanfiction"selain janji yang mudah diingkari, tanpa disadari kepercayaan juga adalah hal yang mudah untuk dilupakan. Ini bukan tentang siapa yang lebih banyak berjuang tetapi siapa yang bisa mengalahkan ego dan gengsi demi mencapai tujuan suatu hubungan. R...