#Part 31

1.6K 116 1
                                    

Para pria itu turun dari mobil menggunakan kain hitam yang membungkus wajah mereka, Jennie tidak tahu harus melakukan apa selain tangannya yang gemetar sekarang dia ketakutan.

pria itu segera mengetuk kasar kaca mobil Jennie, tentu saja Jennie menguncinya mereka mulai kesal dan segera memecahkan kaca mobil itu menggunakan palu besar, kaca mobil Jennie pecah dengan sempurna dan dia berteriak dengan kencang, air matanya sudah mengalir.

Tak sempat mengambil ponsel pintu mobilnya berhasil dibobol oleh para penjahat itu mereka menarik Jennie, karena kondisi jalan yang sedikit sepi membuat teriakannya menjadi percuma.

"hahhaha dia sangat cantik bukan" kata salah satu pria itu, Jennie hanya menangis meminta tolong namun tiba-tiba sebuah mobil hitam tiba disana, para penjahat itu melirik dan melihat siapa yang datang.

Setelan formal dan jas berwarna cokelat tua yang melekat pada tubuhnya sehingga penampilannya terlihat sedikit retro pria itu turun dari mobilnya. dengan seringai diwajahnya dia kemudian berbicara.

"lepaskan dia!"

katanya dengan nada memerintah, Jennie menangis melihat kearah pria itu para penjahat saling melirik dan segera menyerangnya tanpa aba-aba, tak menunggu lama semua pria yang bertopeng kini tergeletak diatas jalan sambil meringis sementara Jennie masih gemetar.

"kau tidak apa-apa?" pria itu bertanya padanya, "terimakasih Oppa" dia sesenggukan didalam pelukan Taehyung.

"mobilmu tidak bisa digunakan, ayo aku akan mengantarmu" katanya kemudian mendapat anggukan dari Jennie.

Setelah beberapa menit, mengendarai mobilnya mereka berdua tiba di unit dan Jennie sedikit tenang dan sekarang dia berada dikamar mengganti pakaiannya, Taehyung berada di ruang tamu dengan segelas teh hangat yang Jennie siapkan untuknya.

"Oppa aku sangat berterimakasih, kalau kau tidak ada disana mungkin saja aku, aku tidak tahu apa yang akan terjadi" Jennie berkata dengan terbata setelah dia duduk disampingnya dan Taehyung tersenyum hangat.

"hemmm ne, tidak perlu berterimakasi, aku hanya kebetulan lewat jujur saja aku tidak begitu mengerti kenapa Seoul akhir-akhir ini memiliki banyak orang yang tidak berguna seperti mereka" pria itu berkata.

Jennie tertegun dia teringat dengan Lisa, dimana ayahnya berkata jika Lisa adalah kelompok gangster, jika itu benar maka Lisa adalah termasuk orang-orang yang tidak berguna juga, dia tidak mengharapkan hal itu.

"aku tidak tahu, kenapa mereka melakukan itu" Jennie berkata, "apakah kau sebelumnya memiliki masalah dengan seseorang?" Taehyung bertanya.

Jennie terlihat berpikir, terakhir kali dia meninggalkan Kai namun tidak, mana mungkin Kai akan setega itu padanya, pikiran terakhirnya tertuju pada Lisa, apakah Lisa yang menyuruh orang-orang itu.

segera dia menepis pikirannya, berharap bukan Lisa pelaku dibalik ini, "ehm ani aku, aku tidak memiliki masalah apapun" Jennie menegaskan dengan terbata.

"uhm syukurlah tapi Deb sangat baik, karena memberi pengawal untuk menjagamu, lain kali kau harus meminta seseorang seperti asisten untuk menemani  dimana kau pergi ne, akan bahaya jika seorang model yang cantik sepertimu pergi sendirian" Taehyung mengingatkannya.

"terimakasih Oppa kau sangat baik" Jennie tersenyum kearahnya, "uhm ne, itu sudah menjadi kewajibannku, nanti jika ingin kemana jangan sunkan untuk memberitahuku" katanya dengan senyuman manis.

"ani tidak perlu, aku-"Jennie tak selesai dengan ucapannya, "uhm kau takut jika sesaeng atau media akan mengetahui kita?" Taehyung terkekeh sementara gadis itu hanya menatapnya.

"Jennie, tidak perlu khawatir ne kau akan aman jika bersamaku lagian orang-orang yang tidak jelas itu tidak akan tahu karena aku akan menyamar untukmu" ucapnya sambil menekan lutut Jennie dengan telunjuknya.

Its You [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang